Feses Hijau Saat Hamil, Ini 12 Penyebabnya
Feses hijau saat hamil dapat terjadi pada beberapa Moms bahkan di minggu-minggu awal kehamilan.
Sementara lainnya, mendapati feses hijau karena mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung zat besi dosis tinggi daripada multivitamin biasanya.
Lalu, feses hijau saat hamil pun dapat terjadi saat trimester ketiga karena makanan bergerak cepat melalui usus.
Meskipun agak kotor, tidak ada yang perlu Moms khawatirkan.
Dilansir dari Doctor’s Data, feses Moms mengandung banyak hal, seperti air, serat yang tidak dapat dicerna, protein, lemak, kolesterol, lendir usus, dan bakteri.
Baca Juga: Normalkah Bayi yang Baru Lahir Buang Air Besar Terus Menerus?
Penyebab Feses Hijau Saat Hamil
Moms, makanan yang telah melewati sistem pencernaan dengan cepat, tidak memberikan waktu bagi empedu untuk memecahnya sepenuhnya hingga menyebabkan feses hijau saat hamil. Berikut ini penyebab feses hijau saat hamil:
1. Makanan Hijau
Foto: Orami Photo Stocks
Mengonsumsi banyak sayuran hijau adalah bagian dari menu harian kehamilan yang sehat.
Menurut UC San Diego, pigmen hijau, klorofil, yang ditemukan dalam sayuran yang bisa memberi warna hijau.
Makanan yang berwarna hijau tersebut dapat menjadi penyebab feses hijau saat hamil.
2. Makanan Ungu
Makanan seperti anggur dan terong juga dapat menyebabkan perubahan warna kotoran. Ungu menyentuh jus empedu dan berubah menjadi warna lain.
Baca Juga: Bayi Susah Buang Air Besar? Ini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan
3. Obat Pencahar
Foto: Orami Photo Stocks
Jika Moms menggunakan obat pencahar untuk sembelit, ada kemungkinan tinja akan berubah menjadi hijau saat makanan melewati dengan cepat melalui sistem pencernaan.
Akan ada sedikit waktu bagi bakteri dan empedu untuk bertindak pada makanan, membuat feses hijau
4. Antibiotik
Selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dokter kandungan mungkin menyarankan beberapa obat untuk kesehatan namuna mereka juga bisa menjadi penyebab feses hijau saat hamil.
Di atas adalah daftar penyebab feses hijau saat hamil yang umum. Namun, ada beberapa kondisi medis juga yang dapat menyebabkan perubahan tidak biasa dalam penampilan feses sehingga merubah warna, yaitu:
5. Penyakit Seliaka
Foto: Orami Photo Stocks
Ini adalah penyakit autoimun yang dapat berkembang ketika gluten (protein hadir dalam gandum, barley, dan gandum hitam) menyebabkan reaksi kekebalan tubuh.
Ini dapat menyebabkan radang usus kecil, sehingga menghambat penyerapan nutrisi.
Baca Juga: 5 Gejala Penyakit Celiac yang Sering Terabaikan, Cek Sekarang!
6. Pseudomembranous colitis
Ini adalah kondisi peradangan usus besar karena pertumbuhan berlebih dari bakteri clostridium difficile (atau C. Diff. Colitis) yang membuat segalanya tidak seimbang.
Dilansir dari International Journal of Environmental Research and Public Health, hal ini bisa merupakan hasil dari penggunaan antibiotik dan obat-obatan tertentu
7. Giardia
Foto: Orami Photo Stocks
Ini adalah infeksi parasit usus yang bisa Anda terjangkit dengan mengonsumsi air dan makanan yang terkontaminasi.
Dalam kebanyakan kasus, itu membersihkan sendiri, dan dalam beberapa kasus yang parah, Moms mungkin perlu antibiotic.
8. Irritable Bowel Syndrome
UNC Center for Functional GI & Motility Disorders menerangkan otot-otot yang membantu makanan bergerak melalui usus besar baik berkontraksi secara aktif atau untuk waktu yang lebih lama.
Karena itu, dapat menyebabkan gas, diare, dan kembung, yang dapat mengubah penampilan kotoran.
9. Penyakit Crohn
Foto: Orami Photo Stocks
Kondisi ini mungkin memengaruhi sebagian kecil usus dan usus besar, sehingga mengubah proses pencernaan .
10. Kolitis Ulserativa
Ini adalah kelainan usus yang memengaruhi lapisan dalam usus besar dan rektum, dan dapat menyebabkan peradangan dan bisul di saluran, yang menyebabkan masalah pencernaan dan kram perut.
11. E. coli
Foto: Orami Photo Stocks
Ditemukan dalam kotoran manusia dan hewan, bakteri ini menyebar ketika Moms mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi.
Daging yang kurang matang juga bisa menjadi sumber bakteri e.coli. Mengkonsumsi makanan seperti itu dapat menyebabkan kram perut dan diare.
12. Keracunan Makanan Salmonella
Bakteri lain, salmonella, dikontrak melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan dapat menyebabkan diare dan kram perut. Ini juga menyebar melalui konsumsi daging unggas yang kurang matang.
Terakhir, Moms tidak perlu khawatir tentang feses hijau saat hamil. Ribuan ibu hamil mengalaminya di mana-mana.
Tapi, akan sedikit menakutkan ketika Moms hamil anak pertama sehingga bicarakan dengan dokter kandungan atau bidan agar terhindar dari kondisi serius.
Jika feses hijau saat hamil masih mengganggu Moms dan yakin disebabkan karena pola makan, maka ubahlah dan hilangkan makanan yang mungkin mengandung pewarna hijau atau ungu. Selamat mencoba!
Baca Juga: Kenapa Feses Si Kecil Keras Setelah Minum Susu Formula?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.