Guanistrep (Sirup Diare): Fungsi, Dosis, dan Efek Samping
Untuk mengatasi diare tak kunjung henti bisa dengan mengonsumsi Guanistrep.
Buang air besar yang tidak terkontrol memang membuat penderitanya tidak nyaman. Jika dibiarkan, ini bisa berujung pada kondisi dehidrasi.
Obat ini diketahui bisa mengontrol frekuensi buang air besar kembali normal.
Seperti apa dosis minumnya? Ketahui secara lengkap penjelasan di bawah ini ya, Moms!
Baca Juga: Cari Tahu Dosis Neuralgin RX, Obat untuk Nyeri dan Peradangan
Fungsi Obat Guanistrep
Foto: hdmall.id
Guanistrep adalah obat dalam bentuk sirup yang bermanfaat untuk atasi penyakit diare. Hal ini baik diare pada anak ataupun orang dewasa.
Gejala dari diare sering kali menyusahkan penderita untuk beraktivitas. Gejala umum yang mungkin dialami berupa:
- Kram atau nyeri perut
- Kembung
- Mual dan untah
- Demam
- Darah dalam tinja
- Lendir di tinja
Kebutuhan mendesak untuk buang air besar menjadi tidak terkontrol dan terjadi sering. Obat ini bekerja dengan cara mengontrol frekuensi buang air besar.
Mengandung zat aktif kaolin 986 mg dan pektin 40 mg. Kedua senyawa ini dipercayai cukup ampuh untuk mengobati diare.
Mayo Clinic mengutarakan bahwa ada beberapa terjadinya penyebab diare, antara lain:
- Infeksi virus atau bakteri
- Efek samping obat-obatan
- Intoleransi laktosa
- Konsumsi makanan gula tambahan
- Gangguan pencernaan
Hadir dalam cairan sirup, sehingga akan lebih mudah dikonsumsi dan dicerna anak-anak. Meski demikian, ketahui penyimpanan dan aturan pakai obat sirup secara benar.
Baca Juga: Mengenal Bisolvon, Obat Batuk Berdahak yang Bisa Diminum Anak dan Dewasa
Dosis Umum Sirup Guanistrep
Foto: Orami Photo Stocks
Meski bisa ditebus di apotek sebagai obat bebas, perlu mengenal dosis tepat dari guanistrep.
Secara umum, dosis antidiare ini dibedakan menjadi orang dewasa dan anak-anak.
Berikut aturan dosis yang bisa diikuti untuk mengatasi penyakit diare, meliputi:
- Dosis orang dewasa
Dosis yang diberikan adalah 2 sendok takar (10 ml) dengan maksimal 60 ml per harinya.
- Dosis anak-anak
Anak-anak >12 tahun: 2 sendok takar (10 ml) dan maksimal dosis 60 ml dalam 24 jam.
Anak-anak 6-12 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml) dan maksimal 30 ml per harinya.
Anak-anak 3-6 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml) dan maksimal 15 ml per harinya.
Anak <3 tahun: mengikuti saran dari dokter
Obat ini sebaiknya diminum setelah buang air besar untuk segera mengontrol tingkat frekuensinya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Salep Herpes untuk Bayi, Pilih yang Tepat!
Efek Samping Guanistrep
Foto: Orami Photo Stocks
Terlepas manfaatnya untuk meredakan gejala diare, ini juga bisa memicu efek samping.
Efek samping umum dari guanistrep adalah rasa tidak nyaman pada pencernaan. Khususnya, sebagian orang merasakan efek samping ringan seperti:
- Ketidakseimbangan cairan tubuh
- Tubuh merasa lemas
- Nyeri perut
Apabila terjadi ketidakseimbangan elektrolit, ini dapat meningkatkan kehilangan natrium dan kalium dalam tinja.
Efek samping ini terjadi terutama pada orang tua, anak-anak dan diare berat.
Tablet Wise juga memaparkan efek samping berat akibat guanistrep. Segera konsultasikan dengan dokter apabila mengalami hal-hal seperti di bawah ini:
- Pneumokoniosis
- Kembung
- Diare berkelanjutan
- Nafsu makan menurun
Guanistrep juga dapat menyebabkan efek samping yang tidak tercantum seperti di atas.
Baca Juga: Renadinac (Obat Antiinflamasi), Ketahui Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya!
Kontradiksi Obat Lain
Foto: Orami Photo Stocks
Jika mengonsumsi obat lain pada waktu bersamaan, cara kerja dari guanistrep bisa tidak optimal.
Ini dapat meningkatkan risiko untuk mengalami efek samping sedang hingga berat.
Guanistrep dapat berinteraksi dengan obat dan beberapa produk berikut ini:
- Asam askorbat
- Klindamisin
- Parasetamol
- Klopidogrel
- Dolutegravir
- Ergokalsiferol
- Esomeprazol
Beri tahu dokter tentang semua obat, vitamin, dan suplemen herbal yang sedang digunakan.
Nantinya, dokter akan mencari alternatif obat lain agar terhindar dari kontradiksi zat aktif yang berbeda.
Baca Juga: Kenali Cordyceps, Herbal untuk Obati Beragam Penyakit dan Merangsang Gairah Seks
Aturan Penting Obat Guanistrep
Foto: Orami Photo Stocks
Sebelum menggunakan guanistrep, beri tahu dokter tentang daftar obat yang sedang dikonsumsi.
Terlepas itu, ini pun perlu menginformasikan alergi ataupun penyakit kronis yang sudah ada sebelumnya.
Hal ini berupa rencana operasi atau baru saja menjalani pembedahan tertentu.
Beberapa kondisi kesehatan mungkin membuat tubuh lebih rentan terhadap efek samping obat ini.
Jangan lupa untuk memberitahu dokter apabila sedang berada dalam salah satu kondisi di bawah ini:
- Menyusui
- Disentri
- Berencana untuk hamil
- Keadaan hamil
Baca Juga: Infus Vitamin C: Kenali Manfaat dan Potensi Risikonya, Tertarik Mencoba?
Nantinya, dosis akan dilihat pada kondisi yang sedang dialami. Beritahu dokter jika kondisi tidak berubah atau menjadi lebih buruk.
Itulah informasi penting dari penggunaan obat guanistrep untuk mengobati diare. Jangan lupa konsultasikan dokter sebelum mengonsumsinya, Moms!
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241
- https://www.tabletwise.net/indonesia/guanistrep-suspension
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.