18 September 2024

Tata Cara Ibadah Haji: Niat, Syarat, Hukum, dan Hikmahnya

Laksanakan haji dengan tertib agar tetap sah di mata Allah SWT

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib bagi umat Islam yang mampu.

Haji dilakukan dengan mengunjungi Ka'bah di Makkah untuk melakukan ibadah tertentu sesuai syarat-syaratnya.

Allah SWT menyatakan dalam QS Ali Imran: 97 bahwa haji adalah kewajiban bagi yang mampu, dan Rasulullah SAW menegaskan haji sebagai salah satu pilar utama Islam (HR Mutafaqun 'Alaih).

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ketentuan yang terkait dengan haji.

Syarat Haji

Syarat-Syarat Haji
Foto: Syarat-Syarat Haji

Penelitian dari International Published Articles menunjukkan bahwa haji memberikan pengalaman spiritual berupa ketidakefektifan, kualitas noetik, kefanaan, dan kepasifan.

Syarat-syarat haji yang harus dipenuhi adalah:

  • Beragama Islam
  • Berakal sehat dan balig
  • Merdeka (bukan budak)
  • Mampu secara fisik dan finansial
  • Ada kendaraan dan jaminan keselamatan perjalanan
  • Perempuan harus ditemani mahram atau kelompok dengan mahram

Baca Juga: 7 Syarat Wajib Haji yang Wajib Diketahui, Catat Moms!

Hukum Ibadah Haji

Hukum Ibadah Haji
Foto: Hukum Ibadah Haji

Secara etimologi, para ulama mengartikan haji dengan makna “bermaksud, menghendaki, atau menyengaja (qasdu)”.

Sedangkan secara terminologi, adalah bermaksud menuju Baitullah al-Haram (Ka’bah) untuk melakukan ibadah tertentu (haji).

Dilansir dari Islam NU Online, ibadah haji memiliki hukum yang disepakati oleh ulama, yaitu fardu ain.

Artinya, melakukan haji menjadi wajib ketika semua syarat wajib haji terpenuhi (Islam, balig, berakal, merdeka, dan mampu).

Hukum ini berlaku bagi semua umat Islam.

Persiapan Haji

Persiapan Haji
Foto: Persiapan Haji (Patheos.com)

Menunaikan ibadah haji merupakan impian bagi setiap muslim yang mampu.

Persiapan yang matang sangatlah penting untuk memastikan kelancaran dan kekhusyukan dalam melaksanakan ibadah ini.

Persiapan tersebut meliputi aspek fisik, mental, dan finansial.

1. Persiapan Fisik

  • Melakukan Pemeriksaan Kesehatan: Pastikan kesehatan prima dengan pemeriksaan medis menyeluruh dan konsultasi dengan dokter sebelum haji.
  • Meningkatkan Kebugaran: Rutin berolahraga seperti jalan kaki, jogging, atau senam untuk meningkatkan stamina.
  • Adaptasi Cuaca Panas: Biasakan diri dengan cuaca panas dengan beraktivitas di luar atau menggunakan sauna.
  • Menjaga Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak buah, sayur, dan air putih, serta hindari makanan tidak sehat.
  • Istirahat yang Cukup: Jaga pola tidur teratur dan cukup istirahat untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.

2. Persiapan Mental

  • Memahami Rukun dan Tata Cara Ibadah Haji: Pelajari rukun haji dengan mengikuti manasik secara serius.
  • Memperkuat Iman dan Ketakwaan: Tingkatkan keimanan dan doa agar ibadah berjalan lancar.
  • Meningkatkan Kesabaran dan Keikhlasan: Siapkan mental untuk menghadapi tantangan dengan sabar dan ikhlas.

3. Persiapan Finansial

  • Menabung Biaya Haji: Atur keuangan dengan menabung secara konsisten untuk biaya haji.
  • Mempersiapkan Perlengkapan Haji: Bawa perlengkapan yang diperlukan seperti pakaian ihram dan obat-obatan.
  • Menyiapkan Uang Saku: Pastikan uang saku cukup untuk kebutuhan di Arab Saudi.

