Mengenal Gigi Taring: Pengertian, Fungsi, dan Cara Merawatnya
Moms, kenali berbagai hal mengenai gigi taring yang penting untuk dipahami.
Gigi adalah bagian paling kuat yang memiliki fungsi untuk mengunyah makanan sebelum dicerna ke dalam perut.
Pada orang dewasa, ada 32 gigi permanen.
Ini terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi premolar, dan 12 geraham termasuk gigi bungsu.
Sementara pada anak-anak, terdapat 20 gigi yang disebut gigi susu atas sementara.
Terdiri dari 4 gigi seri, 2 gigi taring, 4 geraham.
Diantara beberapa jenis gigi tersebut, gigi taring memiliki fungsi yang penting.
Jadi jangan heran kalau jenis ini sudah ada pada Si Kecil.
Baca juga: Cek Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Gigi Berantakan
Pengertian Gigi Taring
Ada 4 gigi taring pada manusia yang berada di sebelah gigi seri.
Letaknya berada dua di bawah dan dua di atas.
Gigi taring memiliki permukaan yang tajam dan runcing.
Biasanya, bagian gigi ini tumbuh antara usia 16 bulan hingga 20 bulan.
Pertumbuhannya dimulai di bagian atas kemudian diikuti dengan bawah.
Sementara, gigi taring dewasa yang lebih rendah muncul dengan cara yang berlawanan.
Pertama, gigi taring bawah menembus gusi sekitar usia 9 tahun.
Kemudian, gigi taring atas muncul pada usia 11 atau 12 tahun.
Baca juga: 5+ Rekomendasi Dokter Gigi Anak Jakarta, Ramah dan Bikin Si Kecil Betah!
Fungsi Gigi Taring
Fungsi gigi taring sangat penting, lho, Moms!
Permukaannya tajam membantu mengoyak makanan yang ukurannya besar agar mudah masuk ke dalam tubuh.
Namun, untuk fungsi satu ini, gigi taring tergantung pada gigi seri dan sebaliknya.
Jika tidak aada gigi taring, Moms mungkin kesulitan dalam mengoyak makanan yang besar atau keras saat masuk ke dalam mulut.
Baca juga: 3 Rekomendasi Dokter Gigi Jogja untuk Konsultasi Masalah Gigi dan Mulut
Cara Merawat Gigi Taring
Karena memiliki fungsi yang penting, jadi Moms harus merawat gigi taring dengan baik.
Selain rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan, lakukan beberapa kebiasaan ini untuk merawat gigi taring lho.
Disimak, ya!
1. Rajin Menyikat Gigi
Cara merawat gigi taring yang paling utama adalah rajin menyikat gigi.
Pastikan Moms menyikat gigi 2 kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur.
Mengutip Oral Health & Preventive Dentistry menyikat gigi dua kali sehari direkomendasikan oleh para dokter gigi untuk mengontrol pertumbuhan plak pada gigi.
Pilih jenis sikat gigi yang tepat dengan bentuk kepala kecil dan bulu lembut.
Tujuannya agar mampu membersihkan seluruh bagian gigi termasuk selah-selah gigi taring.
2. Gunakan Pasta Gigi yang Tepat
Selain sikat gigi, Moms juga perlu memperhatikan pasta gigi yang digunakan ya.
Pastikan memiliki pasta gigi yang mengandung fluoride.
Ini adalah zat yang berfungsi untuk memperkeras dan menguat lapisan pelindung atau email pada gigi.
Zat ini juga bisa mencegah kerusakan pada gusi.
3. Bersihkan dengan Benang Gigi
Selain menyikat gigi, penting untuk Moms menggunakan dental floss atau dikenal dengan benang gigi.
Untuk kebiasaan satu ini, Moms hanya perlu menggunakan satu hari sekali saja.
Fungsinya untuk membersikan sisa makanan di selah-selah gigi yang tidak dapat dijangkau dengan sikat gigi.
4. Hindari Makanan dan Minuman yang Merusak Gigi
Menghindari makanan dan minuman yang merusak gigi juga menjadi bagian perawatan gigi lho Moms.
