Halmezin (Obat Batuk): Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Penggunaan
Halmezin adalah obat berbentuk sirup yang digunakan untuk mengatasi batuk akibat iritasi, alergi, dan penumpukan dahak di saluran pernapasan.
Obat ini berfungsi sebagai antitusif (mengurangi gejala) atau ekspektoran (pengencer dahak).
Sebelum menggunakan Halmezin, berikut ini serba serbi yang perlu diketahui lebih dulu!
Baca Juga: Anelat, Suplemen Asam Folat yang Baik Dikonsumsi Bumil dan Busui
Keterangan Halmezin
Foto Sakit Batuk (Orami Photo Stock)
Halmezin dijual bebas dan digunakan sebagai terapi obat untuk mengatasi batuk dan pilek.
Obat ini dijual dalam kemasan botol sebesar 100 mililiter.
Halmezin dibanderol dengan harga Rp30.000 hingga Rp50.000 per botol.
Di dalamnya mengandung 5 bahan aktif, yaitu:
Bromhexine HCl (4 Miligram)
Bromhexine adalah agen mukolitik. Ini berfungsi untuk mengencerkan dahak.
Obat efektif digunakan untuk mengatasi gangguan pada saluran pernapasan akibat penumpukan dahak berlebihan.
Dextromethorphan HBr (7.5 Miligram)
Dextromethorphan termasuk morphinan yang memiliki efek sebagai penenang, disosiatif, dan stimulan.
Ini membantu mengatasi gejala batuk akibat iritasi tenggorokan dan bronkial dalam intensitas ringan.
Promethazine HCl (5 Miligram)
Promethazine termasuk ke dalam golongan antihistamin dari golongan fenotiazin.
Obat ini memiliki efek sedatif, antiemetik, dan antikolinergik yang dapat mengatasi gejala batuk.
Natrium Citrate (197 Miligram)
Natrium citrate termasuk agen alkalizing.
Ini berfungsi untuk menetralisir asam berlebihan pada darah dan urin.
Ammonium Chloride (44 Miligram)
Ammonium chloride termasuk senyawa anorganik yang berperan sebagai agen ekspektoran dalam mengatasi batuk.
Efek ekspektoran ini bekerja dengan mengiritasi mukosa bronkial, sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan.
Kandungan ini dapat mengiritasi mukosa lambung.
Jadi, perlu kehati-hatian digunakan pada penderita asam lambung, karena dapat menyebabkan mual dan muntah.
Dosis Penggunaan Obat
Obat digunakan untuk mengatasi pilek dan batuk. Berikut ini dosis tepat penggunaan obat:
- Orang dewasa. Sebanyak 2 sendok teh, 3 hingga 4 kali per hari.
- Anak-anak. Sebanyak ½ hingga 1 sendok teh, 3 hingga 4 kali per hari.
Penggunaan pada Ibu Hamil
Halmezin termasuk golongan obat kategori C.
Studi pada hewan menunjukkan efek samping penggunaan terhadap janin.
Sejauh ini tidak ada studi yang memadai pada manusia, penggunaan hanya dapat diberikan jika manfaat lebih besar dibadningkan risikonya.
Baca Juga: Hepamax, Obat yang Digunakan untuk Menjaga Fungsi Hati
Perhatian sebelum Menggunakan
Foto: Minum Obat (Site Orami Photo Stock)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat, yaitu:
- Penggunaan obat tidak disarankan pada ibu hamil dan menyusui karena belum diketahui pasti efek samping setelah penggunaan.
- Hentikan pemakaian jika muncul reaksi alergi. Gejalanya ditandai ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, dan pucat.
- Ammonium chloride dapat mengiritasi mukosa lambung. Sebaiknya hati-hati menggunakan obat ini jika menderita tukak lambung.
- Penggunaan pada penderita asma, glaukoma, dan gangguan fungsi hati serta ginjal perlu perhatian khusus.
- Jangan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi obat karena bisa memicu kantuk.
Interaksi Obat Halmezin
Obat berinteraksi ketika dikonsumsi bersamaan dengan jenis obat lainnya. Ini termasuk:
Doxycycline, amoxicillin, erythromycin, dan cefuroxime
Ini dapat meningkatkan konsentrasi obat tersebut dalam jaringan paru-paru.
Monoamine oxidase inhibitor (MAOI)
Ini dapat meningkatkan dan memperpanjang efek samping yang dialami.
Dextromethorphan
Ini dapat meningkatkan efek depresan pada sistem saraf lain.
Cara Tepat Menyimpan Obat
Sama halnya dengan penggunaan obat lainnya, Halmezin juga harus disimpan dengan cara yang benar.
Begini cara penyimpanan yang disarankan:
- Obat seharusnya disimpan di dalam suhu ruangan. Jangan menyimpan pada kulkas atau tempat yang terkena paparan sinar matahari langsung.
- Obat tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembap, seperti di kamar mandi.
- Obat tidak boleh disimpan dalam freezer atau dibekukan.
- Obat tidak boleh disimpan di tempat yang terjangkau oleh anak-anak maupun hewan peliharaan.
- Obat harus dibuang jika sudah habis masa berlakunya. Namun, pelajari lebih lanjut bagaimana tips aman membuang produk obat karena bisa saja mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang bersamaan dengan sampah rumah tangga karena berisiko mencemari lingkungan.
- Obat tidak bisa dibuang pada toilet atau saluran pembuangan air.
- Berkaitan dengan tata cara pembuangan obat yang aman, tanyakan pada apoteker secara langsung saat membeli obat.
Baca Juga: Antrain, Obat Penurun Demam dan Mengatasi Nyeri Intensitas Ringan
Efek Samping Penggunaan obat
Foto Penglihatan Kabur (Orami Photo Stock)
Melansir dari Mayo Clinic, segera periksakan diri jika pengguna mengalami efek samping berikut ini setelah pemakaian:
- Penglihatan kabur
- Kebingungan
- Kesulitan buang air kecil
- Mengantuk atau pusing
- Mual atau muntah
- Kehilangan koordinasi gerak tubuh
- Pernapasan jadi melambat
- Gugup, gelisah, atau lekas marah
Beberapa efek samping biasanya tidak memerlukan perhatian medis, karena dapat hilang selama perawatan berlangsung.
Sedangkan efek samping yang jarang terjadi dapat meliputi:
- Kebingungan
- Sembelit
- Pusing
- Mengantuk
- Sakit kepala
- Mual atau muntah
- Sakit perut
Efek samping lain yang tidak tercantum juga dapat terjadi pada beberapa pasien.
Jika melihat efek lain, tanyakan kepada profesional kesehatan.
Efek samping obat ini mungkin berbeda-beda pada setiap pasien.
Jadi, tidak semua orang mengalami efek samping tersebut.
Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas.
Bila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikan pada dokter atau apoteker.
- https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/dextromethorphan-oral-route/side-effects/drg-20068661
- https://www.mims.com/indonesia/drug/info/halmezin
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.