Puting Rata, Bolehkah Pakai Penyambung ASI saat Menyusui?
Penyambung ASI dapat membantu ibu menyusui yang memiliki puting datar agar lebih mudah memberikan ASI kepada bayi.
Alat ini tidak hanya membantu bayi dalam menyusu tetapi juga membantu ibu mengatasi rasa nyeri akibat gesekan langsung, terutama saat puting sedang sensitif atau lecet.
Nah, sebelum Moms menggunakan penyambung ASI saat menyusui, penting untuk memahami cara penggunaan yang tepat sehingga terasa nyaman dan efektif.
Penyambung ASI untuk Puting Rata, Perlu atau Tidak?
Nipple shield atau penyambung ASI sering disebut-sebut menjadi salah satu alat bantu saat menyusui bagi Moms yang memiliki puting rata.
Apakah hal tersebut benar adanya?
Penyambung ASI adalah alat untuk membantu menyusui dengan bahan silikon tipis yang dikenakan pada puting.
Lembut dan fleksibel, serta memiliki lubang kecil di ujungnya yang memungkinkan ASI mengalir ke mulut bayi.
Mengutip Frontiers in Public Health, dalam beberapa situasi, penyambung ASI dapat membantu bayi menyusu dengan lebih efektif dengan memberikan rangsangan pada langit-langit mulutnya.
“Sebaiknya penggunaan nipple shield menurut anjuran dokter laktasi saja, dan hanya boleh digunakan maksimal 3 hari. Cara lainnya adalah setiap selesai menyusui, Moms bisa memakai nipple puller lebih sering, ya,” ungkap dr. Aini, dokter Laktasi di RSIA Kemang Medical Care.
Penyambung ASI memang banyak digunakan untuk membantu proses menyusui dan mencegah agar puting payudara Moms tidak lecet.
Penggunaan alat nipple shield ini sebenarnya aman dan bayi tetap bisa bernapas dengan normal.
Namun, penggunaan penyambung ASI yang terlalu sering nantinya berdampak panjang karena membuat bayi tidak belajar untuk melekat dengan benar pada payudara dan areola tidak terangsang untuk memproduksi ASI.
Manfaat Penyambung ASI
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penyambung ASI atau nipple shield bagi ibu dan bayi dalam proses menyusui:
1. Melindungi Puting yang Lecet atau Luka
Nipple shield sangat membantu ibu yang mengalami puting lecet atau terluka akibat seringnya menyusui.
Alat ini memberikan lapisan pelindung di antara puting dan mulut bayi, sehingga ibu bisa tetap menyusui tanpa merasakan nyeri berlebihan.
Dengan adanya perlindungan ini, proses penyembuhan puting juga menjadi lebih cepat dan nyaman.
2. Mempermudah Menyusui dengan Puting Datar atau Cekung
Beberapa ibu memiliki puting yang datar atau cekung, yang membuat bayi sulit menempel saat menyusu.
Penyambung ASI membantu menarik dan membentuk puting sehingga bayi lebih mudah menempel dan mengisap ASI.
Dengan alat ini, Moms dengan kondisi tersebut dapat menyusui bayi tanpa hambatan.
3. Membantu Bayi dengan Kondisi Tongue-Tie
Pada bayi dengan tongue-tie (kondisi di mana lidah bayi terbatas pergerakannya), menyusui bisa menjadi tantangan karena mereka sulit melakukan pelekatan sempurna.
Nipple shield dapat membantu bayi dalam mendapatkan pelekatan yang lebih baik, sehingga mereka dapat mengisap ASI dengan lebih efektif, meskipun kondisi tongue-tie belum diatasi.
4. Mempermudah Proses Menyusui Bayi Prematur
Bayi prematur biasanya masih belajar mengisap dan menelan dengan baik.
Nah, penyambung ASI membantu bayi prematur untuk berlatih menyusu langsung dari payudara ibu dengan cara yang lebih mudah dan nyaman.
Alat ini memungkinkan bayi prematur untuk mendapatkan ASI dengan lebih efisien, sehingga membantu mereka mendapatkan nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang.
5. Membantu Bayi Melakukan Pelekatan yang Sempurna
Beberapa bayi mungkin kesulitan untuk melakukan pelekatan mulut yang sempurna pada awal menyusui.
Dalam hal ini, penyambung ASI dapat digunakan untuk membantu mengarahkan posisi mulut bayi agar sesuai dengan bentuk puting, sehingga pelekatan menjadi lebih optimal.
Pelekatan yang baik sangat penting agar bayi dapat mengisap ASI secara efektif dan mendapatkan cukup nutrisi.
Tips Menggunakan Penyambung ASI
Adapun cara menggunakan penyambung ASI cukup mudah dan praktis Moms.
Dengan bentuk menyerupai botol susu, sehingga penyambung ASI atau nipple shield ini akan mudah dikenal oleh bayi ketika menyusui.
Adapun tips menggunakan penyambung ASI dengan benar, antara lain:
1. Pilih Produk yang tepat
Tidak semua nipple shield dibuat dengan kualitas yang baik.
Penting untuk ibu menyusui memilih produk yang pas, berkualitas dan memungkinkan aliran ASI lancar ketika proses menyusui.
Pilihlah produk penyambung asi dengan desain ultra tipis yang sesuai dengan payudara agar lebih mudah menempel dan memberikan pengalaman menyusui yang nyaman.
