9 Hal yang Dialami saat Hamil Anak Kedua, Moms Wajib Tahu
Sudah siapkah Moms untuk memulai program hamil anak kedua?
Meski berat badan Moms telah kembali hanya dalam beberapa bulan, namun belum tentu organ tubuh dan rahim Moms sudah siap untuk kehamilan anak kedua.
Mengandung bayi selama 9 bulan tentu akan memberi banyak perubahan pada tubuh Moms.
Mulai dari perubahan bentuk tubuh hingga fungsi organ pun bisa berubah setelah akhirnya bayi lahir.
Untuk itu, sebelum tubuh Moms kembali mengulang masa kehamilan, ada baiknya tubuh dipersiapkan terlebih dahulu bagi program hamil anak kedua atau selanjutnya.
Berikut ini adalah informasi seputar hamil anak kedua, disimak yuk!
Baca Juga: 16+ Cara Diet untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Sehat
Persiapan Sebelum Hamil Anak Kedua
Merasakan pengalaman saat hamil lagi bisa sangat mengasyikkan dan Moms mungkin bertanya-tanya bagaimana rasa hamil anak kedua dibandingkan sebelumnya.
Untuk mengetahui kapan tubuh siap hamil anak kedua, simak ulasannya berikut ini.
1. Jarak Usia Kehamilan
Kapan tubuh siap hamil anak kedua dapat diperkirakan melalui beberapa penelitian yang telah diterbitkan sebelumnya.
Salah satunya sebuah studi melibatkan lebih dari 11.000.000 wanita yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association.
Hasilnya menyebutkan, kelahiran bayi dari wanita yang mengandung kurang dari 6 bulan setelah melahirkan anak sebelumnya memiliki 40% peningkatan risiko lahir prematur.
Tak hanya itu, sekitar 61% mengalami peningkatan risiko mengalami berat badan rendah.
Ini adalah hasil perbandingan dengan kelahiran bayi dari Moms yang menunggu setidaknya 18 bulan sampai 2 tahun antar kehamilan.
Sedangkan Moms yang sebelumnya melahirkan setidaknya 5 tahun sebelumnya memiliki 20-43% lebih besar untuk dilahirkan prematur hingga berat badan lahir rendah.
Penelitian ini juga sejalan dengan analisis yang diterbitkan peneliti Agustin Conde-Agudelo, MD, MPH dan koleganya yang mempelajari 67 studi yang diterbitkan antara tahun 1966 dan 2006.
Setelah melahirkan, interval yang direkomendasikan untuk hamil anak kedua atau berikutnya adalah sekurang-kurangnya 18 bulan dan tidak lebih dari 60 bulan.
Pilihan ini untuk mengurangi risiko kelahiran yang tidak diinginkan.
2. Tubuh Perlu Disiapkan
Pemilihan waktu kapan tubuh siap hamil anak kedua bukan tanpa sebab.
Dasar panggul Moms yang merupakan otot untuk mendukung rahim, kandung kemih dan usus, akan semakin terbentang saat janin tumbuh.
Persalinan normal bahkan dapat merusak bagian otot ini.
Bahkan jika melakukan persalinan caesar pun, dasar panggul perlu kembali ke bentuk semula untuk mendukung kehamilan selanjutnya.
Melatih bagian otot ini secara rutin sebenarnya dapat membantunya kembali ke bentuk semula.
Caranya dengan menahan otot panggul seperti sedang menahan angin, lalu lepaskan dan ulangi sebanyak yang Moms bisa.
Penyembuhan dari operasi caesar juga harus dilakukan sebelum hamil kembali, karena masih ada bekas luka pada rahim.
Baca Juga: 15+ Tes Kehamilan Alami Tanpa Test Pack, Bisa Dicoba Moms!
3. Hormon Perlu Waktu Untuk Kembali
Untuk siap hamil anak kedua tidak hanya dipengaruhi oleh kesiapan organ, tapi juga hormon.
