17 Juli 2024

Histapan (Obat Alergi), Ini Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Perhatikan petunjuk pemakaiannya, ya!

Histapan adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis alergi.

Di dalamnya mengandung mebhydrolin, yang termasuk golongan obat antihistamin dan merupakan antagonis reseptor histamin H1.

Berbagai jenis alergi yang dapat diatasi dengan histapan, termasuk biduran, rinitis dan gatal pada kulit.

Obat ini bekerja dengan cara menghambat efek dari histapan sehingga berbagai reaksi alergi tersebut dapat dikurangi.

Baca Juga: Kenali Tera F, Obat untuk Atasi Flu dan Gatal Akibat Alergi

Fungsi Obat Histapan

Ilustrasi Alergi
Foto: Ilustrasi Alergi (Shutterstock.com)

Hispatan digunakan meredakan atau mencegah gejala demam dan berbagai jenis alergi.

Obat ini bekerja dengan mencegah efek zat histamin yang diproduksi oleh tubuh.

Histamin adalah zat yang dapat menyebabkan gatal, bersin, pilek, dan mata berair.

Pada beberapa orang, histamin dapat menutup saluran bronkial (saluran udara paru-paru) dan membuatnya kesulitan bernapas.

Obat ini juga digunakan untuk mencegah mabuk perjalanan, mual, muntah, dan pusing.

Pada pasien dengan penyakit Parkinson, obat digunakan untuk mengurangi kekakuan dan tremor.

Beberapa jenis histapan umum digunakan dalam pengobatan urtikaria kronis, yang merupakan ruam seperti gatal-gatal yang persisten.

Dosis Penggunaan Histapan

Minum Obat-obatan
Foto: Minum Obat-obatan (Freepik.com/stefamerpik)

Dosis obat yang diberikan tergantung pada kekuatan obat, penyakit, dan umur penderita kondisi medis tertentu.

Oleh karena itu, ikuti saran dokter atau membaca petunjuk pada label kemasan sebelum mengonsumsinya.

Tidak disarankan mengubah dosis, termasuk mengurangi, menambahkan, atau menghentikan sepenuhnya.

Perlu diingat bahwa informasi berikut ini hanya mencakup dosis rata-rata obat.

Berkaitan dengan waktu minum, jarak antara waktu, dan lama waktu konsumsi disesuaikan dengan masalah medis yang dialami.

Berikut ini dosis penggunaan obat histapan:

Untuk mengatasi reaksi alergi

  • Dewasa: 2 miligram setiap 8-12 jam sesuai kebutuhan.
  • Anak-anak berusia 12 tahun ke atas: 0,5-1 miligram sebanyak dua kali sehari.
  • Anak-anak usia 4-12 tahun: penggunaan dan dosis ditentukan langsung oleh dokter.
  • Anak-anak dan bayi hingga usia 4 tahun: penggunaan tidak dianjurkan.

Baca Juga: Obat Clonidine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Perhatian sebelum Mengonsumsi

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Orami Photo Stock)

Melansir dari Mayo Clinic, ini yang perlu diketahui sebelum mengonsumsi histapan:

  • Ketahui bagaimana cara meminumnya, termasuk diminum dengan air atau makanan.
  • Ketahui berapa banyak dosis yang harus dikonsumsi. Hal ini bervariasi tergantung pada usia dan berat badan.
  • Ketahui kapan waktu tepat mengonsumsinya, termasuk berapa kali sehari harus mengonsumsi obat.
  • Ketahui berapa lama obat harus dikonsumsi. Beberapa jenis obat dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  • Ketahui apa yang harus dilakukan jika melewatkan satu dosis atau mengambil terlalu banyak dosis.

