Gigi Hitam: Penyebab, Cara Mengatasi hingga Cara Mencegahnya
Gigi hitam merupakan kondisi yang sangat umum terutama pada anak-anak, ya Moms.
Kondisi ini menjadi masalah yang harus diatasi agar kesehatan mulut dan gigi lebih terjaga.
Dilansir dari Medical News Today, gigi hitam bisa menjadi tanda adanya pembusukan yang mendasari atau gigi berlubang yang harus ditangani sesegera mungkin.
Warna gigi berasal dari tingginya jumlah kalsium yang ditemukan di lapisan luar gigi, yang dikenal sebagai email.
Seiring waktu, elemen tambahan yang ditinggalkan oleh makanan dan minuman dapat mulai membuat gigi menjadi kuning atau abu-abu.
Namun, jika gigi menjadi hitam, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter gigi, ya, Moms!
Apa yang Dimaksud dengan Gigi Hitam?
Tak hanya dapat menurunkan rasa percaya diri, masalah gigi hitam merupakan hal yang serius dan segera membutuhkan penanganan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, warna gigi berasal dari jumlah kalsium yang terkandung di dalamnya.
Umumnya, warna gigi berubah menjadi kuning keputihan atau abu-abu keputihan karena faktor tertentu
Namun, gigi yang berubah menjadi hitam bisa terjadi karena beberapa kondisi tertentu dan harus segera melakukan tindakan medis.
Gejala yang Dialami Jika Memiliki Gigi Hitam
Perubahan warna gigi itu sebenarnya wajar terjadi, karena juga dipengaruhi oleh makanan atau minuman.
Namun, tidak normal jika gigi berubah dengan cepat dari rona keputihan menjadi hitam.
Seseorang biasanya dapat melihat beberapa tanda lainnya sebelum gigi mulai menghitam.
Pada beberapa kasus, bintik mungkin tampak cokelat atau abu-abu. Seiring waktu, bintik-bintik cokelat bisa berubah menjadi hitam.
Di lain waktu, gigi dapat mengembangkan titik-titik kecil yang tampak hitam.
Bintik-bintik kecil ini sering muncul di dekat garis gusi dan lereng gigi, yang merupakan kejadian umum pada anak-anak yang memiliki gigi hitam.
Namun, bila penyebab gigi hitam adalah karena gigi berlubang, maka beberapa gejala yang paling umum terjadi, seperti:
- Bintik hitam atau noda pada gigi
- Naiknya tingkat sensitivitas terhadap makanan atau minuman panas dan dingin pada gigi
- Rasa sakit yang terus-menerus pada gigi
- Terdapat lubang di gigi
- Nyeri saat makan
Jika Moms mengalami gejala-gejala tersebut, segera buatlah janji temu dengan dokter gigi sesegera mungkin.
Hal ini untuk mencegah terjadinya pembusukan atau komplikasi lebih lanjut.
Penyebab Munculnya Gigi Hitam
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gigi hitam, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Kebersihan Mulut yang Buruk
Dikutip dari laman The Dental Centre, kebersihan mulut yang buruk bisa menjadi penyebab terjadinya gigi hitam.
Pada tahap awal, ini kemungkinan merupakan noda dari zat-zat seperti tembakau, anggur merah, dan makanan yang sangat berwarna.
Jika rutinitas kebersihan mulut Moms tidak cukup menyeluruh untuk menghilangkan bakteri yang mengeluarkan asam setiap hari, asam perlahan akan menggerogoti gigi.
Saat gigi terkikis, kerusakan gigi mulai terjadi. Kerusakan gigi secara alami terlihat hitam dan dapat memberikan tampilan gigi hitam.
Hal ini memberikan tampilan gigi busuk yang bisa berakibat fatal dan mengurangi rasa percaya diri.
Kondisi ini merupakan akibat klasik dari tidak merawat gigi untuk jangka waktu yang cukup lama.
Untuk itu, penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara baik.
Jangan lupa juga untuk rutin mengecek kesehatan gigi dan mulut ke dokter, paling tidak 6 bulan sekali.
2. Kebiasaan yang Sering Dilakukan
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, kebersihan mulut yang buruk dibarengi dengan kebiasaan buruk secara tidak langsung berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut.
Jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama, dapat menjadi penyebab gigi hitam.
Beberapa kebiasaan tersebut, yaitu:
- Minum obat tertentu, seperti suplemen zat besi.
- Menggunakan obat kumur dan pasta gigi tertentu.
- Memiliki kebiasaan merokok.
- Memiliki tambalan yang dibuat dengan perak sulfida.