“Tingkat hormon kehamilan estrogen dan progesteron perlu disiapkan sebelum berpikir untuk hamil anak kedua” ungkap pengarang buku kesuburan dan kehamilan, Anne Charlish, seperti dikutip dari Motherandbaby.co.uk.
Melansir Office on Women's Health, periode menstruasi Moms biasanya baru didapat kembali 6–8 minggu atau bisa juga lebih cepat jika tidak menyusui.
Jika menyusui, periode menstruasi Moms baru akan kembali dalam hitungan bulan.
4. Tidak Membedakan Kasih Sayang
Dengan kehamilan pertama, Moms mungkin menghabiskan banyak energi mental dan emosional untuk mempersiapkan kelahiran anak pertama.
Saat hamil anak kedua, Moms memiliki anak lain untuk diasuh, dan mungkin merasa jauh secara emosional dari kehamilan ini.
Ini adalah reaksi yang normal dan bukan berarti Moms membeda-bedakannya.
Para ibu mungkin juga khawatir akan adanya kasih sayang yang berbeda dalam perbedaan hamil anak pertama.
Tenang Moms, cobalah kenalkan dan ajak bicara anak pertama bahwa tak ada perbedaan kasih sayang di antara keduanya. Dengan ini, ia akan mengerti dan menyayangi adiknya.
Baca Juga: Arti Warna Air Ketuban dan Tanda Kebocoran, Bumil Waspada!
Hal yang Dialami Saat Hamil Anak Kedua
Pada hamil anak kedua, tonus otot rahim lebih sedikit melebar daripada yang pertama.
Hal ini menyebabkan rasa sakit yang lebih kuat, kontraksi pascapartum yang membuat rahim kembali ke ukurannya.
Melansir Baby Center, ada pula perbedaan lainnya, seperti:
1. Lebih Emosional
Hamil anak kedua bisa terasa berbeda dari yang pertama. Moms mungkin mengalami gejala yang berbeda setelah hamil anak kedua.
Beberapa wanita mengalami perbedaan dengan hamil pertama yang dilihat dari gejala yang dirasakan.
Mungkin Moms akan merasa benjolan di perut membesar lebih cepat, mungkin karena otot perut pernah meregang sekali sebelumnya.
Merasa lebih sensitif dan peka terhadap gerakan bayi, juga merupakan salah satu gejala perbedaan dengan hamil pertama.
Jika pada kehamilan pertama mengalami morning sickness, ada kemungkinan di hamil anak kedua ini juga akan mengalaminya.
2. Sakit Punggung
Mengutip Annals of The New York Academy of Sciences, relaxin, salah satu hormon yang diproduksi oleh ovarium dan plasenta, memiliki banyak peran.
Ini termasuk merelaksasi ligamen di panggul serta melebarkan serviks.
Dengan ligamen yang lebih longgar di sekelilingnya, Moms mungkin akan mengalami lebih banyak sakit punggung.
Serba-serbi hamil anak kedua ini tak selalu dirasakan semua wanita. Moms bisa meredakan sakit punggung dengan istirahat cukup dan kurangi aktivitas berat.
Tak hanya itu, perbedaan hamil anak pertama yakni Moms akan merasakan lelah yang cukup parah.
Vitamin prenatal dapat mempengaruhi tingkat energi, sehingga rutinlah mengonsumsi vitamin yang direkomendasikan dokter ya Moms.
3. Lebih Mengenal Kontraksi
Karena tubuh telah merasakan dan mengalami kontraksi yang nyata, maka kontraksi Braxton Hicks dapat lebih mudah dikenali.
Perbedaan dengan hamil pertama, otot rahim sudah meregang di kehamilan kedua.
Sehingga kontraksi Braxton Hicks mungkin lebih sering terjadi pada ibu untuk hamil anak kedua.
