Menggunakan Gula Diet Buatan Selama Hamil, Aman atau Tidak?
Konsumsi gula berlebih pada seseorang dapat mengakibatkan kelebihan atau bahkan obesitas, Tentu saja, obesitas di masa kehamilan dapat memberikan dampak buruk pada janin.
Untuk mengurangi risikonya, Moms mungkin beralih mengganti gula dengan gula diet buatan dengan klaim rendah kalori. Namun, apakah gula diet buatan selama hamil itu aman digunakan?
Baca lebih lanjut untuk mengetahui informasi terkait penggunaan gula diet buatan selama kehamilan berikut ini ya, Moms.
Baca Juga: Banyak Manfaatnya, Ini Sirup Kurma, Pemanis Alami Untuk MPASI
Jenis dari Gula Diet Buatan
Foto: babycenter.com
Secara umum, pemanis ada pada makanan, minuman, makanan penutup, permen, dan kue kering. Ada dua kategori pemanis: yang bernutrisi/nutritive (mengandung kalori) dan non-nutrisi/non-nutritive (tanpa kalori).
Pemanis bernutrisi (seperti gula pasir) memiliki kandungan kalori "kosong" dengan sedikit vitamin atau mineral. Contohnya sukrosa, dekstrosa, madu, gula jagung, fruktosa, dan maltosa.
Sementara itu, pemanis non-nutrisi ditambahkan dalam jumlah sangat kecil untuk memberikan rasa manis. Penggunaannya juga telah disetujui untuk digunakan dalam makanan dan minuman dengan label kalori rendah.
"Gula diet buatan adalah zat aditif bebas kalori (atau hampir bebas kalori) yang digunakan dalam makanan dan minuman untuk membuatnya terasa manis," jelas John W. Kille, Ph.D., ahli toksikologi, mengutip Baby Center.
Baca Juga: Seberapa Penting Periksa Gula Darah Saat Hamil?
Penggunaan Gula Diet Buatan Selama Hamil
Foto: wuwm.com
Mengutip American Pregnancy Association, ketika digunakan dalam jumlah sedang, pemanis bernutrisi ini dianggap aman dikonsumsi selama kehamilan, dengan asumsi tidak berdampak pada penambahan berat badan berlebih.
Tetapi, wanita dengan intoleransi karbohidrat seperti diabetes gestasional, diabetes melitus, atau resistensi insulin, perlu membatasi penggunaan pemanis nutrisi.
Meskipun penelitian tentang gula diet buatan selama hamil masih terbatas pada keamanan penggunaannya. Tetapi, jurnal Canadian Family Physician menyebutkan bahwa penggunaan gula diet buatan di masa kehamilan tidak memberikan risiko toksisitas, hasil kehamilan yang merugikan, atau masalah neonatal.
Namun, disarankan bahwa lebih baik gula diet buatan ini dikonsumsi dalam jumlah sedang, dan wanita hamil perlu mematuhi tingkat asupan harian yang dapat diterima.
Baca Juga: Mengapa Pemanis Buatan Aspartam Tidak Disarankan untuk Balita?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.