Pastikan Moms tidak terlalu sering konsumsi makanan dan minuman terlalu manis dan terlalu asam.
Karena makanan dan minuman yang mengandung gula atau asam tinggi dapat merusak lapisan email gigi dan membuat gigi berlubang.
National Center for Biotechnology Information menyebut, gula menjadi salah satu penyebab karies pada gigi..
5. Mengunyah Permen Karet Bebas Gula
Mengunyah permen karet bebas gula, bisa menjadi salah satu cara merawat gigi taring lho Moms.
Karena dengan mengunyah permen karet di gigi dapat terangkat.
Tak hanya itu, konsumsi permen karet bebas gula juga bisa membantu memperbanyak produksi air liur.
Nah, gunanya untuk membersihkan asam yang menempel pada gigi.
6. Konsumsi Air Putih
Cara merawat gigi taring berikutnya adalah konsumsi banyak air putih.
Hal ini penting untuk membersihkan kotoran yang ada di sela-sela permukaan gigi, termasuk gigi taring.
7. Hindari Kebiasaan Membuka Benda Keras dengan Mulut
Menghindari kebiasaan membuka benda keras seperti tutup botol atau merobek bungkus makanan.
Kebiasaan ini dapat membuat kesehatan gigi taring menurun lho Moms. Hati-hati, ya!
Baca juga: 9 Tips Mengatasi Gigitan Kutu Kasur, Catat!
Mengenal Jenis-Jenis Gigi
Selain gigi taring, jenis gigi lain di dalam mulut juga memiliki fungsi yang penting lho Moms.
Yuk, ketahui jenis-jenis gigi berikut ini.
1. Gigi Seri
Gigi seri berada di bagian depan mulut dan terdapat delapan yang terbagi di atas dan bawah.
Jenis ini memiliki bentuk seperti pahat kecil, dengan tepi tajam.
Tujuannya untuk membantu menggigit makanan.
Setiap kali Moms membenamkan gigi ke dalam sesuatu, seperti apel, Moms menggunakan gigi seri.
Gigi seri biasanya merupakan gigi pertama yang tumbuh, muncul pada usia sekitar 6 bulan.
2. Premolar
Premolar merupakan gigi yang berada di sebelah gigi taring.
Jumlahnya ada delapan yang tersebar di atas dan bawah.
Ukuran gigi seri lebih besar dari gigi taring dan gigi seri.
Permukaan premolar datar dengan tonjolan untuk menghancurkan dan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan kecil agar lebih mudah ditelan.
Gigi geraham bayi digantikan oleh gigi geraham depan dewasa.
Bayi dan anak kecil tidak memiliki gigi premolar karena gigi ini baru tumbuh sekitar usia 10 tahun.
3. Geraham
Geraham merupakan gigi paling besar dan terkuat.
Jumlahnya juga paling banyak, yaitu enam di atas dan enam di bawah.
Permukaan geraham yang besar dapat mengunyah makanan.
Saat makan, lidah mendorong makanan ke bagian belakang mulut.
Kemudian, geraham memecah makanan menjadi potongan-potongan yang cukup kecil untuk telan.
Geraham termasuk empat gigi bungsu, yang merupakan kumpulan gigi terakhir yang tumbuh.
Mereka biasanya muncul antara usia 17 dan 25 tahun.
Gigi bungsu juga disebut geraham ketiga.
Tidak semua orang memiliki cukup ruang di mulut mereka untuk kelompok gigi terakhir ini.
Terkadang, gigi bungsu mengalami impaksi, artinya tersangkut di bawah gusi.
Artinya, mereka tidak memiliki ruang untuk tumbuh.
Jika tidak memiliki ruang untuk gigi bungsu mungkin harus mencabutnya.
Baca juga: Lakukan Perawatan Gigi, Ini 6 Rekomendasi Klinik Dokter Gigi Jakarta
Demikian penjelasan mengenai pengertian dan cara merawat gigi taring.
Jangan lupa untuk dicoba agar gigi tetap sehat, ya, Moms.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534248/
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16355646/
- https://www.dentalchoice.ca/what-are-the-four-types-of-teeth-and-their-functions/
- https://www.healthline.com/health/teeth-names#canines
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.