Untuk membedakan antara kontraksi Braxton Hicks dan kontraksi sesungguhnya, coba ubah posisi tubuh.
Jika Moms sedang duduk, berdirilah sebentar atau sebaliknya. Minum banyak air adalah hal lain yang dapat di coba untuk menghentikan kontraksi Braxton Hicks.
Kontraksi Braxton Hicks akan berakhir setelah beberapa saat, sedangkan kontraksi nyata dan aktif akan berlanjut dan semakin dekat dengan persalinan.
Baca Juga: Ini Kisaran Biaya USG Kehamilan di Rumah Sakit, Beragam!
4. Kondisi Payudara yang Berubah
Perbedaan hamil anak kedua dan pertama adalah pada kehamilan pertama, payudara yang dirasakan akan sangat sensitif dan membesar.
Sementara, pada hamil kedua, payudara tidak akan terlalu sensitif dan tidak terlalu membesar seperti di kehamilan pertama.
5. Lebih Cepat Buncit
Pada kehamilan pertama, perut ibu hamil biasanya baru buncit setelah trimester pertama, namun perut akan buncit lebih cepat dibandingkan hamil anak kedua.
Perbedaan hamil pertama dan kedua ini terjadi karena kondisi otot perut yang sudah kendur saat ibu hamil anak pertama.
6. Posisi Janin Terasa Lebih Bawah
Perbedaan selanjutnya adalah Moms yang hamil anak kedua akan merasakan posisi janin yang dikandungnya cenderung agak ke bawah rahim.
Kondisi ini terjadi akibat otot perut dan rahim menjadi lebih lemah dan melebar akibat kehamilan sebelumnya.
7. Proses Persalinan yang Lebih Cepat
Proses persalinan juga menjadi perbedaan hamil anak kedua dan pertama. Melahirkan anak pertama dan bayi kedua biasanya berbeda.
Untuk ibu hamil yang melahirkan lewat vagina (persalinan normal), pembukaan jalan lahir akan berlangsung lebih cepat.
Baca Juga: 16+ Website dan Aplikasi Kalkulator Kehamilan untuk Tahu HPL!
8. Rentan Mengalami Kram Postpartum
Kram postpartum disebabkan oleh kontraksi rahim saat menyusut setelah melahirkan bayi.
Pada kehamilan kedua, rahim mungkin lebih sensitif terhadap kontraksi ini, sehingga kram postpartum dapat terasa lebih kuat.
9. Pemulihan Pascapersalinan yang Lebih Lama
Pemulihan postpartum juga mungkin memerlukan waktu lebih lama pada kehamilan anak kedua.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti berat badan awal yang lebih tinggi daripada kehamilan pertama, kelemahan otot perut yang lebih signifikan, serta tuntutan merawat dua anak sekaligus.
Jadi, waktu yang tersedia untuk berolahraga dan fokus pada pemulihan fisik mungkin lebih terbatas.
Baca Juga: 19 Keluhan Ibu Hamil, Mulai dari Jerawat hingga Kaki Bengkak
Tidak hanya sistem reproduksi yang perlu pulih, faktor kesiapan mental dan keuangan Moms dan Dads untuk menambah satu anggota lagi dalam keluarga.
Untuk itu, diskusikan bersama antara Moms dan Dads sebelum menyiapkan kehamilan selanjutnya.
- https://jamanetwork.com/journals/jama
- https://www.womenshealth.gov/pregnancy/childbirth-and-beyond/recovering-birth
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3856209/
- https://www.babycenter.com/family/siblings/second-pregnancy-symptoms-differences-and-how-to-prepare_10305185#:~:text=Your%20second%20pregnancy%20is%20often,postpartum%20recovery%20could%20take%20longer.
- https://www.todaysparent.com/pregnancy/second-pregnancy-what-you-need-to-know/
- https://www.motherandbaby.co.uk/getting-pregnant/trying-to-conceive/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.