Bacaan Doa Qunut Subuh, Arti, Tata Cara dan Keutamaannya

Bagi sebagian umat Islam, ada yang menggunakan doa qunut Subuh saat melaksanakan salat Subuh. Namun, ada pula yang tidak melaksanakannya.

Qunut (الْقُنُوْتُ) sendiri berasal dari kata qonata (قَنَتَ) yang artinya tunduk patuh atau taat. Qunut juga berarti berdiri lama, diam, doa dan khusyu’.

Qunut yang artinya tunduk patuh dapat ditemui dalam Surat Ar-Rum:

وَلَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ

"Wa lahụ man fis-samāwāti wal-arḍ, kullul lahụ qānitụn".

Artinya: “Dan kepunyaan-Nya lah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya tunduk,” (QS Ar Rum: 26).

Baca Juga: Rangkaian Ayat dan Doa Meminta Keturunan, Yuk Amalkan!

Perbedaan Pendapat Ulama Mengenai Doa Qunut Subuh

Secara umum, ada perbedaan pendapat dari para ulama mengenai pelaksanaan doa qunut Subuh.

Misalnya seperti studi yang dipublikasikan oleh Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Berdasarkan penelitian pelaksanaan membaca doa qunut Subuh menurut Mazhab Maliki dan Syafi’i dapat disimpulkan bahwa:

• Hukum pelaksanaan membaca doa qunut Subuh menurut Madzhab Maliki dan Syafi’i adalah sunah
• Dalam menghukumi pelaksanaanya, Maliki menggunkaan metode istinbath Sunah, Qiyas dan Mazhab Shahabi, sedangkan Madzhab Syafi’i Menggunakan metode Sunah dan Qiyas saja.
• Persamaan antara Maliki dan Syafi’i yaitu disunahkan untuk melaksanakannya.
• Sedangkan perbedaannya, menurut Maliki melaksanakannya sebelum ruku’ berdasarkan Fatwa Utsman, sedangkan Syafi’i melaksanakan setelah ruku’ berdasarkan hadis riwayat Umar.
• Jika lupa membacanya, menurut Maliki tidak dianjurkan untuk melaksanakan sujud sahwi sedangkan Syafi’i dianjurkan untuk melaksanakan sujud sahwi.

Baca Juga: Pindah Rumah? Yuk, Amalkan Doa Menempati Rumah Baru Berikut

Jika dilihat secara hukum, ada tiga pendapat ulama, yakni:

• Doa qunut Subuh disunahkan dibaca secara terus-menerus. Ini adalah pendapat dari Malik, Ibnu Abi Laila, Al-Hasan bin Sholih dan Imam Syafi’iy.
• Doa qunut Subuh tidak disyariatkan karena sudah mansukh atau terhapus hukumnya. Ini adalah pendapat dari Abu Hanifah, Sufyan Ats-Tsaury dan lain-lainnya dari ulama Kufah.
• Membaca doa qunut Subuh tidak disyariatkan, kecuali membaca qunut nazilah yang diperbolehkan dibaca dalam salat Subuh dan salat lainnya. Ini adalah pendapat dari Imam Ahmad, Al-Laits bin Sa’d, Yahya bin Yahya Al-Laitsy.

Baca Juga: 3 Doa Dijauhkan dari Masalah dan Keutamannya, Yuk Panjatkan!

Bacaan dan Tata Cara Doa Qunut Subuh

Membaca doa qunut Subuh adalah amalan saat menjalankan salat Subuh.

Ini dibaca saat masih dalam posisi berdiri setelah membaca bacaan iktidal pada rakaat kedua, sebelum beranjak ke posisi sujud pertama.

Doa qunut Subuh menurut ulama mazhab Syafi’i dan Maliki tergolong sunah. Ini berdasarkan hadis riwayat Anas bin Malik, yakni:

“Nabi Muhammad senantiasa melakukan qunut pada salat Subuh sampai beliau meninggalkan dunia,” (HR Ahmad).

Menurut hadis ini, doa qunut Subuh tergolong sebagai sunah ab’adl. Artinya, ketika tidak dilakukan pun tidak sampai membatalkan salat, tapi dianjurkan menggantinya dengan sujud sahwi.

Namun, doa qunut Subuh untuk ulama mazhab Hanbali dan Hanafi tidak dianjurkan. Hal ini berdasarkan hadis yang berbunyi:

“Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak berqunut saat salat fajar (salat Subuh), kecuali ketika mendoakan kebaikan atau keburukan untuk suatu kaum,” (HR Muslim).

Baca Juga: 3 Doa Dijauhkan dari Masalah dan Keutamannya, Yuk Panjatkan!

