Ketahui Obat Cendo Fenicol: Kegunaan, Aturan Pakai, dan Efek Samping
Cendo Fenicol adalah satu merek obat tetes mata yang diproduksi oleh Cendo Pharmaceutical.
Jika dokter merekomendasikan obat ini, sebaiknya kenali lebih dahulu fungsi dan efek sampingnya lebih dalam.
Dengan begitu, pengobatan yang Moms atau Dads lakukan efektif dalam menangani penyakit mata.
Manfaat Cendo Fenicol
Foto: mims
Cendo Fenicol adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri pada mata.
Salah satu contohnya adalah masalah mata merah atau konjungtivitis.
Peradangan pada konjungtiva mata ini bisa disebabkan oleh virus, alergi, atau iritasi.
Bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri dan umumnya terjadi pada anak-anak.
Cara kerja dari obat ini adalah menghambat sintesis protein bakteri sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak.
Dengan bantuan sistem imun, obat ini dapat membunuh bakteri yang menginfeksi mata.
Mengobati mata merah dengan Cendo Fenicol bisa membantu meredakan gejala, seperti:
- Mata kemarahan.
- Mata gatal dan berair.
- Berlendir dan dapat mengering keesokan harinya (mata belekan).
- Mata terasa perih.
Baca juga: Actifed Merah (Obat Batuk Kering): Kandungan, Dosis, dan Efek Samping
Dosis dan Aturan Pakai Cendo Fenicol
Foto: Orami Photo Stock
Cendo Fenicol terdiri dalam sediaan obat tetes mata atau salep mata.
Setiap sediaannya terdiri dari dua konsentrasi zat yang berbeda, yakni mengandung 0,25% chloramphenicol dan 1% chloramphenicol.
Pilihan konsentrasi obat yang digunakan akan disesuaikan dengan kondisi infeksi mata yang terjadi.
Setiap orang mungkin saja diberikan dosis yang berbeda-beda. Namun pada labelnya dosis yang dianjurkan adalah:
- Dewasa dan anak di atas 2 tahun: 1 hingga 2 tetes 3 kali sehari.
Gunakan obat ini sesuai dengan arahan dokter atau aturan pakai yang tercantum di label kemasan.
Jangan menambahkan atau mengurangi dosis yang sudah ditentukan.
Gunakan obat ini dengan meneteskan obat langsung ke mata. Agar obat dapat masuk ke mata seutuhnya, posisikan kepala Moms mendongak ke atas.
Kemudian, teteskan obat ke mata dan lakukan kedipan mata beberapa kali untuk membantu obat mengenai mata.
Pakai obat tetes mata ini di waktu yang sama setiap harinya agar tidak melewatkan dosis.
Jika dosis terlewatkan, jangan menggandakan dosis karena bisa jadi menyebabkan kelebihan dosis.
Sementara, jika Moms memilih bentuk salep, caranya seperti menggunakan salep seperti biasanya.
Sebelum Moms meneteskan obat mata, bersihkan tangan dan mata dari kotoran.
Moms bisa mengelap area sekitar mata dengan handuk lembut yang dicelupkan ke air hangat.
Penggunaan antibiotik ini harus diawasi dokter karena bisa menimbulkan resistensi antibiotik.
Kondisi ini terjadi ketika bakteri kebal terhadap antibiotik, sehingga antibiotik tidak lagi ampuh untuk mengobati infeksi.
Hindari penggunaan lebih dari 1 minggu. Penggunaan obat ini dalam waktu lama tidak dianjurkan.
Gunakan hanya seperti yang diinstruksikan oleh dokter.
Baca juga: Rheumacyl (Obat Nyeri Otot dan Sendi): Jenis, Aturan pakai, dan Efek Samping
Efek Samping Cendo Fenicol
Foto: Orami Photo Stock
Walaupun aman digunakan, Cendo Fenicol yang mengandung chloramphenicol dapat menimbulkan efek samping.
Efek sampingnya pada setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung respons tubuh terhadap obat.
Bahkan, ada pula yang mengalami efek samping yang tidak disebutkan berikut.
Sebagian besar orang mungkin mengalami efek samping yang ringan, seperti:
- Mata terasa terbakar
- Mata gatal
- Terjadi peradangan kulit di sekitar mata
Efek samping ringan umumnya bisa membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun jika Moms merasakan gejalanya tidak kunjung membaik dan mengkhawatirkan, konsultasi ke dokter diperlukan.
Beberapa efek samping mungkin memerlukan bantuan medis segera untuk mencegah hal-hal yang membahayakan jiwa.
- Ruam, sesak napas, pembengkakan pada wajah, mata atau mulut
- Perdarahan atau memar yang tidak biasa
Selain efek samping, penggunaan obat Cendo Fenicol juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan sesak napas, ruam gatal, dan pembengkakan di wajah.
Jika mengalami kondisi ini, penggunaan obat harus dihentikan mengingat efek sampingnya lebih banyak dibanding manfaatnya.
Jadi, jika Moms atau Dads memiliki riwayat alergi dengan obat ini, beri tahu dokter.
Baca juga: Serba-serbi Isprinol, Obat untuk Obati Berbagai Infeksi Virus
Dokter perlu mengevaluasi lebih lanjut mengenai penggunaan Cendo Fenicol, jika Moms atau Dads memiliki masalah kesehatan berikut ini.
- Kelainan darah
- Sedang hamil atau menyusui
- Anak-anak
Begitu juga dengan penggunaan obat tertentu yang bisa menimbulkan interaksi obat.
Interaksi obat dapat mengurangi efektivitas obat, atau malah menggandakan dosis zat tertentu yang akhirnya bisa menimbulkan masalah kesehatan lain.
Beberapa obat yang sebaiknya diberitahukan dokter penggunaannya adalah suplemen, obat tradisional Tiongkok, atau obat warung lainnya.
Seperti antibiotik pada umumnya, Cendo Fenicol perlu diawasi oleh dokter penggunaanya.
Jadi, gunakan obat-obat ini sesuai arahan dokter agar tidak menimbulkan masalah nantinya.
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chloramphenicol?mtype=generic
- https://www.webmd.com/drugs/2/drug-19138-879/chloramphenicol-ophthalmic-eye/chloramphenicol-drops-ophthalmic/details
- https://www.practo.com/medicine-info/chloramphenicol-55-api
- https://www.webmd.com/eye-health/eye-infection-symptoms-types
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.