Rendah Purin, Ini 4 Jenis Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
Manfaat ikan untuk kesehatan ternyata lebih dari yang Moms duga. Pasalnya penelitian terkini menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan dapat membantu penderita asam urat terhindar dari kekambuhan gejala.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology, mengandalkan data dari Boston University Online Gout Survey, ini adalah studi berbasis internet yang berlangsung dari tahun 2003 hingga 2012.
Hasil penelitian ini menunjukkan hawa pasien asam urat yang makan ikan berlemak tertentu dalam 48 jam sebelumnya memiliki tingkat risiko 33 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami kekambuhan gejala.
Selain itu, semakin banyak ikan yang dimakan seseorang, maka ini semakin baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah porsi ikan dikaitkan dengan secara substansial terhadap risiko serangan asam urat yang lebih rendah.
Lalu, apa saja ikan yang boleh dimakan penderita asam urat? Mari simak ulasannya!
Baca Juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Bakso? Ini Faktanya!
Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
Foto: Orami Photo Stock
Meskipun penulis penelitian awalnya berhipotesis bahwa makan ikan kaya omega-3 atau mengonsumsi suplemen omega-3 akan memiliki efek perlindungan. Namun, hasil penelitian berkata lain.
Suplemen omega-3 dosis tinggi nyatanya bisa lebih unggul daripada makan ikan, karena jenis ikan tertentu tetap mengandung purin yang tinggi, yakni zat alami yang diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Penumpukan kristal asam urat di persendian inilah yang memicu serangan asam urat.
Asam lemak omega-3 dipercaya bermanfaat bagi penderita asam urat, serta untuk kondisi peradangan lainnya seperti rheumatoid arthritis. Ini karena mereka mampu menghambat zat yang sebaliknya akan menyebabkan peradangan pada tubuh.
Jika Moms atau orang terdekat Moms ada yang mengalami asam urat, mereka masih dapat makan sebagian besar ikan segar untuk mendapatkan dosis asam lemak omega-3 yang sehat dan nutrisi penting lainnya.
Namun, mereka juga harus mempertimbangkan total kandungan purin dan kadar merkuri dalam ikan.
Dengan mempertimbangkan kebiasaan makan dan pola makan sehat, maka niscaya gejala asam urat akan lebih jarang kambuh.
Beberapa ikan yang boleh dimakan penderita asam urat antara lain:
1. Ikan Lele
Lele adalah ikan yang boleh dimakan penderita asam urat. Apalagi lele sangat mudah dijumpai, dan harganya pun sangat terjangkau.
Ikan lele menjadi jenis ikan yang aman dikonsumsi pengidap penyakit asam urat karena kandungan purinnya yang terbilang lebih rendah dibandingkan ikan jenis lainnya.
Selain itu, ikan lele juga menjadi sumber vitamin D yang sangat baik. Dengan asupan vitamin D yang mencukupi, maka ini akan membantu penyerapan kalsium, sehingga kesehatan tulang selalu terjaga.
Vitamin D juga efektif membantu menjaga sistem kekebalan tubuh sekaligus membantu pertumbuhan sel.
2. Ikan Kakap Merah
Seperti halnya lele, ikan kakap merah juga dikenal akan kandungan vitamin D yang cukup tinggi. Namun, ikan kakap merah juga rendah lemak.
Kandungan-kandungan yang baik ini yang membuat kakap merah menjadi ikan yang boleh dimakan penderita asam urat.
Jika Moms ingin memenuhi kebutuhan protein tanpa harus mengonsumsi lemak dalam jumlah yang banyak, maka jenis ikan satu ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
3. Ikan Nila
Nila adalah ikan yang boleh dimakan penderita asam urat selanjutnya. Ikan ini memiliki kandungan purin yang rendah dan juga rendah lemak.
Seperti salmon, kandungan lemak pada ikan nila ternyata hanya sebesar 3 gram saja dalam 100 gram penyajian.
Selain itu, kandungan selenium pada ikan nila terbilang tinggi, sehingga ia tergolong sebagai antioksidan juga yang sangat baik untuk membantu menangkal masuknya radikal bebas pada tubuh.