Dalam mazhab Syafi’i, doa qunut Subuh sama dengan doa qunut witir, yakni:

اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ. وَعَافِنَا فِيمَنْ عَافَيْتَ. وَتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ. وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ

وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ. إِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ. وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ. وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

"Alloohummah dinaa fiiman hadait. Wa ‘aafinaa fiiman ‘aafait. Wa tawallanaa fiiman tawallait. Wa baariklanaa fiimaa a’thoit.

Wa qinaa syarro maa qodloit. Innaka taqdli wa laa yuqdlo ‘alaik. Wa innahu laa yadzillu maw waalait. Wa laa ya’izzu man ‘aadait. Tabaarokta wa ta’aalait."

Artinya: “Ya Allah berilah kami petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk.

Berilah kami perlindungan sebagaimana orang yang Engkau lindungi.

Sayangilah kami sebagaimana orang yang telah Engkau sayangi. Berikanlah berkah terhadap apa-apa yang telah Engkau berikan kepada kami.

Jauhkanlah kami dari kejelekan apa yang Engkau telah takdirkan.

Sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan hukum dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu.

Sesungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Mahasuci Engkau, wahai Rabb kami Yang Mahatinggi.”

Baca Juga: Kumpulan Doa Agar Hujan Reda, Yuk Panjatkan Moms!

Untuk tata cara pelaksanaan doa qunut Subuh, ada yang berpendapat bahwa qunut tersebut dilakukan sebelum ruku’.

Namun, ada juga pendapat bahwa doa ini dibaca setelah ruku’, tepatnya sebelum sujud. Berdasarkan mazhab Syafi’i, orang Indonesia biasa melakukannya setelah ruku’.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah salat Subuh seperti biasa pada rakaat pertama.

Pada rakaat kedua, setelah itidal jangan langsung sujud karena pada saat ini seseorang membaca doa qunut.

Untuk munfarid atau orang yang shalat sendiri, qunut bisa dibaca dengan suara biasa, tidak besar, dan tidak juga terlalu kecil.

Ketika membacanya, seseorang disunahkan mengangkat tangan seperti membaca doa pada umumnya hingga selesai.

Setelah doa selesai dibaca, kemudian dilanjutkan dengan bersujud.

Bagi imam dalam salat berjamaah, maka disunahkan untuk mengeraskan suara.

Saat imam membaca doa qunut, makmum cukup mendengarkan dan mengucapkan "amin" di bagian akhir tiap-tiap doa.

Mungkin banyak yang mengira bahwa bacaan qunut itu semuanya doa. Padahal, ada bagian yang bukan berupa doa, sehingga makmum tak perlu mengucap "amin".

Baca Juga: 5+ Doa Bayi Baru Lahir untuk Melindunginya dari Mara Bahaya, Yuk Amalkan!

Keutamaan Doa Qunut Subuh

Allah SWT akan mengabulkan keinginan dari hamba yang berdoa kepada-Nya.

Oleh karena itu, ada manfaat doa qunut Subuh bagi orang-orang yang melaksanakannya. Beberapa di antaranya yakni:

1. Mendapat Petunjuk dan Dilindungi oleh Allah SWT

Dengan membacanya, umat Islam dapat mendapat petunjuk dan dihindarkan dari kesesatan.

Sebagaimana yang diminta yaitu “Ya Allah berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk.”

Selain itu juga mendapat perlindungan Allah dari mara bahaya dan diberi kesehatan.

Sebagaimana yang diminta yaitu “Berilah aku perlindungan sebagaimana orang yang Engkau lindungi.”

2. Disayang oleh Allah SWT dan Diberkahi Kehidupannya

Doa ini juga membuat kita disayang oleh Allah. Sebagaimana doa yang dipanjatkan yaitu “Sayangilah aku sebagaimana orang yang telah Engkau sayangi.”

Selain itu, kehidupan kita juga diberkahi. Apa yang telah Allah SWT anugerahkan baik berupa materi maupun pasangan hidup dan anak-anak juga diberkahi Allah.

Sebagaimana yang dipanjatkan yaitu “Berikanlah berkah terhadap apa-apa yang telah Engkau berikan kepadaku.”

3. Dihindarkan oleh Allah SWT dari Keburukan

Kita juga senantiasa dihindarkan Allah dari kejelekan dan keburukan. Sebagaimana yang diminta yaitu “Jauhkanlah aku dari kejelekan apa yang Engkau telah takdirkan.”

Selain itu juga mendapat pembelaan dari Allah sebagaimana yang diminta di akhir doa tersebut: "Sesungguhnya orang yang Engkau bela tidak akan terhina. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi."

Demikian pembahasan tentang doa qunut Subuh yang bisa dilakukan sesuai dengan keyakinan dan keilmuan masing-masing dalam segi pelaksanaan atau hukumnya.