01 November 2024

Tips Melakukan Gaya Helikopter saat Hubungan Seks, Mau Coba?

Simak tips dan trik untuk mudah melakukannya

Gaya helikopter menjadi posisi bercinta yang masuk dalam level sulit karena membutuhkan banyak tenaga dan trik khusus agar bisa dilakukan dengan baik.

Gaya helikopter ini bisa menimbulkan cedera pada Moms dan pasangan sehingga harus dilakukan dengan hati-hati.

Meski demikian, banyak pasangan yang mencoba gaya helikopter ini karena sensasi yang didapat berbeda saat bercinta dengan posisi lainnya.

Penasaran untuk mencobanya bersama Dads? Simak informasi seputar posisi seks yang satu ini selengkapnya, yuk Moms!

Baca Juga: 13 Manfaat Morning Sex, Lebih 'Tahan Lama' dan Bergairah

Seperti Apa Gaya Helikopter dalam Hubungan Seks?

Pasangan di Ranjang
Foto: Pasangan di Ranjang (Freepik.com/freepik)

Gaya helikopter adalah posisi bercinta di mana pria akan melakukan gerakan seperti baling helikopter sambil memasukkan alat vital kepada pasangannya.

Untuk melakukannya, pertama-tama Moms harus berada dalam posisi telungkup dengan tubuh yang bertumpu pada lutut dan siku.

Melansir laman Woman and Home, gaya helikopter mirip saat melakukan posisi doggy style.

Nantinya, pasangan akan memasukkan alat vitalnya dari atas.

Hanya saja jika pada doggy style, pasangan menghadap ke arah yang sama, pada gaya helikopter, pasangan menghadap ke arah yang berlawanan.

Jadi, posisi pria juga telungkup seperti sedang push up dengan tangan dan siku yang menopang tubuh sementara bagian kaki akan melayang di atas.

Posisi kaki yang melayang ini yang terlihat seperti baling-baling helikopter sehingga posisi tersebut dinamakan dengan nama gaya helikopter.

Risiko Gaya Helikopter

Melansir The Sun, gaya helikopter merupakan salah satu posisi seks yang berisiko, karena pria melakukan penetrasi sambil "berputar" di atas wanitanya.

Berhubung pria yang akan melakukan gerakan seperti helikopter, maka pria harus memiliki stamina yang kuat, begitu juga dengan Moms.

Jika stamina tidak kuat, berisiko memicu terjadinya risiko cedera pada penis.

Faktor risiko yang tinggi ini yang membuat hubungan intim Moms dan pasangan akan menjadi lebih menantang.

Baca Juga: Intimate Time dengan Suami, Ini 10 Alat Bantu Sex Toys dan Cara Menggunakannya

Cara Melakukan Gaya Helikopter

Ilustrasi Pasangan Bercinta
Foto: Ilustrasi Pasangan Bercinta (Freepik.com/senivpetro)

Untuk lebih jelasnya lagi, simak tahapan-tahapan saat melakukan posisi ini bersama dengan pasangan!

  • Posisikan tubuh dengan bertumpu pada siku dan lutut.
  • Selanjutnya, posisi pasangan akan menaiki Moms secara menyamping. Jadi, posisi kepala pasangan menghadap kaki Moms.
  • Lalu pria harus menumpu berat badan dengan kedua siku seperti sedang push up.
  • Masukkan penis ke dalam alat vital Moms secara perlahan.
  • Lalu pria harus mengangkat kaki ke udara.
  • Dalam posisi ini, pasangan bisa mengistirahatkan panggulnya di atas panggul Moms sambil melakukan gerakan penetrasi.

Tips dan Trik Melakukan Gaya Helikopter

Dalam melakukan gaya helikopter, baik Moms maupun pasangan harus berhati-hati untuk menghindari terjadinya cedera.

Oleh karena itu, ada beberapa tips dan trik yang perlu diperhatikan!

1. Lakukan Pemanasan Fisik

Tips dan trik yang pertama adalah lakukan pemanasan fisik terlebih dahulu.

Pemanasan fisik sangat perlu dilakukan supaya nantinya otot pada tubuh tidak kram saat melakukan posisi ini.

Moms dan pasangan bisa melakukan pemanasan fisik yang ringan seperti peregangan selama beberapa menit terlebih dahulu.

2. Foreplay Wajib Dilakukan

Tips dan trik yang kedua adalah lakukanlah foreplay.

Foreplay diperlukan sebelum melakukan posisi helikopter unuk mencegah supaya tidak terjadi cedera.

3. Tambahkan Stimulasi Klitoris

Sebaiknya tambahkan stimulasi klitoris saat melakukan gaya helikopter untuk memberikan sensasi yang berbeda.

Moms juga bisa menggunakan alat bantu seks seperti vibrator.

Baca Juga: 15 Tips Posisi Seks Misionaris, Yuk Coba!