3. Gigi Berlubang
Gigi hitam bisa terjadi karena terdapat kerusakan dari dalam. Penyebab paling umum dari gigi hitam dalam kasus ini adalah pembusukan atau gigi berlubang.
Misalnya, infeksi pulpa atau gigi mati dapat mengubah gigi menjadi hitam. Kerusakan dimulai dari dalam dan berlanjut ke permukaan.
Warna hitam gigi mungkin pertama kali muncul di bintik-bintik dan akhirnya menutupi seluruh gigi jika tidak dirawat.
Bisa dibilang, gigi berlubang adalah salah satu masalah kesehatan paling umum di dunia.
Hilangnya mineral gigi hingga memakan semua jalan melalui gigi bisa jadi penyebab gigi berlubang.
Kondisi ini rentan menyerang anak-anak, remaja dan orang dewasa yang lebih tua.
Namun, siapa saja yang memiliki gigi bisa mengalami gigi berlubang, termasuk bayi.
Baca Juga: Gigi Berlubang pada Anak, Seperti Apa Pencegahannya?
4. Kondisi Gigi Mati
Pada kondisi yang sudah parah, gigi hitam bisa menjadi salah satu tanda kondisi gigi mati, yaitu ketika saraf pulpa gigi sudah dalam keadaan mati.
Saat gigi mati, suplai darah yang memberikan warna alami dan sehat pada gigi, akan berhenti.
Hal ini terjadi karena gigi tidak menerima nutrisi yang dibutuhkan, gigi akan mulai nekrosis, menggelap, mati, dan perlahan berwarna hitam.
Pengobatan Gigi Hitam
Pengobatan gigi hitam tentunya harus disesuaikan dengan penyebabnya masing-masing.
Nantinya, dokter akan melihat dan memeriksa kondisi gigi, kemudian menanyakan seputar kebiasaan menjaga kesehatan mulut dan gigi.
Kemudian, gigi hitam dirawat sesuai diagnosis penyebab pastinya. Berikut ini beberapa pengobatan gigi hitam yang bisa dilakukan, yaitu:
- Jika disebabkan karena karies gigi, dokter akan membersihkan bagian rongga tersebut dan menambal gigi yang hitam karena berlubang.
- Jika gigi berlubang besar telah mencapai lapisan yang lebih dalam, dokter gigi akan melakukan perawatan saluran akar dan merestorasinya dengan crown atau mahkota tiruan di atas gigi.
Dokter gigi biasanya dapat membersihkan bagian gigi yang hitam di sekitar area ini. Setelah itu, dokter gigi akan menempatkan beberapa bahan tambal sewarna gigi di atas area ini.
Tambalan gigi akan menyatu secara alami dengan gigi di sekitarnya, membuat perbaikan tidak terlihat dan warna hitam menghilang.
Selain itu, bila masalah gigi hitam yang Moms miliki bukan salah satu dari permasalahan gigi, seperti gigi berlubang atau gigi mati, melainkan hanya noda hitam, maka Moms bisa melakukan perawatan rumahan.
Melansir dari The Journal of the American Dental Association, terdapat beberapa opsi untuk menghilangkan noda hitam pada gigi, meliputi:
- Melakukan perawatan Oral Profilaksis (pembersihan rongga mulut secara menyeluruh).
- Menggunakan pasta gigi khusus untuk memutihkan gigi. Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat membantu menghilangkan sisa makanan dan plak, serta noda hitam gigi
- Melakukan veneer gigi. Pilihan satu ini merupakan perawatan gigi hitam yang mahal, namun memberi hasil yang baik untuk keindahan gigi.
Cara Mencegah Gigi Hitam
Dilansir dari American Dental Association (ADA), kondisi gigi hitam dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi dengan baik.
Beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:
- Rutin menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorida.
- Melakukan flossing di antara gigi setidaknya sekali sehari.
- Menjadwalkan kunjungan gigi rutin ke dokter gigi.
- Membatasi makanan yang terlalu manis.
Selain itu, apabila merasakan nyeri atau tanda-tanda yang terasa tidak nyaman pada gigi, sebaiknya Moms segera memeriksakan diri, ya.
Semoga informasi mengenai gigi hitam ini semakin memperkaya informasi kesehatan seputar gigi dan mulut, ya, Moms!
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/321777
- https://www.ada.org/en/member-center/oral-health-topics/home-care
- https://www.thedentalcentrelondon.com/black-teeth-symptoms-causes-and-treatment/
- https://theelitedental.com/black-teeth-causes-and-treatment-to-handle-the-problem-elite-dental-care-tracy/
- https://www.healthline.com/health/black-dot-on-tooth#removal
- https://jada.ada.org/article/S0002-8177(17)30811-5/fulltext
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.