Kenali Eye Floaters, Gangguan pada Mata yang Jarang Membahayakan
Pernahkah merasa ada bintik-bintik saat sedang melihat, terutama saat melihat ke benda terang? Bisa jadi ini adalah floaters.
Di dunia medis, eye floaters adalah bintik-bintik dalam penglihatan mata.
Mereka mungkin terlihat seperti bintik hitam atau abu-abu, benang, atau sarang laba-laba yang melayang saat menggerakkan mata dan tampak melesat menjauh ketika mencoba melihatnya secara langsung.
Yuk, simak serba-serbi mengenai eye floaters melalui ulasan berikut ini!
Baca Juga: Tak Usah Bingung, Ini Obat Tetes Mata untuk Mata Kering dan Mata Merah
Gejala Floaters
Foto Gangguan Penglihatan (kompas.com)
Mengutip dari Mayo Clinic, sebagian besar kondisi ini disebabkan oleh perubahan terkait usia yang terjadi karena zat seperti jeli (vitreous) di dalam mata yang menjadi lebih cair.
Serat mikroskopis di dalam vitreous ini cenderung menggumpal dan dapat memberikan bayangan kecil pada retina.
Nah, bayangan yang dilihat ini disebut floaters.
Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis mata jika melihat peningkatannya secara tiba-tiba.
Terutama jika melihat kilatan cahaya atau kehilangan penglihatan tepi.
Sebab, hal ini bisa menjadi gejala keadaan darurat yang membutuhkan penanganan segera.
Ada beberapa gejala eye floaters, seperti:
- Munculnya bentuk kecil dalam penglihatan dengan bentuk bintik gelap atau menonjol, mirip tali transparan yang mengambang.
- Bintik-bintik yang bergerak saat menggerakkan mata. Jadi, saat mencoba melihatnya, mereka bergerak dengan cepat keluar dari bidang visual.
- Bintik-bintik yang paling terlihat saat melihat latar belakang yang terang, seperti langit biru dan dinding putih.
- Bentuk atau tali kecil yang akhirnya mengendap dan keluar dari garis pandang.
Sebaiknya hubungi spesialis mata jika mengalami kondisi, seperti:
- Lebih banyak dari biasanya.
- Munculnya floaters secara tiba-tiba.
- Kilatan cahaya di mata yang sama dengan floaters.
- Kegelapan di setiap sisi atau sisi penglihatan (kehilangan penglihatan perifer).
Gejala tanpa rasa sakit ini dapat disebabkan oleh robekan retina, dengan atau tanpa ablasi retina.
Ingat, kondisi ini mengancam penglihatan sehingga memerlukan perhatian medis sesegera mungkin.
Baca Juga: Mengidap Mata Minus? Suplemen Mata Eyevit Bisa Jadi Solusinya!
Penyebab Floaters
Foto Floaters (klikdokter.com)
Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
Perubahan Mata Terkait Usia
Seiring bertambahnya usia, zat vitreous, atau seperti jeli mengisi bola mata dan membantu mempertahankan bentuk bulatnya, berubah.
Seiring waktu, sebagian vitreous mencair, ini adalah sebuah proses yang menyebabkannya menarik diri dari permukaan interior bola mata.
Saat vitreous menyusut dan melorot, ia menggumpal dan menjadi berserabut.
Puing-puing ini menghalangi sebagian cahaya yang melewati mata sehingga menghasilkan bayangan kecil di retina yang terlihat sebagai floaters.
Peradangan di Belakang Mata
Uveitis posterior adalah peradangan pada lapisan uvea di bagian belakang mata.
Kondisi ini dapat menyebabkan pelepasan puing-puing inflamasi ke dalam vitreous yang terlihat sebagai floaters.
Uveitis posterior dapat disebabkan oleh infeksi, penyakit inflamasi atau penyebab lainnya.
Pendarahan di Mata
Pendarahan ke dalam vitreous dapat memiliki banyak penyebab.
Ini termasuk diabetes, hipertensi, penyumbatan pembuluh darah, dan cedera.