Rukun Haji

Rukun Haji
Foto: Rukun Haji

Rukun haji adalah perbuatan yang wajib dikerjakan dan tidak dapat diganti dengan membayar denda.

Jika salah satunya tidak dikerjakan, maka ibadah hajinya dinyatakan tidak sah.

Terdapat 6 rukun haji yang harus diperhatikan, yakni:

  1. Ihram: Niat haji dengan memakai pakaian ihram yang tidak berjahit (khusus laki-laki).
  2. Wukuf di Arafah: Berdiam di Padang Arafah mulai dari Zuhur tanggal 9 Zulhijah sampai fajar tanggal 10 Zulhijah.
  3. Tawaf: Mengelilingi Ka'bah 7 kali dengan posisi Ka'bah di sebelah kiri, dimulai dari Hajar Aswad.
  4. Sa'i: Berlari kecil antara Bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali, dimulai dari Safa dan diakhiri di Marwah.
  5. Mencukur Rambut: Mencukur minimal 3 helai rambut setelah melempar Jamrah Aqabah atau menyembelih kurban.
  6. Tertib: Semua rukun haji harus dilakukan secara berurutan.

Baca Juga: 6 Rukun Haji yang Penting untuk Diketahui oleh Setiap Jamaah

Bacaan Doa Ibadah Haji

Bacaan Doa Ibadah Haji
Foto: Bacaan Doa Ibadah Haji

Berikut bacaan doa saat beribadah haji.

1. Niat Haji

نَوَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ

"Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala, labbaika Allahumma bihajjah."

Artinya: "Aku niat melaksanakan haji dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berhaji."

2. Doa Talbiyah

Doa talbiyah yang masyhur diucapkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat yakni:

لَبَيْكَ اللَّهُمَّ لَبَيْكَ. لَبَيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَيْكَ. إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ

“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak."

Artinya: “Aku datang memenuhi panggilanMu, ya Allah. Aku datang memenuhi panggilanMu. Aku datang memenuhi panggilanMu.

Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilanMu. Sesungguhnya segala puji nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”

3. Doa Tawaf

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ اللهُ أَكْبَرُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ.

"Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi."

Artinya: "Maha suci Allah, segal puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah,

Allah Maha Besar, tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan untuk menolak bahaya) kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Mulia, Maha Agung."


4. Doa Sa'i

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ (3x)

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

"Allāhu Akbar, Allāhu Akbar, Allāhu Akbar (3x), lā ilāha illallāh wahdahu lā syarīka lah, lahul mulku walahul ḥamdu yuḥyī wa yumītu wa huwa 'alā kulli shay'in qadīr. Lā ilāha illallāh wahdahu anjaza wa'dahu wanaṣara 'abdahu wahazamal aḥzāba waḥdahu."

Artinya: “Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. (3x). Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.

Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."

5. Doa Wukuf


اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِي نَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ ، اللَّهُمَّ لَكَ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي وَإِلَيْكَ مَآبِي وَلَكَ رَبِّ تُرَاثِي ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأَمْرِ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيحُ

"Allahumma lakal hamdu kalladzi naqulu wa khairom mimma naqulu, allahumma sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati wa ilaika ma-abi wa laka rabbi turatsi,

allahumma inni a’uzu bika min ‘azabil qobri wa waswasatis shodri wa syatatil amri, allahumma inni a’uzu bika min syarrima taji-u bihir rihu."

Artinya: "Ya Allah, segala puji untuk-Mu, seperti apa yang Engkau firmankan dan yang baik dari apa-apa yang kami ucapkan.

Ya Allah, bagi-Mu salatku, ibadahku, hidupku dan matiku dan kepada-Mu tempat kembaliku dan kepada-Mu lah pemeliharaan apa yang aku tinggalkan.

Ya Alah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan keragu-raguan dalam hati serta kesulitan segala urusan.

Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang dihembuskan oleh dingin."