4. Gunakan Pelumas

Selain menambahkan stimulasi klitoris, Moms bisa menggunakan pelumas supaya nantinya saat melakukan posisi ini akan lebih lancar.

Penggunaan pelumas juga membantu pasangan untuk mempermudah gerakan penetrasi.

Cara ini juga mampu mencegah terjadinya iritasi vagina saat melakukan gaya helikopter.


5. Lakukan Gerakan dengan Perlahan

Tips selanjutnya adalah lakukan gerakan dengan tempo yang perlahan.

Jangan terburu-buru karena posisi ini terbilang cukup berisiko.

Jika dilakukan dengan tergesa-gesa, maka bisa berdampak cedera pada penis.

Biasanya, posisi penis yang ereksi secara alami akan mengarah ke arah atas, bukan bawah.

Akan tetapi dalam posisi helikopter, penis yang ereksi akan mengarah ke bawah karena ada tekanan dari atas.

Oleha karena itu, jika melakukan gerakan penetrasi secara cepat justru akan membahayakan penis nantinya.

6. Istirahat Sejenak Jika Merasa Lelah

Salah satu kendala terbesar saat melakukan hubungan bercinta dengan posisi ini adalah Moms dan pasangan membutuhkan tenaga yang besar.

Tubuh akan ditopang oleh kedua tangan sehingga tak jarang ada pasangan yang merasa kesulitan untuk melakukannya.

Baca Juga: 11 Posisi Seks Terbaik Menurut Kamasutra, Tertarik Coba?

Variasi Gaya Helikopter

Ilustrasi Hubungan Seks
Foto: Ilustrasi Hubungan Seks (Freepik.com/freepik)

Gaya helikopter ini ternyata ada variasinya, mulai dari yang mudah hingga sulit.

Supaya tidak mudah bosan saat melakukannya, lakukan beberapa variasi gaya helikopter yang ada di bawah ini!

1. Gaya Helikopter Tingkat Sulit

Posisi helikopter yang berada di tingkatan yang sulit ini adalah gaya helikopter yang klasik atau yang paling umum dilakukan.

Moms diharuskan untuk tengkurap dengan bertumpu pada siku dan lutut seperti doggy style, sementara pasangan akan tengkurap di atas dengan posisi menyamping.

2. Gaya Helikopter Tingkat Mudah

Jika posisi helikopter dengan tingkatan sulit tidak bisa dilakukan, Moms bisa menurunkan levelnya dengan melakukan tingkatan yang lebih mudah.

Posisi helikopter dengan tingkatan mudah ini dilakukan dengan cara, yaitu posisikan tubuh secara tengkurap rata dengan bertumpu pada siku dan jari kaki.

Posisi ini seperti sedang melakukan plank.

Lalu untuk posisi pasangan juga tak jauh berbeda tapi menghadap ke arah yang berlawanan atau bisa menyamping.

Bahaya Melakukan Gaya Helikopter yang Perlu Diperhatikan

Gaya Berhubungan Seks
Foto: Gaya Berhubungan Seks (Orami Photo Stocks)

Meskipun mungkin menarik untuk mencoba gaya baru, ada beberapa risiko atau bahaya yang perlu diperhatikan terkait gaya helikopter dalam hubungan intim, di antaranya:

1. Cedera Otot dan Sendi

Gerakan memutar atau berputar yang cepat bisa menyebabkan otot tertarik atau sendi terkilir, terutama jika tidak ada fleksibilitas atau peregangan tubuh yang memadai sebelumnya.

Ini dapat menyebabkan nyeri otot atau bahkan cedera jangka panjang.

2. Ketidaknyamanan pada Punggung dan Pinggul

Gerakan yang melibatkan putaran atau sudut yang tidak biasa bisa memberi tekanan berlebih pada punggung atau pinggul.

Hal ini mungkin berisiko menyebabkan nyeri punggung bawah atau cedera pada sendi pinggul. Ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan setelah berhubungan.

3. Kehilangan Keseimbangan dan Risiko Jatuh

Gerakan berputar dalam posisi tertentu dapat menyebabkan salah satu pasangan kehilangan keseimbangan, yang meningkatkan risiko jatuh atau terpeleset.

Ini sangat berisiko jika dilakukan di tempat yang sempit atau dengan permukaan yang licin.

4. Ketegangan pada Otot Panggul

Posisi dan gerakan yang ekstrem juga bisa memberi ketegangan berlebih pada otot panggul, yang dapat menyebabkan nyeri pada bagian panggul dan sekitarnya.

Cedera otot panggul dapat memengaruhi mobilitas dan kenyamanan sehari-hari.

Itulah penjelasan singkat mengenai gaya helikopter yang bisa membuat hubungan seks dengan pasangan menjadi lebih menantang.

Apakah sudah pernah mencoba posisi ini saat bercinta dengan pasangan?

  • https://www.womanandhome.com/health-wellbeing/helicopter-sex-position/
  • https://www.thesun.co.uk/fabulous/24900763/helicopter-sex-positions-sexmas-christmas/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.