27 Januari 2020

Mengenal Donor Plasma, Ketahui Manfaat dan Efek Sampingnya!

Donor plasma sama halnya dengan donor darah yang memberikan manfaat kesehatan sekaligus efek samping bagi beberapa orang tertentu

Tengok penjelasan tentang donor plasma di sini, ya.

Plasma adalah bagian darah bening berwarna kekuningan yang tersisa setelah sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan komponen seluler lainnya dikeluarkan.

Plasma sendiri dilansir dari situs resmi Donating Plasma, merupakan komponen tunggal terbesar dari darah manusia, terdiri sekitar 55 persen dan mengandung air, garam, enzim, antibodi dan protein lainnya.

Plasma yang terdiri dari 90 persen air merupakan media pengangkut sel dan berbagai zat penting bagi tubuh manusia. Pkasma melakukan berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk pembekuan darah, melawan penyakit dan fungsi penting lainnya.

Sumber plasma adalah plasma yang dikumpulkan dari donor sukarela melalui proses yang disebut plasmapheresis. Secara eksklusif, plasma digunakan untuk pembuatan lebih lanjut menjadi terapi akhir (fraksinasi).

Baca Juga: Fakta dan Mitos Seputar Donor Darah yang Harus Moms Ketahui

Manfaat Donor Plasma

donor plasma - manfaat (pixabay).jpg
Foto: donor plasma - manfaat (pixabay).jpg (pixabay.com)

Foto: pixabay.com

Sama halnya dengan donor darah biasa, donor plasma juga memberikan sejumlah manfaat bagi pendonornya seperti yang dilansir dari KSL, antara lain:

1. Pemeriksaan Kesehatan

Sebelum proses donor plama, pendonor pastinya melalui pemeriksaan kesehatan lebih dulu. Biasanya tim medis akan memeriksa tekanan darah, nadi, suhu, berat, protein dan hematokrit.

Hematokrit adalah ukuran proporsi kandungan darah yang tersusun dari sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga pendonor akan tahu dirinya kelebihan sel darah merah akibat penyakit tertentu atau tidak.

2. Pemeriksaan Fisik

Pendonor juga akan melalui proses pemeriksaan fisik dengan mengumpulkan sampel urine untuk mencari kadar glukosa atau protein. Selain itu, tim medis juga akan memeriksa kelenjar getah bening, jantung dan paru-paru. Kemudian mereka akan menyarankan perawatan yang tepat jika ditemukan sesuatu.

3. Mengurangi Kadar Kolesterol

Sebuah studi yang dilakukan oleh Grifols tahun 2012 menunjukkan bahwa plasmapheresis membantu menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat. Efeknya lebih jelas pada wanita yang melakukan donor plasma secara teratur.

Baca Juga: Beda Donor Trombosit dengan Donor Darah Biasa, Simak Penjelasannya

Efek Samping Donor Plasma

donor plasma - efek samping (pixabay).jpg
Foto: donor plasma - efek samping (pixabay).jpg (Pixabay.com)

Foto: pixabay.com

Sebenarnya menyumbangkan plasma relatif aman, tetapi beberapa orang mungkin akan mengalami efek samping.

Melansir dari Advancing Transfusion and Cellular Therapies Worldwide, efek ini harus bersifat sementara, hanya terjadi selama proses donasi atau tidak lama setelah itu.

Berikut ini efek samping donor plasma:

  1. Pingsan atau merasa pusing. Beberapa orang mungkin merasa pusing karena kehilangan cairan dan tekanan sementara yang ditempatkan pada sistem kardiovaskular yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
  2. Memar dan nyeri tekan, beberapa pembengkakan, perubahan warna atau nyeri dapat terjadi karena jarum dimasukkan ke dalam vena di lengan.

Proses donasi plasma juga menyembabkan sejumlah efek samping lain yang kurang umum, termasuk:

  • Reaksi sitrat: sitrat adalah zat yang ditambahkan ke dalam selama donasi plasma untuk mencegah pembekuan. Jika donor bereaksi terhadap zat ini, pendonor mungkin akan mengalami kesemutan di jari atau sekitar hidung dan mulut kehilangan sensasi.

Reaksi sitrat juga bisa menyebabkan tubuh menggigil, denyut nadi cepat atau lambat, otot berkedut atau sesak napas. Jika tidak diobati, bisa menyebabkan kejang, syok atau henti jantung.

  • Reaksi alergi lokal: Mendisinfeksi lengan sebelum memasukkan jarum dapat menyebabkan kemerahan atau iritasi pada kulit jika seseorang memiliki alergi terhadap desinfektan, seperti yodium.

Itulah penjelasan tentang donor plasma, Moms. Tertarik untuk melakukannya, kah?

Baca Juga: Donor Sumsum Tulang Belakang, Ini Penjelasannya

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.