Diet Menentukan Jenis Kelamin Bayi Saat Kehamilan?
Banyak cara yang dilakukan para calon orang tua untuk memiliki buah hati.
Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang juga menerapkan cara-cara khusus agar dapat memiliki buah hati dengan jenis kelamin bayi laki-laki ataupun perempuan.
Salah satunya adalah dengan menerapkan metode diet untuk jenis kelamin bayi.
Namun, benarkah mengkonsumi makanan tertentu bisa membuat Moms hamil bayi dengan jenis kelamin seperti yang diinginkan (laki-laki atau perempuan)?
Baca Juga: Perlukah Membeli Mainan Sesuai Jenis Kelamin Bayi?
Faktor yang Menentukan Jenis Kelamin Bayi?
Foto: pixabay.com
Dr. Joseph Hill melalui The Bump menjelaskan bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh dua kromosom seks yang diwarisi dari genetik orang tuanya. Seorang bayi biasanya akan mewarisi satu kromosom seks dari ibunya dan satu dar ayahnya.
Setiap wanita memiliki dua kromosom X, sehingga nantinya akan mewariskan satu kromosom X itu kepada buah hatinya. Sementara laki-laki memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y, sehingga bisa saja mewariskan kromosom X ataupun Y.
Karena sel telur yang ada dalam tubuh wanita sudah mengandung kromosom X, maka jenis kelamin calon bayi ditentukan oleh kromosom X atau Y dari sel sperma ayahnya.
Teorinya, jika sel sperma yang berhasil membuahi telur membawa kromosom X, maka akan menghasilkan jenis kelamin perempuan.
Sebaliknya, jika yang dibawa adalah kromosom Y, maka akan menghasilkan bayi laki-laki.
Teori inilah yang kemudian memunculkan berbagai klaim bahwa makanan tertentu dapat menentukan sel sperma dengan kromosom manakah yang dapat bertahan lebih lama dan membuahi sel telur sehingga menghasilkan bayi berjenis kelamin tertentu.
Baca Juga: Jenis Kelamin saat Lahir Berbeda dengan USG, Kok Bisa?
Pola Diet Untuk Menentukan Jenis Kelamin Masih Menjadi Topik Perdebatan
Foto: pexels.com
Bagaimana pun, ada banyak perdebatan selama bertahun-tahun mengenai berbagai cara yang diklaim meningkatkan kemungkinan untuk memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu.
Sebagaimana diketahui, ada banyak teori mengenai hal ini tetapi sangat sedikit bukti ilmiah yang dapat mendukungnya.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh University of Exeter merupakan salah satu contohnya. Di mana para peneliti dari studi tersebut mengklaim bahwa untuk dapat meningkatkan kemungkinan hamil bayi laki-laki, seorang wanita harus mengkonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung kalium.
“Tetapi faktanya hanya ada 5 persen perubahan dari keseluruhan wanita yang terlibat dalam penelitian itu yang akhirnya berhasil memiliki bayi laki-laki,” kata ginekolog Elisa Ross, MD., seperti dikutip dari Cleveland Clinic. Oleh karena itu, hasil studi tersebut hingga kini masih belum dapat dipercaya sepenuhnya.
Demikian halnya dengan penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Reproductive Biomedicine. Di mana ini merupakan salah satu hasil penelitian yang mengklaim bahwa diet tinggi kalsium dan magnesium, disertai dengan berhubungan intim pada waktu-waktu tertentu dapat meningkatkan peluang hamil bayi perempuan.
Namun sekali lagi, meskipun memberikan bukti keberhasilan mencapai 81%, teori diet untuk jenis kelamin bayi yang diklaim dalam hasil penelitian tersebut hingga kini juga masih menjadi perdebatan.
Baca Juga: Selain untuk Lihat Jenis Kelamin, Apa Manfaat USG 4 Dimensi?
Konsumsi Makanan Seimbang
Foto: pexels.com
Pada akhirnya, apa yang terjadi selama proses konsepsi merupakan suatu keajaiban yang tidak dapat ditebak oleh siapa pun. Tidak terkecuali mengenai jenis kelamin dari janin yang kemudian terbentuk setelah proses tersebut.
“Dalam konsepsi, jenis kelamin bayi selalu menjadi sesuatu yang tidak dapat ditebak,” ungkap Joshua A. Copel, M.D., seorang profesor di Yale University School of Medicine, seperti dikutip dari Parents. “Dan Anda harus mau menerima apa pun jenis kelamin dari bayi Anda nantinya.”
Selain itu, menurut NetDoctor, mengkonsumsi makanan tertentu sebelum atau setelah kehamilan justru berisiko menyebabkan tubuh Moms kekurangan nutrisi tertentu. Sebagaimana yang sering disampaikan oleh para ahli, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan bervariasi sangatlah penting bagi kesehatan Moms dan calon buah hatinya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa diet jenis kelamin belum tentu membantu Moms memiliki bayi laki-laki atau perempuan. Terutama dalam proses konsepsi alami. Namun, Moms dapat mencoba salah satu metode medis yang dikenal sebagai preimplantation genetic diagnosis (PGD) untuk bayi tabung jika sangat ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.