06 Agustus 2024

8 Hadis tentang Senyum, Ibadah Mudah Bernilai Sedekah!

Nabi Muhammad memberi contoh kebaikan lewat hadis senyum ini

Senyum adalah ekspresi wajah yang menarik dan terlihat menunjukkan emosi yang positif. Bahkan, terdapat beberapa hadis tentang senyum yang menunjukkan bahwa hal tersebut merupakan sebuah kebaikan.

Dalam Repository Unair disebutkan bahwa senyum memiliki banyak manfaat.

Misalnya pada bidang sosial, seseorang yang sering tersenyum dinilai lebih tinggi dalam kebaikan, kejujuran, dan rasa humor.

Pada bidang pendidikan, senyum yang ditunjukkan oleh para guru dimaknai oleh para siswa bahwa guru tersebut mengajar dengan perasaan senang, sehingga para siswa juga ikut senang.

Hal ini juga diakui oleh Islam sebagai agama rang rahmatan lil’ ‘alamin, bahwa senyum bahkan dinilai sebagai sedekah bagi dirinya dan juga untuk orang lain.

Baca Juga: 9 Cara agar Doa Terkabul Menurut Islam, Lakukan Moms!

Hadis tentang Senyum dalam Islam

Perempuan Muslim Tersenyum
Foto: Perempuan Muslim Tersenyum (Freepik.com/tirachardz)

Senyum adalah ekspresi rasa yang dapat terlihat oleh orang lain. Dalam Islam, senyum juga merupakan tanda mulianya akhlak seseorang.

Ditambah, senyum merupakan jenis sedekah paling ringan yang bisa memberatkan timbangan pahala.

1. Hadis tentang Senyum adalah Sedekah

Dari Abu Dzar RA yang dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ

Artinya:

“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR Tirmidzi).

Selain itu, terdapat beberapa dalil terkait hadis senyum yang bisa menjadi ladasan bahwa membagikan emosi positif itu bukan hanya berbagi kebahagiaan, tapi juga berbuah pahala.

2. Hadis tentang Senyum adalah Kebaikan

Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Artinya:

“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikit pun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri.” (HR Muslim).

3. Hadis tentang Memandang Orang Sambil Tersenyum

Saat tersenyum, bisa jadi seseorang sedang menjalankan salah satu sunnah Rasulullah SAW. Jarir bin Abdillah berkata:

مَا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنْذُ أَسلَمْتُ إِلَّا تَبَّسَم فِي وَجْهِي

Artinya:

“Rasulullah SAW tidak pernah melarangku untuk menemui beliau sejak aku masuk Islam, dan beliau tidak pernah memandangku kecuali dalam keadaan tersenyum di hadapanku.“ (HR Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: 6 Sholawat Pembuka Rezeki, Amalkan Sambil Ikhtiar dan Ibadah

4. Hadis tentang Berbuat Baik dengan Senyuman

Rasulullah SAW bersabda: “Kamu tidak akan mampu berbuat baik kepada semua manusia dengan hartamu, maka hendaknya kebaikanmu sampai kepada mereka dengan keceriaan (pada) wajahmu.” (HR al-Hakim).

5. Hadis tentang Senyum dengan Wajah Berseri

لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا، وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ

Artinya:

“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikit pun, meskipun hanya dengan bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri.” (HR Muslim).

6. Hadis tentang Nabi Muhammad Saw yang Selalu Tersenyum

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ جَزْءٍ قَالَ مَا رَأَيْتُ أَحَدًا أَكْثَرَ تَبَسُّمًا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya:

Dari Abdullah bin Al Harits bin Jaz`i dia berkata; “Aku tidak pernah melihat seseorang yang paling banyak senyumnya selain Rasulullah SAW.” (HR At-Tirmidzi).

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُحَدِّثُ بِحَدِيثٍ إِلَّا تَبَسَّمَ

Artinya:

“Ketahuilah bahwa tidaklah Rasulullah SAW membicarakan sesuatu kecuali beliau tersenyum.” (HR Ahmad).

7. Hadis tentang Mengucapkan Salam dengan Tersenyum

وَعَنِ الْحَسَنِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيِّ قَالَ: مِنَ الصَّدَقَةِ أَنْ تُسَلِّمَ عَلَى النَّاسِ، وَأَنْتَ طَلِيقُ الْوَجْهِ

Artinya: “Termasuk sedekah adalah engkau mengucapkan salam dengan wajah ceria (tersenyum) kepada orang-orang.” (HR Ibnu Abi Dunya).

Baca Juga: Hukum Potong Rambut saat Haid Menurut Islam, Bolehkah?

8. Hadis tentang Senyum untuk Menarik Hati

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:

إنَّكُمْ لَا تَسَعُونَ النَّاسَ بِأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ لِيَسَعْهُمْ مِنْكُمْ بَسْطُ الْوَجْهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ

Artinya: "Sesungguhnya kalian tidak bisa menarik hati manusia dengan harta kalian.

Akan tetapi kalian bisa menarik hati mereka dengan wajah berseri dan akhlak yang mulia." (HR. Al Hakim).

Hikmah dari Tersenyum

Silaturahmi (Orami Photo Stocks)
Foto: Silaturahmi (Orami Photo Stocks)

Melihat hadis tentang senyum yang berasal dari Rasulullah SAW ini, tentu menjadikan keinginan kepada kaum muslimin untuk mencontoh dari kebiasaan baik Nabi Muhammad SAW tersebut.