Jenis-Jenis Manasik Haji

Jenis-Jenis Manasik Haji
Foto: Jenis-Jenis Manasik Haji

Manasik haji adalah serangkaian ritual dan aktivitas yang dilakukan oleh seorang Muslim ketika hendak menunaikan ibadah haji.

Jenis-jenis manasik haji yang telah ditetapkan syariat ada 3, yaitu:

1. Ifrad

Ifrad merupakan salah satu dari jenis manasik haji yang berihram untuk haji saja tanpa umrah, tetap dalam ihram hingga hari nahar (10 Dzulhijah).

Tidak perlu sembelihan (hadyu) dan hanya melakukan sa’i sekali.

Pelaksanaan haji Ifrad lebih diutamakan oleh Imam Malik, Mazhab Syafi’i, dan beberapa sahabat seperti Umar, Utsman, dan Aisyah.

2. Tamattu'

Berihram untuk umrah di bulan haji, kemudian berihram lagi untuk haji di tahun yang sama.

Harus menyembelih hadyu. Setelah tawaf dan sa’i, mencukur rambut, lalu berihram untuk haji pada 8 Dzulhijah.

Pelaksanaan ini diutamakan menurut Ibnu Umar, Ibnu Abbas, dan pendapat mayoritas ulama.

3. Qiran

Berihram untuk umrah dan haji sekaligus serta membawa hadyu. Qiran juga diutamakan menurut Mazhab Hanafi.

Ada tiga bentuk qiran, yakni:

  • Berihram untuk haji dan umrah bersamaan

Sebagaimana dalam sebuah dalil bahwa Nabi SAW didatangi Jibril dan berkata:

“Salatlah di wadi yang diberkahi ini dan katakan ‘Umrah fi hajjatin’.” (HR Bukhari).

  • Berihram untuk umrah saja pertama kali, kemudian memasukkan haji sebelum memulai tawaf

Sesuai hadis yang diriwayatkan ‘Aisyah ketika berihram untuk umrah, kemudian haji di Saraf.

Lalu, Rasulullah SAW memerintahkan beliau untuk berihlal (ihram) untuk haji.

Perintah tersebut bukan merupakan pembatalan umrah dengan dalil sabda Rasulullah SAW: “Cukuplah bagi kamu tawafmu untuk haji dan umrahmu.” (HR Muslim).

  • Berihram untuk haji kemudian memasukkan umrah atasnya

Tentang kebolehan hal ini para ulama ada dua pendapat, pertama yakni boleh dilakukan dengan dalil hadis ‘Aisyah: “Rasululloh berihlal (ihram) dengan haji,”.

Kemudian kedua, tidak boleh dilakukan merupakan pendapat masyhur dalam madzhab hanbali.

Syaikhul Islam berkata, “Dan seandainya ia berihram dengan haji kemudian memasukkan umrah ke dalamnya, maka tidak boleh menurut pendapat yang rajih dan sebaliknya dengan kesepakatan para ulama.”

Rangkaian Wajib Haji

Rangkaian Wajib Haji
Foto: Rangkaian Wajib Haji

Adapun wajib haji itu ada 6 yaitu:

  1. Ihram: Berniat haji dari miqat.
  2. Mabit di Muzdalifah: Menginap di Muzdalifah setelah wukuf.
  3. Melontar tiga Jamrah: Ula, Wusta, dan Aqabah.
  4. Mabit di Mina: Menginap di Mina.
  5. Tawaf Wada': Tawaf perpisahan saat meninggalkan Makkah (gugur bagi wanita haid).
  6. Menghindari larangan ihram: Hindari perbuatan terlarang selama berihram.

Jika salah satu ditinggalkan, ibadah tetap sah tetapi harus membayar denda (dam) haji.


Rangkaian Ibadah Sunah saat Haji

Sunah haji adalah sesuatu yang tidak berkaitan dengan sah atau tidaknya haji.

Sunah haji dibagi menjadi dua, yaitu sunah haji secara umum dan sunah haji secara khusus.