Baca Juga: Aturan Pakai Incidal, Obat untuk Mengatasi Reaksi Alergi

Untuk obat oral, ini yang harus diketahui sebelum mengonsumsi histapan:

  • Obat dapat diminum dengan makanan, segelas air, atau susu untuk mengurangi iritasi lambung.
  • Obat harus dikonsumsi secara utuh dalam bentuk tablet. Jangan dipecahkan, dihancurkan, atau dikunyah sebelum menelan.
  • Obat dikonsumsi 30 menit atau 1-2 jam sebelum bepergian, agar tidak mabuk perjalanan.

Saran penggunaan akan bervariasi tergantung pada obat yang dipakai.

Jika tidak yakin bagaimana cara meminum obat, tanyakan pada dokter atau apoteker.

Baca Juga: Obat Alergi Lerzin: Manfaat, Aturan Minum, dan Efek Samping


Siapa Saja yang Boleh Mengonsumsi Histapan?

Minum Obat
Foto: Minum Obat (Freepik.com/stefamerpik)

Kebanyakan orang dapat dengan aman mengonsumsi histapan.

Namun, bicaralah dengan dokter sebelum mengonsumsinya, apalagi jika memiliki sejumlah kondisi berikut:

  • Sedang hamil atau menyusui
  • Sedang mencari obat untuk anak kecil
  • Sedang minum obat lain
  • Sedang menderita penyakit jantung, penyakit hati, penyakit ginjal, atau epilepsi

Jika tengah mengalami sejumlah kondisi tersebut, jangan lupa untuk memberitahu dokter sebelum diresepkan obat.

Pasalnya, beberapa jenis histapan mungkin tidak cocok dalam beberapa kondisi tersebut, sehingga berisiko membahayakan.

Jika membeli obat bebas, selalu periksa label kemasan sebelum mengonsumsi atau memberikannya pada anak.

Baca Juga: Catat Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Obat Phenytoin

Interaksi Obat Lain dengan Histapan

Obat-obatan
Foto: Obat-obatan (Pexels.com)

Histapan, obat yang umum digunakan untuk mengatasi alergi dan gatal-gatal, ternyata bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain.

Interaksi ini bisa meningkatkan efek samping atau bahkan menurunkan efektivitas obat. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Efek kantuk

Histapan dapat meningkatkan efek kantuk dari obat penenang atau obat tidur.

Jika Moms menggunakan obat-obatan ini, konsultasikan dengan dokter untuk dosis yang tepat agar tidak membahayakan aktivitas, seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin.

  • Mulut kering dan efek samping lainnya

Kombinasi Histapan dengan antidepresan trisiklik dapat memperparah efek samping antimuskarinik, seperti mulut kering, penglihatan kabur, sembelit, dan kesulitan buang air kecil.

  • Kerusakan pendengaran

Histapan jika dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik golongan aminoglikosida dapat menutupi efek samping ototoksisitas (kerusakan telinga).

Hal ini bisa berbahaya karena dapat menunda deteksi dan penanganan kerusakan pendengaran.

Pastikan untuk selalu memantau pendengaran Moms saat menggunakan kombinasi obat ini dan segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gangguan pendengaran.

Efek Samping Penggunaan Histapan

Ilustrasi Sakit Kepala (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Sakit Kepala (Orami Photo Stock)

Melansir dari National Health Service UK, sama seperti obat-obatan lain, histapan dapat menyebabkan efek samping.

Efek samping antihistamin yang mungkin saja dialami, termasuk:

  • Mengantuk dan penurunan konsentrasi atau fokus. Disarankan untuk tidak mengemudi setelah mengonsumsi obat
  • Mulut kering
  • Penglihatan kabur
  • Kesulitan buang air kecil
  • Sakit kepala
  • Mulut kering
  • Merasa tidak enak badan

Untuk mencegah sejumlah efek sampingnya, patuhi anjuran penggunaan obat yang telah diresepkan oleh dokter.

Jika merasa obat menimbulkan efek samping, segera periksakan diri ke dokter, ya!

  • https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/antihistamine-oral-route-parenteral-route-rectal-route/proper-use/drg-20070373
  • https://www.nhs.uk/conditions/antihistamines/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.