Hamil Saat Masih Menyusui, Amankah?
Mama mungkin baru mulai menyesuaikan diri dengan menyusui namun tiba-tiba mengetahui bahwa Mama hamil lagi. Hal ini bisa menimbulkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran.
Apakah aman bila hamil saat menyusui? Bagaimana ini akan memengaruhi janin? Bagaimana ini akan memengaruhi anak yang disapih? Dapatkah menyusui dua anak sekaligus?
Semua pertanyaan dan kebimbangan ini bisa dimaklumi. Sementara keputusan apakah menyusui atau tidak saat hamil tidak selalu jelas, pemahaman akan manfaat, risiko, dan seberapa siap Mama dan anak yang sedang menyusui akan membantu Mama menentukan apa yang terbaik bagi semua orang.
Apakah Aman Bila Ibu Menyusui Hamil?
Menurut pakar ASI Dr. Eveline PN, SpA dari RS St. Carolus Jakarta, jika kehamilan Mama dinyatakan sehat oleh dokter, lanjutkan menyusui. Banyak wanita khawatir menyusui saat hamil karena dapat menyebabkan kontraksi rahim ringan.
Dalam kehamilan yang sehat, kontraksi ini tidak menjadi masalah, karena umumnya tidak menyebabkan persalinan prematur. Namun hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui yang merangsang kontraksi, biasanya dilepaskan dalam jumlah kecil selama menyusui yang tidak cukup menyebabkan persalinan prematur.
Kontraksi semacam itu juga tidak berbahaya bagi janin dan jarang meningkatkan kemungkinan mengalami keguguran. Selain itu, meskipun sejumlah kecil hormon kehamilan masuk ke ASI, hormon ini tidak menimbulkan risiko pada janin.
Meskipun hamil saat menyusui umumnya dianggap aman, ada beberapa kasus di mana mungkin disarankan penyapihan:
- Kehamilan berisiko tinggi atau berisiko mengalami persalinan prematur
- Hamil bayi kembar
- Jika disarankan untuk menghindari seks saat hamil
- Mengalami perdarahan atau nyeri rahim
Jika Mama mengalami semua gejala ini, bicarakan dengan dokter untuk mengetahui apakah menyapih akan menjadi pilihan terbaik bagi Mama, bayi, dan janin.
Bagaimana Mempersiapkan Mama dan Si Kecil Bila Hamil Saat Menyusui?
Nutrisi. Selain diet seimbang dan vitamin prenatal, penting untuk menjaga asupan makanan bergizi untuk kesehatan anak yang sedang menyusui maupun janin yang belum lahir. Tingkatkan kalsium yang dibutuhkan oleh janin maupun anak menyusui untuk pertumbuhan dan perkembangannya dan menghindari potensi kekurangan kalsium pada ibu.
Istirahat cukup. Kelelahan mungkin lebih ekstrem dibanding kehamilan biasa. Mama membutuhkan banyak energi untuk menjaga kehamilan dan memberikan produksi ASI yang memadai. Istirahatlah yang cukup dan makan lebih banyak makanan padat nutrisi. Duduk atau berbaring selama menyusui bisa saja membantu mendapatkan istirahat yang cukup.
Perawatan puting susu. Karena sensitivitas puting susu meningkat sebagai respons terhadap hormon kehamilan, estrogen dan progesteron, puting susu wanita bisa menjadi sakit dan nyeri. Karena itu perawatan puting susu sangat penting untuk mengurangi nyeri puting susu.
Minum banyak air. Usahakan tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari untuk membantu mengatasi kelelahan untuk kesehatan janin, anak, dan ibu secara keseluruhan.
Menyapih. Aspek penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah apakah anak yang sedang menyusui siap untuk menyapih. Faktor-faktor yang memengaruhi hal ini mencakup kepribadian, usia, dan pola menyusui, serta respons psikologis dan fisik anak terhadap kehamilan Mama. Susu formula dapat digunakan untuk melengkapi ASI dan jika anak tersebut siap untuk makanan padat, perbanyaklah makanan bergizi tinggi. Keterikatan emosional bisa menjadi masalah. Namun terlibat dalam aktivitas bersama si kecil dapat membiarkan anak merasa diperhatikan dan lebih dicintai.
Bagaimana kiat Mama ketika mengetahui sedang hamil saat menyusui?
(ROS)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.