1. Sunah Haji Secara Umum

  • Melaksanakan Haji Ifrad
  • Memperbanyak membaca Talbiyah
  • Tawaf Qudum (bagi yang melaksanakan Haji Ifrad)
  • Salat sunah Tawaf
  • Mandi (Mandi Ihram, mandi masuk tanah haram, mandi wukuf, serta mandi Mabit di Muzdalifah)
  • Berpakaian ihram dengan kain putih
  • Minum air zam-zam

2. Sunah Haji Secara Khusus

Selain itu, terdapat pula sunah haji yang khusus dilakukan, seperti:

  • Melakukan ihram

Mandi, pakai wewangian sebelum ihram, salat ihram, berdoa, mengucap niat ihram, perbanyak talbiyah dan salawat.

  • Sunah saat Tawaf

Berjalan kaki, mulai dari Hajar Aswad, melambai jika tak bisa mengusap, berlari kecil 3 putaran pertama, usap Rukun Yamani, salat sunah di belakang Makam Ismail, minum air zamzam.

  • Sunah saat Sa’i

Suci dari hadas, masuk lewat Babus Shafa, lari kecil di antara dua pilar hijau, dan perbanyak doa.

  • Sunah saat Wuquf

Suci dari hadas, menghadap kiblat, perbanyak doa, zikir, salawat, baca Al-Qur'an, khusyuk, dan jaga lisan.

  • Sunah saat Mabit di Muzdalifah

Salat Maghrib dan Isya berjamaah (jamak ta'khir), kumpulkan batu untuk melempar jamrah, perbanyak takbir dan talbiyah.

  • Sunah saat Melempar Jamrah

Lempar Jamrah Aqabah pada 10 Dzulhijjah, lakukan tahallul, tawaf ifadlah, mandi, membaca takbir sebelum melempar, dan doa setelah setiap 7 lemparan.

Hikmah Ibadah Haji

Hikmah Ibadah Haji
Foto: Hikmah Ibadah Haji

Hikmah ibadah haji adalah mempersatukan umat Muslim dari berbagai latar belakang tanpa memandang harta, gelar, atau ras.

Seperti salat berjamaah dan ibadah lainnya, haji mempertemukan umat dalam skala besar, menguatkan persatuan dengan berkumpul di satu tempat untuk menjalankan kewajiban bersama.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ

"Wa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya`tụka rijālaw wa 'alā kulli ḍāmiriy ya`tīna ming kulli fajjin 'amīq."

Artinya: "Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh," (Surah Al-Hajj Ayat 27)

Saat telah bertemu dan berkumpul di Makkah, maka akan timbul rasa kasih sayang dan hubungan antara satu dan lainnya.

Seperti yang disampaikan dalam Syekh Ali Ahmad al-Jarjawi, yaitu:

وعلى الجملة فانهم يتبادلون كل ما فيه مصلحتهم الدنيوية والأخروية. وهذا هو معنى الجامعة الاسلامية التي تتخوف.

Artinya: “Oleh karenanya, sesungguhnya mereka bisa bertukar pendapat tentang kebaikan-kebaikan dunia dan akhirat.

Dan ini maksud dari persatuan Islam yang ditakuti (musuh-musuh Islam),” (Bairut: Darul Fikr, 1997).

Itu dia Moms, pengertian dan serba-serbi haji yang perlu diketahui.

Diawali dengan mengetahui apa saja yang terkait dengan haji, akan semakin meningkatkan keinginan Moms dan keluarga untuk bisa disegerakan pergi berhaji bersama.

  • https://umroh.com/blog/sunnah-haji/
  • http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/69888
  • https://ihram.co.id/berita/qc621y320/dalildalil-yang-menjadi-landasan-kewajiban-haji-umat-islam
  • https://yayasanalbarokahmadani.com/pengertian-haji-syarat-rukun-jenis-tata-cara-manfaatnya/
  • https://islamqa.info/id/answers/41949/kedudukan-haji-dalam-islam-dan-syarat-syarat-wajibnya
  • https://www.cnbcindonesia.com/news/20210406163912-4-235718/biaya-ibadah-haji-2021-jadi-rp-443-juta-naik-rp-91-juta
  • https://muslim.or.id/4800-tuntunan-ibadah-haji-1.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.