Selain COVID-19, Ini Penyebab Moms Tidak Bisa Mencium Aroma
Tidak bisa mencium aroma menjadi gejala khas dari penyakit COVID-19.
Meski begitu, kondisi ini ternyata juga bisa menjadi gejala dari penyakit lain, tidak cuma COVID-19 saja.
Apa saja penyebabnya?
Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini!
Baca Juga: Bagaimana Cara Membersihkan Kotoran Hidung Bayi?
Penyebab Tidak Bisa Mencium Aroma
Tidak bisa mencium aroma disebut juga anosmia.
Kondisi ini menandakan kehilangan sebagian atau seluruh indera penciuman yang dapat bersifat sementara atau permanen.
Kondisi ini membuat pengidapnya tidak bisa mencium aroma dan merasakan rasa makanan yang disukai.
Akibatnya, Moms dan Dads akan kehilangan nafsu makan.
Pada kasus parah, kondisi ini bisa menyebabkan kurangnya asupan nutrisi dan meningkatkan risiko penurunan berat badan.
Tidak hanya itu saja, tidak bisa mencium aroma juga bisa menyebabkan stres yang memperburuk kesehatan mental.
Untuk mengatasi kondisi ini, Moms dan Dads perlu mengetahui penyebab yang mendasarinya.
Umumnya, penyebabnya bukan kondisi yang serius.
Baca Juga: Ini Gejala Bayi Terkena CoVID-19, Waspada!
Meski begitu, tidak boleh menyepelekannya karena bisa juga menunjukkan kondisi serius dan membutuhkan penanganan dokter segera.
Salah satu penyebab tidak bisa mencium yang paling umum adalah COVID-19.
Infeksi virus ini menyerang saluran pernapasan, sehingga bisa melumpuhkan kemampuan dalam membaui dan merasakan makanan maupun minuman.
Namun, penyebabnya tidak hanya COVID-19, kondisi ini bisa terjadi karena masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Flu dan Pilek, Jangan Sampai Tertukar!
Iritasi pada Selaput Lendir yang Melapisi Hidung
- Infeksi sinus
- Pilek
- Flu
- Rhinitis Alergi
- Peradangan akibat kebiasan merokok
Penyumbatan Saluran Hidung
- Tumor
- Polip hidung
- Kelainan bentuk tulang di dalam hidung atau septum hidung
- Kerusakan otak atau saraf
Kerusakan Lainnya pada Hidung atau Saraf
- Usia tua
- Penyakit Alzheimer
- Tumor otak
- Penyakit Huntington
- Masalah hormonal
- Kelenjar tiroid kurang aktif
- Penggunaan beberapa antibiotik dan obat tekanan darah tinggi
- Multiple sclerosis
- Penyakit Parkinson
- Skizofrenia
- Epilepsi
- Diabetes tipe 2
- Paparan bahan kimia yang membakar bagian dalam hidung
- Cedera otak atau kepala
- Menjalani operasi otak
- Malnutrisi dan defisiensi vitamin
- Menjalani radioterapi
- Alkoholisme jangka panjang
- Kongenital anosmia
Penyebab tidak bisa mencium aroma sangatlah beragam.
Dokter bisa mendiagnosis penyebab lewat pemeriksaan fisik, mengecek riwayat kesehatan, dan melihat hasil tes kesehatan, seperti CT scan, MRI, rontgen kepala, atau endoskopi hidung.
Baca Juga: 5+ Mitos Penyakit Flu, Cek Fakta Sebenarnya!
Kiat Mengatasi Tidak Bisa Mencium Aroma
Pengobatan anosmia tergantung pada penyebabnya.
Jika kehilangan penciuman terjadi karena pilek, alergi, atau infeksi sinus, biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Pengidapnya harus berkonsultasi dengan dokter jika anosmia tidak hilang setelah gejala pilek atau alergi mereda.
Beberapa obat dan perawatan yang biasanya diresepkan untuk mengatasi kondisi tidak bisa mencium aroma, di antaranya:
- Dekongestan
- Antihistamin
- Semprotan hidung steroid
- Antibiotik untuk infeksi bakteri
- Mengurangi paparan iritasi hidung dan alergen
- Berhenti merokok
Anosmia yang disebabkan oleh sumbatan hidung dapat diobati dengan menghilangkan apa pun yang menghalangi saluran hidung.
Cara ini mungkin melibatkan prosedur untuk menghilangkan polip hidung, meluruskan septum hidung, atau membersihkan sinus.
Baca Juga: Kenali Polip Hidung pada Anak dan Cara Mengatasinya, Jangan Sampai Abai!
Nah, bagaimana sudah paham apa saja penyebab tidak bisa mencium aroma?
Jadi, jangan mendiagnosis sendiri bahwa kondisi yang dialami disebabkan oleh COVID-19, ya.
Baiknya Moms dan Dads memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab sekaligus perawatan yang tepat.
- https://www.mayoclinic.org/symptoms/loss-of-smell/basics/definition/sym-20050804
- https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21859-anosmia-loss-of-sense-of-smell
- https://www.healthline.com/health/anosmia#treatment
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.