Mengenal Esilgan, Obat yang Kerap Digunakan untuk Mengatasi Insomnia
Esilgan adalah obat untuk menangani insomnia, yaitu gangguan tidur yang menyebabkan seseorang sulit tertidur.
Esilgan juga dapat mengatasi gangguan psikosis, serta nyeri pascaoperasi dan pascatrauma.
Moms saat mengalami insomnia, tubuh bisa saja merasa lelah.
Bahkan, saat Moms sudah berhasil tidur, terkadang ada saja yang membuat tiba-tiba terbangun tengah malam hingga sulit tidur kembali.
Melansir dari jurnal Insomnia and Its on Physical and Mental Health, susah tidur dapat menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan, termasuk stres berkepanjangan.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Susah Tidur, Patut Dicoba!
Sehingga tidak aneh jika orang kurang tidur cenderung mudah merasa marah, stres, hingga kelelahan secara emosional.
Dikutip dari WebMD, Memiliki waktu tidur yang nyenyak dan berkualitas mampu meningkatkan pembelajaraan, memori, dan kreativitas.
Tak hanya itu, memiliki jam tidur yang cukup juga mampu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, stroke, dan obesitas.
Bagi Moms yang mengalami susah tidur, mungkin sudah mencoba berbagai cara mengatasinya sehingga merasa stres.
Baca Juga: Cara Mengatasi Insomnia Pada Remaja, Dijamin Bisa Bikin Tidur Nyenyak di Malam Hari
Tak sedikit orang yang mengambil jalan pintas untuk mengonsumsi obat tidur, salah satunya seperti obat Esilgan.
Obat ini dinilai menjadi solusi terbaik untuk pengidap gangguan tidur. Sebenarnya sah-sah saja jika Moms mengonsumsi sesekali waktu.
Namun, penggunaan Esilgan tidak boleh sembarangan ya, Moms!
Cari tahu pemakaiannya yang tepat dan informasi lengkapnya berikut ini.
Apa Fungsi Esilgan?
Foto: mims.com
Esilgan adalah obat golongan hipnotik sedatif yang biasa diresepkan dokter untuk membantu mengobati gangguan tidur, seperti insomnia akibat kecemasan.
Berdasarkan cara kerja dan efek sedatif yang dimiliki obat ini, maka Esilgan dapat digunakan untuk:
- Mengobati gangguan tidur/insomnia
- Mengatasi masalah kecemasan
- Membantu mengatasi penyakit neurosis
- Membantu mengobati penderta psikosis
- Pengobatan bagi penderita skizofrenia
- Membantu menghilangkan rasa sakit pasca operasi
Esilgan memiliki kandungan berupa estazolam. Estazolam ini bekerja di otak dengan menghasilkan efek menenangkan.
Dilansir dari NDrugs, Benzodiazepin terikat secara nonspesifik terhadap benzodiazepine yang memengaruhi relaksasi otot, aktivitas antikonvulsan, koordinasi motorik, dan ingatan.
Karena reseptor benzodiazepin berhubungan dengan reseptor gamma-aminobutyric-A (GABA), maka hal ini akan meningkatkan efek GABA dengan meningkatkan afinitas GABA untuk reseptor GABA.
Sebagai efeknya, kanal klorida akan terbuka dan menyebabkan membrane sel saraf mengalami hiperpolarisasi sehingga mencegah eksitasi lebih lanjut.
Dengan mekanisme kerja seperti itulah, maka obat ini akan memperlambat sistem saraf dan memberikan efek penenang.
Efek itulah yang membantu Moms agar lebih cepat tidur dan mengurangi intensitas bangun pada malam hari.
Baca Juga: 10 Tips Meningkatkan Kualitas Tidur Bayi dan Jam Tidur yang Ideal
Dengan adanya efek sedatif inilah, Esilgan juga sering digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pasca operasi atau pembedahan, dan biasanya diberikan pada malam hari sebelum operasi.
Esilgan biasanya hanya diberikan pada pasien yang mengalami gangguan tidur untuk pengobatan jangka pendek, yakni selama 1 minggu hingga maksimal 10 hari.
Namun apabila setelah 7 sampai 10 hari Moms masih mengalami gangguan tidur yang sama, bisa jadi Moms mengalami “rebound insomnia”, yaitu kesulitan tidur pasca penghentian penggunaan obat tenang.
Hal tersebut umumnya dianggap wajar, biasanya akan hilang dalam waktu 1 atau 2 hari.
Namun jika gangguan tersebut terus berlanjut bahkan lebih dari 3 hari, sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang lebih efektif.
Dosis Esilgan
Foto: Orami Photo Stock
Gunakan obat Esilgan sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Dosis Esilgan yang tepat adalah sesuai usia, gejala, dan kondisi pasien.
Secara umum, dosis penggunaan obat Esilgan adalah sebagai berikut:
- Neurosis atau gangguan tidur: 1x sehari, 1-2 mg diminum sebelum tidur
- Psikosis atau skizofrenia: 1x sehari, 2-4 mg diminum sebelum tidur
- Mencegah rasa sakit pasca operasi: 2 mg. Diberikan sebelum tidur pada malam hari sebelum operasi
Sebaiknya Esilgan tidak diberikan jika pasien memiliki kemungkinan untuk bangun tidur tengah malam meskipun hanya sesaat.
Efek Samping Esilgan
Foto: Orami Photo Stock
Sama seperti obat keras pada umumnya, penggunaan Esilgan juga bisa menimbulkan beberapa efek samping.
Efek samping Esilgan bisa menyebabkan ketergantungan bila digunakan untuk jangka panjang.
Efek samping Esilgan yang umumnya terjadi adalah sebagai berikut:
- Pusing
- Keseimbangan berkurang atau limbung
- Gangguan koordinasi tubuh
- Detak jantung berdetak lebih cepat dari biasanya
- Sulit bernapas
- Jantung berdebar-debar
- Kebingungan
- Mulut terasa kering
- Demam, menggigil, dan nyeri pada tubuh
- Tubuh terasa lemas
- Mudah lupa
- Konstipasi atau sembelit
- Sakit kepala
- Penglihatan memudar
- Merasa gugup
- Merasa depresi
- Sering merasa haus
- Merasa gembira yang berlebihan atau mudah marah
Selain gejala efek samping tersebut, hentikan pemakaian obat ini dan segera hubungi dokter untuk medapatkan tindakan medis.
Obat Esilgan dapat menimbulkan gejala putus obat, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Moms ingin berhenti menggunakan obat ini.
Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan oleh dokter.
Jangan memutuskan untuk menambah dan meminumnya lagi tanpa saran atau petunjuk dari dokter.
Hal ini dapat menyebabkan kecanduan dan menimbulkan berbagai efek samping yang berbahaya.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai obat ini, konsultasikan selebihnya dengan dokter ya, Moms!
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3972485/
- https://www.webmd.com/sleep-disorders/insomnia-symptoms-and-causes#:~:text=Insomnia%20is%20a%20sleep%20disorder,night%20to%20a%20few%20weeks.
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/esilgan?type=full
- https://www.ndrugs.com/?s=esilgan#generic
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.