Sebagai uswatun hasanah atau teladan yang baik, beliau menunjukkan bahwa menampakkanrona wajah yang cerah sambil tersenyum adalah gambaran awal dari sifat beliau yang mulia, yang indah meski belum bertegur sapa.

Selain itu, ada beberapa hikmah yang akan didapatkan dari tersenyum, di antaranya:

1. Mendapat Pahala Sedekah

Menampakkan wajah ceria dan berseri-seri ketika bertemu dengan seorang muslim atau bahkan orang lain, akan mendapatkan ganjaran pahala seperti pahala bersedekah.

2. Membuat Orang Lain Bahagia

Muslimah
Foto: Muslimah (Freepik.com/master1305)

Menampakkan wajah manis di hadapan seorang muslim dan orang lain akan meyebabkan hati seseorang merasa senang dan bahagia.

Dan melakukan perbuatan yang menyebabkan bahagianya hati seorang muslim adalah suatu kebaikan dan keutamaan.

3. Senyum Lebih Utama dari Tertawa

Imam adz-Dzahabi menyebutkan faidah penting sehubungan dengan masalah ini, ketika beliau mengomentari ucapan Muhammad bin Nu’man bin Abdussalam, yang mengatakan:

“Aku tidak pernah melihat orang yang lebih tekun beribadah melebihi Yahya bin Hammad, dan aku mengira dia tidak pernah tertawa.”

Imam adz-Dzahabi berkata: “Tertawa yang ringan dan tersenyum lebih utama, dan para ulama yang tidak pernah melakukannya ada dua macam (hukumnya):

  • Pertama, bisa jadi merupakan kebaikan bagi orang yang meninggalkannya karena adab dan takut kepada Allah, serta sedih atas kekurangan dan dosa-dosa yang ada pada dirinya.
  • Kedua, bisa jadi merupakan keburukan bagi orang yang melakukannya (tidak mau tersenyum) karena kedunguan, kesombongan, atau sengaja dibuat-buat. Sebagaimana orang yang banyak tertawa akan direndahkan atau diremehkan orang lain.

Dan tidak diragukan lagi, tertawa pada diri pemuda lebih dimaklumi dibandingkan dengan orang yang sudah tua.

Sebab, terlalu banyak tertawa akan berdampak jelek. Sebagaimana disebutkan dalam hadis:

وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ

Artinya: “Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR Tirmidzi).

Meski tertawa hukum asalnya adalah mubah, tapi jika terlalu sering tertawa maka seseorang akan memiliki hati yang keras bahkan mati.

Artinya, hati akan buta dari kebaikan dan nasihat agama, sehingga akan berubah menjadi orang yang sesat dan melupakan akhirat.

Senyuman di hadapan saudara merupakan akhlak yang mulia yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Selalu tersenyum dengan ikhlas pada saat bertemu dan berbicara, agar lawan bicara kita merasa senang dan nyaman.

Tiga poin penting saat bertemu saudara agar dosa kita di ampuni adalah, tersenyum, memberi salam dan berjabat tangan, niscaya dosa kita akan di gugurkan sebelum berpisah dengan saudara tersebut.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap: Niat, Doa, dan Zikirnya

4. Contoh Akhlak yang Mulia

Inilah akhlak (mulia) dalam Islam, dan kedudukan yang paling tinggi (dalam hal ini) adalah orang yang selalu menangis karena takut kepada Allah SWT di malam hari, dan selalu tersenyum di siang hari.

Ada hal lain yang perlu diingat bahwa sebaiknya bagi orang banyak tertawa dan tersenyum untuk menguranginya (agar tidak berlebihan), dan agar dia tidak dijauhi atau dibenci orang lain.

Demikian pula bagi orang yang suka bermuka masam dan cemberut untuk tersenyum dan memperbaiki tingkah lakunya.

Karena hadis senyum membuktikan bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang selalu tersenyum, tidak ada salahnya untuk mencontoh dan mendapat balasan baik dari tindakan yang ringan tersebut.

Semoga kita sebagai umat Islam selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT agar menjadi orang yang berakhlak mulia.

5. Menghilangkan Dosa

Senyum yang tulus dapat membantu menghilangkan dosa-dosa kecil.

Dilansir dari laman Rumaysho, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Jabir bin Sulaim,

وَلاَ تَحْقِرَنَّ شَيْئًا مِنَ الْمَعْرُوفِ وَأَنْ تُكَلِّمَ أَخَاكَ وَأَنْتَ مُنْبَسِطٌ إِلَيْهِ وَجْهُكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْمَعْرُوفِ

Artinya: "Janganlah kamu meremehkan perbuatan baik sedikit pun, meskipun hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri (senyum)." (HR. Muslim).

Baca Juga: 4 Doa Panjang Umur agar Hidup Penuh Berkah dan Kebahagiaan

Demikian kumpulan hadis senyum dalam agama Islam, lengkap dengan hikmahnya.

Yuk, jadi umat Islam yang murah senyum, Moms.

  • http://repository.unair.ac.id/76187/
  • https://muslim.or.id/3421-keutamaan-tersenyum-di-hadapan-seorang-muslim.html
  • https://dalamislam.com/landasan-agama/dalil-tentang-senyum-dalam-islam
  • https://penaungu.com/hadits-tentang-senyuman/
  • https://rumaysho.com/7598-jangan-meremehkan-berbuat-baik.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.