Glucodex (Obat Diabetes Tipe 2): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Glucodex adalah obat antidiabetes yang digunakan pada pasien diabetes melitus tipe 2 atau pasien dengan non-insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM).
Penyakit diabetes membuat penderitanya harus selalu menjaga kadar gula darah dalam tubuh.
Dengan gula darah yang terkontrol dengan baik, maka kondisi penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung, stroke, hingga ginjal bisa dicegah atau dihindari.
Glucodex yang memiliki nama lain gliclazide karena di dalamnya terdapat bahan aktif gliclazide.
Obat diabetes tipe 2 ini termasuk oral hypoglyycemics atau obat oral yang berbentuk tablet.
Baca Juga: 15 Makanan Penurun Gula Darah dan Paling Ampuh Cegah Diabetes
Fungsi Glucodex
Foto: halodoc.com
Glucodex berfungsi utama mengantur dan mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh penderita diabetes tipe 2.
Bagi para penderita diabetes tipe 2, mengonsumsi obat antidiabetik perlu untuk menstabilkan kadar gula darah.
Hal ini diperkuat dalam sebuah jurnal penelitian yang berjudul Evaluasi Penggunaan Obat Antidiabetik pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2.
Obat ini baru diberikan jika kadar gula darah tidak kunjung stabil meski telah melakukan perubahan gaya hidup.
Mulai dari rajin berolahraga dan menerapkan pola makan yang teratur.
Cara kerja dari obat diabetes tipe 2 ini adalah meningkatkan kadar insulin yang dilepaskan oleh pankreas.
Dengan begitu, kadar gula darah dalam tubuh bisa dengan mudah dipecah dan diolah menjadi lebih baik.
Obat ini tidak hanya bisa digunakan untuk mengontrol gula darah dalam tubuh, tapi juga bisa mencegah penyakit jantung, ginjal, stroke, hingga kebutaan.
Baca Juga: 6 Cara Menjaga Kadar Gula Darah Saat Puasa agar Tetap Stabil
Dosis dan Cara Penggunaan Glucodex
Foto:istockphoto.com
Glucodex adalah tipe obat yang memerlukan resep dokter untuk dapat mengonsumsinya.
Meski bukan termasuk obat keras, tapi penggunaan yang tanpa resep dokter bisa berdampak buruk.
Hal ini dikarenakan kondisi masing-masing pasien diabetes tipe 2 berbeda-beda sehingga dosisnya juga berbeda.
Rata-rata dokter akan memberikan resep dosis penggunaan mulai dari 40-80 mg per hari di awal-awal penggunaan.
Nantinya, dosis dinaikkan hingga bisa mencapai dosis maksimum 160 mg per hari.
Moms bisa mengonsumsi obat ini sebelum makan.
Jadi untuk dosisnya tidak langsung tinggi melainkan harus bertahap.
Dengan begitu, kadar gula darah tidak langsung naik secara mendadak.
Jika lupa mengonsumsinya sebelum makan, maka bisa langsung mengonsumsinya segera setelah makan.
Jika sudah lewat selama 1-2 jam, maka kita bisa mengonsumsinya sesuai jadwal berikutnya.
Baca Juga: 4 Jenis Diabetes yang Perlu Moms Ketahui
Cara Penyimpanan Glucodex
Foto: ubuy.co.id
Moms harus menyimpan obat diabetes tipe 2 ini di tempat yang kering dan sejuk pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Selain itu, hindari terkena sinar matahari langsung karena bisa merusak kandungan yang ada di dalamnya.
Hindari juga menyimpan obat di kamar mandi karena udaranya yang terlalu lembap.
Moms juga tidak bisa menyimpan obat ini di dalam kulkas hingga freezer karena suhunya yang terlalu dingin.
Efek Samping Glucodex
Foto: verywellhealth.com
Glucodex memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan agar bisa berjaga-jaga.
Meski setiap orang pasti memiliki efek samping yang berbeda, ada beberapa efek samping yang umumnya terjadi setelah mengonsumsi glucodex, yaitu:
- Mual
- Muntah
- Sembelit
- Rasa nyeri pada ulu hati
- Gangguan penglihatan
- Gangguan fungsi hati
- Alergi kulit
- Demam
- Pusing
- Anemia
- Meningkatkan berat badan
Baca Juga: 10 Manfaat Daun Bambu untuk Kesehatan, Salah Satunya Cegah Diabetes
Peringatan Penggunaan Glucodex
Foto: shopee.co.id
Saat menggunakan glucodex, ada peringatan penggunaan yang perlu diperhatikan.
Beberapa di antaranya adalah:
1. Hindari Penggunaan pada Ibu Hamil dan Menyusui
Obat diabetes tipe 2 ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui.
Glucodex termasuk obat keras sehingga cukup berbahaya bagi kesehatan janin dan bayi.
Jika menderita penyakit diabetes tipe 2, sebaiknya menggunakan terapi sutikan insulin dibandingan mengonsumsi glucodex.
2. Tidak Direkomendasikan untuk Anak-anak dan Orang Dewasa di Atas Usia 70 Tahun
Foto: bundoo.com
Obat ini juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak serta orang dewasa di atas usia 70 tahun.
Bagi orang dewasa di atas usia 70 tahun, penggunaan glucodex bisa berdampak pada risiko penyakit komplikasi dan kemungkinan terjadinya hipoglikemia atau kadar gula yang terlalu rendah.
Sedangkan bagi anak-anak, penggunaan obat diabetes tipe 2 ini dapat mengganggu sistem metabolisme dan pertumbuhan.
Baca Juga: Nefropati Diabetik: Penyakit Saraf yang Menyerang Penderita Diabetes
3. Hindari Mengemudi Kendaraan Setelah Mengonsumsi Glucodex
Hindari untuk mengemudi kendaraan setelah mengonsumsi obat diabetes tipe 2.
Obat ini bisa memberikan dampak atau efek samping setelah mengonsumsinya.
Misalnya, seperti rasa kantuk yang berat karena penurunan kadar gula darah yang terlalu rendah.
4. Hindari Penggunaan Glucodex Bersamaan dengan Obat Ini
Foto: healthblog.uofmhealth.org
Penggunaan obat diabetes tipe 2 ini sebenarnya tidak bisa digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Beberapa obat-obatan yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan glucodex, yaitu:
- Mikonazol
- Fenilbutazon
- Beta bloker
- Zat antidiabetik
- Sulfonamid
- Danazol
- Klorpromazin
- Ritodrine
- Salbutamol
- Aspirin
- Surfafol
- Tetrasiklin
- Miconazole, dan obat-obatan kortikosteroid
Itulah sedikit informasi mengenai glucodex yang perlu diketahui.
Semoga bisa menambah pengetahuan tentang obat-obatan yang berhubungan dengan penyakit diabetes.
- https://www.1mg.com/drugs/glucodex-total-tablet-577923#
- https://www.1mg.com/drugs/glucodex-m-1-tablet-274416
- https://www.drugs.com/cons/glucodex-75-g.html
- https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/glucodex-80-mg-10-tablet
- https://lifepack.id/produk/glucodex-80-mg-10-tablet-obat-diabetes-gliclazide/
- https://hellosehat.com/obat-suplemen/glucodex/
- https://toko.sehatq.com/produk/glucodex-tablet-80-mg-1-strip-10-tablet
- https://www.honestdocs.id/glucodex
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.