5 Potensi Manfaat Daun Korejat yang Jarang Diketahui!

Moms pernah mendengar tentang daun korejat? Mungkin sebagian dari kita akan merasa asing mendengar namanya.

Daun korejat ini punya banyak julukan nama tergantung dari daerah tempat tanaman ini tumbuh. Jadi wajar saja kalau kita tidak mengenalinya.

Umumnya daun ini sering kali dijuluki dengan nama kitolod.

Join Whatsapp Channel Orami untuk dapat info terupdate!

Bergabung sekarang

Tapi di daerah Jawa Barat, daun korejat dijuluki dengan nama daun tolod. Sedangkan di daerah Jawa Timur dinamai dengan daun sangkobak.

Daun korejat memiliki bentuk daun yang terbilang panjang dengan bagian pinggirannya yang bergerigi.

Rata-rata daun ini memiliki ukuran antara 40 - 60 cm. Warnanya hijau tua dengan bunga yang berwarna putih.

Baca Juga: Daun Sente: Fakta, Manfaat, dan Efek Sampingnya

Manfaat Daun Korejat

Daun korejat yang memiliki nama ilmiah Isotoma longiflora merupakan tanaman perdu yang bisa ditanam di pekarangan rumah karena tampilannya yang terlihat cantik.

Tapi dibalik kecantikannya tersebut, daun korejat ini juga punya beragam manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu:

1. Berpontensi Mengobati Sakit Mata

Daun korejat berpotensi sebagai obat untuk sakit mata, khususnya konjungtivitis akibat Staphylococcus aureus.

Menurut penelitian dalam Indonesian Journal of Pharmacology and Therapy, kandungan bioaktifnya seperti flavonoid, alkaloid, dan saponin memiliki sifat antibakteri yang menghambat pertumbuhan bakteri melalui perusakan membran sel, penghambatan sintesis protein, dan gangguan pembentukan dinding sel.

Selain itu, karotenoid dalam daun korejat membantu mengurangi efek radikal bebas pada mata.

Meski menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya dalam penggunaan klinis.

Baca Juga: 7 Manfaat Daun Rambutan, Bisa Menyuburkan Rambut Juga!

2. Membantu Menyembuhkan Luka

Manfaat daun korejat bisa membantu menyembuhkan luka telah dibuktikan dalam sebuah jurnal penelitian yang berjudul Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Kitolod (Isotoma Longiflora) Terhadap Percepatan Penyembuhan Luka Bakar.

Dalam jurnal ini dijelaskan bahwa daun ini punya senyawa alkaloid yakni lobelamin, isotominm dan lobelin.

Ditambah lagi adanya kandungan senyawa metabolit lainnya seperti fenol, terpenoid, dan streroid.

Senyawa-senyawa tersebut bisa membantu untuk menyembuhkan luka bakar derajat II A.

Cara kerjanya dengan memicu pembentukan kolagen yaitu struktur protein yang berperan penting dalam penyembuhan luka.

Selain itu, dalam senyawa flavonoid yang mengandung antibakteri juga bisa digunakan sebagai penghambat terjadinya infeksi bakteri pada luka tersebut.

Ini dapat membantu mengurangi peradangan serta rasa sakit apabila terjadi pembengkakan.

Meski menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanannya dalam penggunaan klinis.

3. Berpotensi Mengatasi Asma

Sebuah penelitian berjudul Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kitolod (Isotoma Longiflora) Terhadap Aktivitas SGPT dan Kadar Kreatin Serum, mengungkap bahwa dalam daun korejat terdapat kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol yang memiliki efek farmakologis terhadap sistem pernapasan.

Secara tradisional, kitolod telah digunakan untuk meredakan asma, bronkitis, dan radang tenggorokan.

Studi eksperimental pada tikus uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kitolod dalam berbagai dosis tidak berpengaruh signifikan terhadap kadar SGPT dan kreatinin serum (p>0,05), mengindikasikan potensi keamanannya.

Namun, karena penelitian ini baru dilakukan pada hewan, diperlukan uji lebih lanjut pada manusia untuk memastikan efektivitas dan keamanannya sebagai obat herbal asma.

4. Berpotensi Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Daun korejat berpotensi dalam mencegah kanker, khususnya kanker serviks.

Penelitian dalam Farmasains Vol. 3 menunjukkan bahwa ekstrak etanol 50% daun kitolod (Isotoma longiflora) mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid-triterpenoid yang memiliki efek antikanker.

Studi uji sitotoksik terhadap sel kanker serviks (Ca Ski) menunjukkan bahwa ekstrak ini mampu menghambat pertumbuhan sel kanker dengan nilai LC50 sebesar 55,78 µg/ml.

Meskipun efeknya masih tergolong lemah menurut standar National Cancer Institute (NCI), penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan potensi kitolod sebagai agen antikanker.

5. Berpotensi Menurunkan Kolesterol

Daun korejat berpotensi menurunkan kolesterol, khususnya dengan menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL.

Penelitian dalam Skripsi Universitas Ngudi Waluyo yang dilakukan terhadap tikus putih jantan menunjukkan bahwa ekstrak daun kitolod (Isotoma longiflora) dapat menurunkan kadar LDL pada tikus hiperlipidemia, dengan dosis 800 mg/KgBB memberikan hasil sebanding dengan simvastatin.

Selain itu, dosis 400 mg/KgBB terbukti meningkatkan kadar HDL, yang berperan dalam menjaga kesehatan jantung.

Meskipun hasil ini menjanjikan, karena penelitian masih dilakukan pada hewan uji, diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan keamanannya pada manusia.

Efek Samping Daun Korejat

Meskipun daun korejat memiliki banyak manfaat kesehatan, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati karena getahnya mengandung racun.

Beberapa efek samping yang mungkin timbul jika tidak di olah dengan benar, seperti iritasi kulit, keracunan, dan gangguan pencernaan.

Itulah manfaat daun korejat untuk kesehatan tubuh.

Jangan lupa selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum menggunakan daun korejat sebagai obat herbal ya, Moms.