Biasanya, penyambung ASI ini hadir dalam ukuran dan bentuk berbagai rupa.
Nipple shield yang terlalu kecil bisa membuat tidak nyaman dan membatasi aliran ASI, yang menyebabkan berkurangnya suplai ASI.
Perhatikan juga apalagi Si Kecil ada indikasi alergi terhadap silikon ya Moms.
2. Pastikan Penyambung ASI Melekat Sempurna
Memastikan kait pada penyambung ASI itu penting.
Pelekatan yang baik berarti aliran dan suplai ASI tidak akan terpengaruh oleh nipple shield dan membantu bayi dengan lancar.
Australian Breasfeetding Association menjelaskan beberapa tips menggunakan penyambung ASI dengan benar, antara lain:
- Tuangkan beberapa tetes ASI Anda ke bagian dalam nipple shield. Ini akan membantu mencegah lecet pada payudara dan melancarkan proses menyusui.
- Tuangkan beberapa tetes ASI Anda ke ujung nipple shield, di dekat lubang aliran susu. Ini akan membantu mendorong bayi untuk melekat pada kulit ibunya.
- Tempatkan penyambung ASI di tengah, tepat di atas puting untuk membantu areola berada di dalam nipple shield.
- Posisikan dagu dan hidung bayi menyentuh payudara. Pegang penyambung ASI dengan jari-jari.
- Berikan ruang kecil antara ujung penyambung ASI. Jika puting susu menyentuh ujung penyambung ASI, berarti ukurannya terlalu kecil.
- Arahkan ujung nipple shield ke hidung bayi dan dorong bayi untuk membuka mulutnya lebar-lebar.
- Saat ia menempel, penyambung ASI dapat diarahkan ke langit-langit mulut bayi.
- Setelah bayi menempel, perhatikan gerakan rahang yang lembut dan dengarkan cara menelannya.
- Di akhir menyusui, puting tidak akan terasa sakit jika ukuran penyambung ASI telah sesuai.
Pola Menyusui yang Benar
Jika nipple shield tidak boleh digunakan setiap hari, langkah sukses menyusui untuk Moms yang memiliki puting rata adalah dengan memerhatikan posisi menyusui.
Adapun posisi menyusui yang Moms perlu pahami adalah sebagai berikut:
- Pastikan dagu bayi menempel pada payudara Moms.
- Pastikan yang masuk ke dalam mulut bayi adalah puting dan sebagian besar areola, dan bukan hanya puting saja. Selain itu, areola yang berada di bagian bawah mulut bayi lebih sedikit dibandingkan dengan areola yang berada di atas mulut bayi.
- Pastikan bahwa baik bibir atas maupun bibir bawah bayi terputar keluar dan tidak terlipat ke dalam.
- Pastikan juga bahwa mulut bayi terbuka lebar dan menempelkan pada payudara Moms.
Efek Samping Menggunakan Penyambung ASI
Meski memiliki beberapa manfaat selama menyusui, penggunaan alat penyambung ASI juga bisa saja menimbulkan efek samping, seperti:
1. Mengurangi Kontak Langsung antara Ibu dan Bayi
Penggunaan penyambung ASI menciptakan penghalang fisik antara puting ibu dan mulut bayi, sehingga mengurangi kontak kulit langsung.
Padahal, kontak kulit-ke-kulit sangat penting dalam memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi serta membantu bayi merasa nyaman dan aman.
Kontak ini juga dapat meningkatkan produksi ASI melalui stimulasi alami.
2. Ketergantungan pada Penyambung ASI
Penggunaan nipple shield yang terlalu lama dapat menyebabkan bayi menjadi terbiasa dengan alat tersebut, sehingga menyulitkan ibu saat ingin menyapih atau mengajarkan bayi menyusu langsung tanpa alat.
Ketergantungan ini bisa menghambat bayi dalam mempelajari cara menyusui langsung dari payudara ibu dengan sempurna.
3. Mengurangi Aliran ASI ke Bayi
Meskipun penyambung ASI dirancang untuk membantu aliran ASI, ada kemungkinan aliran ASI menjadi tidak maksimal.
Pada beberapa kasus, bayi mungkin tidak mendapatkan jumlah ASI yang optimal saat menyusu dengan alat ini, sehingga berisiko memengaruhi asupan gizi bayi.
Selain itu, payudara ibu mungkin tidak kosong sepenuhnya setelah menyusui, yang dapat meningkatkan risiko masalah seperti mastitis.
4. Risiko Infeksi jika Tidak Dibersihkan dengan Baik
Nipple shield harus dibersihkan secara teratur dan disterilkan sebelum dan sesudah digunakan.
Jika tidak, alat ini dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri, yang berpotensi menyebabkan infeksi pada puting atau mulut bayi.
Kebersihan yang kurang terjaga juga bisa menyebabkan iritasi pada puting payudara Moms.
Baca Juga: 11 Tanda Bayi Cukup ASI, Panduan untuk Ibu Menyusui
Demikian penjelasan seputar alat penyambung ASI atau nipple shield yang perlu Moms ketahui.
Semoga alat tersebut bisa menjadi alternatif terbaik agar Moms dapat menyusui Si Kecil dengan lebih nyaman, ya.
- https://www.breastfeeding.asn.au/bfinfo/nipple-shields
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4607874/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.