03 September 2024

Mengenal Fungsi Endometrium dan Gangguan yang Dapat Mengintai

Yuk, perluas wawasan tentang organ reproduksi kita, Moms!

Sebagai bagian dari sistem reproduksi wanita, endometrium memegang peran penting dalam proses kehamilan.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa endometrium juga rentan terhadap berbagai gangguan yang bisa memengaruhi kesehatan dan kesuburan Moms.

Yuk, pelajari lebih dalam mengenai fungsi endometrium dan berbagai kondisi kesehatan yang bisa mengintai.

Apa Itu Endometrium?

Ilustrasi Endometrium (Freepik.com)
Foto: Ilustrasi Endometrium (Freepik.com)

Endometrium adalah lapisan dalam rahim yang memiliki fungsi utama dalam mempersiapkan tubuh untuk kehamilan.

Setiap bulan, lapisan ini akan menebal sebagai persiapan untuk menyambut embrio. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium akan meluruh melalui proses yang dikenal sebagai menstruasi.

Rahim sendiri terdiri dari tiga lapisan utama:

  • Perimetrium - Lapisan terluar rahim.
  • Miometrium - Lapisan tengah yang terdiri dari otot polos rahim.
  • Endometrium - Lapisan terdalam yang memiliki peran vital dalam proses kehamilan.

Endometrium terbagi menjadi dua lapisan:

  • Stratum Basalis: Lapisan pertama yang menempel pada miometrium dan berfungsi sebagai ‘jangkar’ agar endometrium tetap berada di tempatnya.
  • Stratum Fungsionalis: Lapisan kedua yang bersifat dinamis dan mengalami perubahan sesuai dengan siklus menstruasi, terutama saat mendekati masa ovulasi.

Baca Juga: Bentuk Penis Kecil, Apakah Berdampak pada Kesuburan?

Fungsi Endometrium dalam Proses Kehamilan

Endometrium dalam Kehamilan
Foto: Endometrium dalam Kehamilan (Healthline.com)

Setiap siklus menstruasi, tubuh Moms mempersiapkan diri untuk kemungkinan kehamilan. Selama fase ovulasi, endometrium menebal untuk menyambut sel telur yang telah dibuahi.

Proses di mana embrio menempel pada endometrium disebut implantasi.

Fungsi endometrium tak hanya berhenti di sini, Moms. Sepanjang kehamilan, endometrium juga membantu pembentukan plasenta yang menyediakan nutrisi bagi janin.

Namun, fungsi ini dapat terganggu jika ada masalah dengan ketebalan atau kondisi endometrium.

Misalnya, jika lapisan endometrium terlalu tipis, implantasi embrio bisa menjadi sulit dan berpotensi mengakibatkan keguguran.

Baca Juga: Mengenal Skrotum, Bagian Sistem Reproduksi Pria yang Bertugas Melindungi Testis

Jenis-Jenis Gangguan Endometrium

Berikut beberapa gangguan endometrium yang dapat menghambat proses kehamilan:

1. Endometrium Terlalu Tipis

Peran Endometrium
Foto: Peran Endometrium (Firstcry.parenting.com)

Endometrium yang ideal memiliki ketebalan antara 8-13 milimeter. Jika ketebalan endometrium di bawah 7 milimeter, risiko keguguran meningkat karena embrio tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

2. Hiperplasia Endometrium

Hiperplasia terjadi ketika dinding endometrium menebal secara berlebihan, biasanya karena ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron.

Gejalanya meliputi menstruasi tidak teratur, volume darah yang banyak, dan nyeri saat menstruasi.

3. Gangguan Hormon

Ketidakseimbangan hormon, terutama pada wanita dengan obesitas atau PCOS, dapat memengaruhi endometrium.

Ketidakseimbangan ini menyulitkan terjadinya pembuahan karena endometrium tidak dapat berfungsi dengan optimal.

4. Endometriosis

Endometriosis
Foto: Endometriosis (sciencenews,org)

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, misalnya pada indung telur atau tuba falopi. Hal ini dapat menyebabkan nyeri hebat dan kesulitan dalam kehamilan.

Baca Juga: Mengenal Folikel Antral dan Kaitannya dengan Kesuburan Wanita

5. Kanker Endometrium

Kanker endometrium disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal pada lapisan rahim.

Gejala utamanya termasuk perdarahan yang tidak normal di luar siklus menstruasi, nyeri panggul, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.

6. Polip Rahim

Polip Rahim (Orami Photo Stocks)
Foto: Polip Rahim (Orami Photo Stocks)

Polip adalah pertumbuhan kecil pada endometrium yang bisa menyebabkan masalah kesuburan. Meskipun biasanya tidak berbahaya, polip ini dapat menimbulkan perdarahan yang tidak normal.

Baca Juga: 13 Penyebab Perut Buncit seperti Hamil, Bisa Petanda Menopause

7. Sindrom Asherman

Sindrom asherman ditandai oleh adanya jaringan parut di rahim yang dapat menghambat menstruasi dan menyebabkan infertilitas. Penyebabnya bisa berasal dari infeksi atau prosedur bedah pada rahim.

8. Radang Panggul

Infeksi yang menyebar ke organ panggul, termasuk endometrium, dapat menyebabkan penyakit radang panggul (PID).

Gejalanya meliputi nyeri panggul, nyeri saat buang air kecil, dan kebutuhan mendesak untuk buang air kecil..

9. Adenomiosis

Adenomiosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium tumbuh di dalam dinding otot rahim, menyebabkan nyeri hebat dan perdarahan menstruasi yang berat.

Moms, penting sekali untuk memperhatikan gejala-gejala yang mungkin muncul dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada keluhan terkait kesehatan reproduksi.

Dengan mengetahui dan memahami lebih dalam tentang endometrium, Moms bisa lebih waspada terhadap kondisi yang dapat mengganggu kesehatan dan kesuburan.

  • https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fendo.2021.690255/full
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4640832/#:~:text=The%20endometrium%20(a%20mucosal%20layer,function%20during%20pregnancy%20%5B7%5D.
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16569-atypical-endometrial-hyperplasia
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/endometriosis
  • https://www.cancer.org/cancer/endometrial-cancer/detection-diagnosis-staging/survival-rates.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.