Sel darah terlihat seperti floaters.
Retina Robek
Robekan retina dapat terjadi ketika vitreous yang kendur menarik retina dengan kekuatan yang cukup untuk merobeknya.
Tanpa perawatan, robekan retina dapat menyebabkan ablasi retina, yakni akumulasi cairan di belakang retina yang menyebabkannya terpisah dari bagian belakang mata.
Ablasi retina yang tidak diobati dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.
Operasi Mata dan Obat Mata
Obat-obatan tertentu yang disuntikkan ke dalam vitreous dapat menyebabkan gelembung udara terbentuk.
Gelembung ini terlihat sebagai bayangan sampai mata menyerapnya.
Operasi vitreoretinal tertentu menambahkan gelembung minyak silikon ke dalam vitreous yang juga dilihat sebagai floaters.
Baca Juga: 4 Cara Menurunkan Tekanan Bola Mata, Latihan Mata hingga Bedah
Faktor Risiko Eye Floaters
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risikonya, yaitu:
- Usia di atas 50 tahun.
- Mengidap rabun jauh.
- Trauma mata.
- Komplikasi dari operasi katarak.
- Retinopati diabetik.
- Peradangan mata.
Lantas, jika bertanya, apakah floaters bisa disebabkan karena penggunaan smartphone, jawabannya tidak pasti.
Namun, penggunaan smartphone berlebihan bisa merusak mata, seperti menyebabkan rabun jauh.
Baca Juga: 7 Obat Mata Minus Alami dan Medis menurut Dokter Spesialis Mata
Perawatan untuk Floaters
Foto Ilustrasi Operasi Mata (kompas.com)
Cara mengatasi floaters bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya.
Namun, kebanyakan kondisi ini tidak memerlukan perawatan.
Gangguan ini bisa membuat frustasi, dan menyesuaikannya bisa memakan waktu.
Setelah menyadari gangguan pengelihatan itu disebabkan oleh floaters.
Maka, ini mungkin dapat mengabaikannya atau lebih jarang memperhatikannya.
Jika mengganggu penglihatan, yang jarang terjadi, dokter mata dapat mempertimbangkan pengobatan, seperti:
1. Pembedahan untuk Mengangkat Vitreous
Dokter mata mengangkat vitreous melalui sayatan kecil (vitrectomy) dan menggantinya dengan solusi untuk membantu mata mempertahankan bentuknya.
Pembedahan mungkin tidak menghilangkan kondisi ini, dan ia baru dapat berkembang setelah pembedahan.
Sayangnya, ada risiko vitrektomi termasuk pendarahan dan robekan retina.
2. Laser
Seorang dokter mata bisa mengarahkan laser khusus pada floaters di vitreous, yang dapat memecahnya dan membuatnya kurang terlihat.
Beberapa orang yang menjalani perawatan ini melaporkan peningkatan penglihatan.
Namun, ada orang yang melihat sedikit atau tidak ada perbedaan.
Kita perlu tahu risiko terapi ini, yakni kerusakan pada retina jika laser diarahkan secara tidak benar.
Selain itu, operasi laser untuk mengobatinya jarang digunakan.
Selain itu, ada juga beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki pandangan, antara lain:
- Coba menggerakan mata untuk menghilangkannya dari pandangan.
- Melihat ke atas dan kebawah juga bermanfaat untuk menghilangkannya.
- Istirahat yang cukup.
- Jangan terlalu lama menatap layar yang terang.
Baca Juga: Adakah Cara Mengurangi Minus Mata pada Anak? Ini Kata Dokter Mata
Itulah yang perlu dipahami mengenai eye floaters.
Jika ingin tahu lebih banyak mengenai kondisi ini, jangan ragu tanyakan pada dokter mata, ya!
- https://www.nei.nih.gov/learn-about-eye-health/eye-conditions-and-diseases/floaters
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/eye-floaters
- https://www.nhs.uk/conditions/floaters-and-flashes-in-the-eyes/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.