Faxiden (Obat Radang Sendi): Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping
Ingin meredakan rasa sakit dan nyeri serta peradangan terutama yang disebabkan peradangan sendi (arthritis), maka Moms atau Dads pasti disarankan mengonsumsi Faxiden.
Apa Itu Faxiden?
Foto: ptmasplus.com
Dilansir dari ptmasplus.com, Faxiden adalah obat yang mengatasi inflamasi, rasa nyeri, kekakuan pada rematoid arthritis, osteoarthritis,spondilitis ankilosa, gangguan muskuloskeletal akut, gout akut, hingga arthritis.
Faxiden mengandung bahan aktif piroxicam yang merupakan golongan obat OAINS. Piroxicam yang terkandung dalam Faxiden memiliki efek analgetik (pereda rasa sakit) dan anti-inflamasi (meredakan peradangan).
Obat ini dapat menghambat produksi enzim siklookisgenase (COX-1 dan COX-2) yang menyebabkan berkurangnya produksi prostaglandin yang merupakan mediator pencetus rasa sakit dan peradangan.
Baca Juga: Mengenal Erphaflam, Obat Nyeri Ampuh untuk Berbagai Keperluan
Jenis-Jenis Faxiden
Foto: Orami Photo Stock
Faxiden sendiri termasuk dalam golongan obat keras. Selain itu, ada juga jenis-jenis faxiden yang dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut:
- dos 10 x 10 kaplet 10 mg
- 10 x 10 kaplet 20 mg
- botol 100 kaplet 10 mg
- gel 15 gram
Tiap kemasan faxiden mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :
- piroxicam 10 mg / kaplet
- piroxicam 20 mg / kaplet
- piroxicam 5mg/gram gel
Baca Juga: Natrium Diklofenak, Obat yang Diberikan untuk Mengatasi Nyeri Sendi
Manfaat faxiden
Foto: Orami Photo Stock
Lalu apa saja manfaat faxiden?
- Untuk mengobati (rematik) reumatoid arthritis dan osteoarthritis , ankylosing spondylitis , dismenorea primer , dan nyeri pasca operasi
- faxiden (piroxicam) digunakan juga sebagai analgetik (penghilang rasa sakit) pada kondisi peradangan
- Pada tahun 2007, The European Medicines Agency mengeluarkan review dan rekomendasi bahwa penggunaan piroxicam dibatasi hanya untuk pengobatan inflamasi kronis, karena hanya dalam keadaan ini manfaat yang diperoleh dari penggunaan piroxicam lebih tinggi dari resikonya .
Dosis Faxiden
Dosis faxiden tergantung dari kebutuhan pasiennya, yaitu:
- Dosis lazim dewasa untuk Osteoarthritis : 20 mg 1 x sehari atau 10 mg 2 x sehari secara oral. Direkomendasikan dosis harian maksimum adalah 20 mg .
- Dosis lazim dewasa untuk Nyeri : 20 mg 1 x sehari atau 10 mg 2 x sehari secara oral. Direkomendasikan dosis harian maksimum adalah 20 mg .
- Dosis lazim dewasa untuk Rheumatoid Arthritis : 20 mg 1 x sehari atau 10 mg 2 x sehari secara oral . Direkomendasikan dosis harian maksimum adalah 20 mg .
- Dosis lazim pediatric untuk Nyeri : 0,2-0,3 mg / kg per oral 1 x sehari . Dosis harian maksimum adalah 15 mg .
- Dosis 0,5 % gel berikan pada area yang sakit 3-4x sehari
Dosis tersebut perlu dievaluasi setelah 14 hari penggunaan dan para orangtua dosisnya bisa diturunkan.
Baca Juga: Obat Tuzalos: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Cara Pakai Faxiden
Foto: Orami Photo Stock
Ada juga cara pakai faxiden agar Moms dan Dads tidak salah saat mengonsumsinya, yaitu:
- Jika memilih tablet, gunakan obat ini setelah atau bersamaan saat makan.
- Ikuti terus petunjuk dokter atau penggunaan yang tertera di kemasan sebelum mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam.
- Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih.
- Apabil terlewat, Moms dan Dads tidak boleh menggandakan dosis pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti dosis yang terlewat.
- Tidak boleh menggandakan dosis Faxiden pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
- Untuk faxiden gel, bersihkan area yang akan di aplikasikan lebih dulu dan jangan menutup permukaannya dengan perban atau kain
Efek Samping Faxiden
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari pengobatan.org, berikut ini daftar efek samping faxiden:
- Detak jantung cepat
- Perubahan sel-sel darah merah
- Rasa pusing
- Penglihatan kabur
- Gangguan pencernaan
- Perasaan sakit
- Peningkatan kadar gula darah
- Perubahan sel-sel darah putih
- Ruam kulit
- Muntah
- Kantuk
- Gatal
- Penurunan
- Tingkat gula darah rendah
- Mulut sakit atau bibir
- Dering di telinga
- Sembelit
- Kehilangan selera makan
- Pembengkakan kaki
- Diare
- Pusing
- Sakit perut
- Tidak nyaman
- Gatal pada kulit
- Masalah ginjal
- Kemerahan pada tangan atau bagian lain dari tubuh
- Berat badan
- Penolakan kulit untuk sinar matahari
- Gangguan pencernaan dan perdarahan
- Bisul perut
- Sakit kepala
- Fotosensitifitas
- Defisiensi trombosit dalam darah
- Nefropati akut
Jika Moms memerhatikan efek samping lain yang tidak ada di atas, maka segera hubungi dokter.
Baca Juga: Osteokom untuk Nyeri Sendi, Amankah untuk Bumil dan Busui?
Apakah Faxiden Bisa Jadi Obat Sakit Gigi?
Foto: Orami Photo Stock
Sebagai penanganan awal, konsumsi obat anti nyeri bisa menjadi solusi. Karena faxidan memiliki kandungan piroxicam merupakan salah satu golongan obat anti nyeri, yang bisa berguna juga untuk mengatasi nyeri akibat sakit gigi.
Namun, perlu diketahui bahwa piroxicam bukan tergolong sebagai obat bebas yang bisa dikonsumsi sembarangan tanpa resep dokter karena berpotensi menyebabkan efek samping, seperti mual, kembung, nyeri ulu hati, diare, sembelit, nyeri kepala, muntah, alergi, dan lain sebagainya.
Akan jauh lebih aman jika mengkonsumsi obat paracetamol sebelum memeriksakan diri ke dokter gigi.
Apakah Faxiden Bisa Untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Foto: Orami Photo Stock
Bahan aktif Faxiden berupa piroxicam digolongkan dalam obat kategori D untuk ibu hamil pada trimester ke 3. Sementara di trimester 1 dan 2 masuk dalam kategori C.
Obat kategori D berarti terbukti menimbulkan resiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan.
Obat kategori C berarti Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaan Faxiden pada kehamilan trimester ke 3 tidak dianjurkan dan sebaiknya dihindari selama trimester ke 1 dan 2 atau digunakan jika sangat dibutuhkan saja dan harus dalam pengawasan dokter.
Sementara itu, Bahan aktif Faxiden diketahui dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui dan berisiko mengganggu kesehatan bayi yang menyusu. Namun efek sampingnya pada bayi yang menyusu belum diketahui. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya dihindari.
Itu dia beberapa informasi mengenai faxiden mulai dari manfaat hingga efek samping serta kegunaannya.
- https://aladokter.com/obat/faxiden/
- https://www.ifars.co.id/user/alpha_brandsort
- https://www.pengobatan.org/indonesia-id/faxiden-capsule
- https://www.ndrugs.com/?s=faxiden
- https://ptmasplus.com/product/detail/137/faxiden%2020%20mg%20kaplet
- https://www.medicinenet.com/piroxicam/article.htm
- https://www.healthline.com/health/drugs/piroxicam-oral-capsule
- https://www.ema.europa.eu/en/news/european-medicines-agency-recommends-restricted-use-piroxicam
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.