Tak hanya itu, antioksidan ini juga mampu menjaga kesehatan kelenjar getah bening, dan membantu meringankan risiko terserang penyakit yang berhubungan dengan daya ingat seperti Alzheimer.
4. Ikan Salmon
Ikan yang boleh dimakan penderita asam urat yang terakhir adalah ikan salmon.
Moms pasti sangat akrab dengan kan satu ini, karena ikan ini sangat mudah ditemui di supermarket atau disajikan sebagai hidangan lezat di restoran-restoran khas Jepang.
Nyatanya, tak hanya baik untuk kesehatan otak, paru-paru, sirkulasi darah, dan jantung, kandungan lemak omega-3 dalam ikan salmon mampu meringankan risiko terserang gout yang sering kali dialami oleh pengidap asam urat.
Selain beberapa jenis ikan di atas, ada juga beberapa makanan laut bercangkang lain yang juga bisa dikonsumsi oleh penderita asam urat. Namun mereka tetap harus dikonsumsi dalam porsi yang wajar. Beberapa jenisnya antara lain:
- Udang
- Lobster
- Kepiting
- Tiram
- Kerang
Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Telur? Cari Tahu Jawabannya Berikut Ini
Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat
Foto: Orami Photo Stock
Selain jenis ikan yang boleh dimakan penderita asam urat, ada juga beberapa jenis ikan yang sebaiknya dihindari.
Ini karena mereka memiliki kadar purinnya antara 150-825 mg pada tiap 100 gram komposisinya, yang berarti cukup tinggi. Beberapa jenis ikan yang masuk dalam kategori ini antara lain:
- Ikan teri
- Ikan makarel
- Ikan sarden
- Ikan kod
- Ikan haddock
- Ikan haring
- Ikan trout
- Remis
- Kerang kampak
Namun, Moms juga tidak disarankan mengonsumsi ikan-ikan di atas dalam bentuk kaleng jika memiliki penyakit asam urat.
Misalnya, ikan sarden dalam kemasan kaleng mengandung 480 mg purin per 100 gram, sementara ikan herring kalengan bisa mengandung purin hingga mencapai 378 mg.
Ini artinya, kadar purin ikan-ikan yang sudah diolah dan dikemas dalam bentuk kalengan biasanya akan jauh lebih tinggi.
Jika mengonsumsinya, maka Moms akan mengalami nyeri dan radang akibat akumulasi asam urat pun kian tinggi.
Baca Juga: 4 Cara Alami Mengobati Asam Urat pada Ibu Hamil yang Patut Dicoba
Tips Memasak Ikan untuk Pasien Asam Urat
Foto: Orami Photo Stock
Setelah tahu pilihan ikan yang boleh dimakan penderita asam urat, lalu bagaimana dengan cara memasaknya?
Metode memasak yang berbeda memengaruhi kandungan purin pada hidangan ikan.
Misalnya, mengutip Journal of Nutrition and Metabolism Cardiovascular Diseases, para peneliti telah menemukan hubungan positif yang signifikan antara risiko hiperurisemia dan konsumsi ikan mentah (sashimi dan sushi) atau ikan panggang, tetapi tidak dengan konsumsi ikan rebus atau goreng.
Merebus, merebus, atau mengukus dalam air dapat mengurangi kandungan purin keseluruhan pada hidangan ikan.
Pilihan sehat lainnya termasuk menggunakan minyak nabati yang kaya antioksidan untuk menggoreng, mengasinkan, atau memberi rasa pada makanan laut.
Orang dengan asam urat dapat memperoleh manfaat dari sifat anti-inflamasi dari asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, tuna, sarden, dan mackerel, tetapi tetap tidak boleh melebihi rekomendasi asupan mingguan terlepas dari metode memasak mereka.
U.S. Food and Drug Administration sendiri memiliki rekomendasi sendiri terkait asupan mingguan ikan dan makanan laut untuk pengidap gout berikut ini:
- Setidaknya konsumsi 227 gram makanan laut (kurangi untuk anak kecil) per minggu berdasarkan diet 2.000 kalori
- Wanita yang sedang hamil, mencoba untuk hamil, atau menyusui dapat mengonsumsi antara 227 hingga 340 gram makanan laut per minggu, dari pilihan ikan yang rendah merkuri.
- Makan ikan ini 85 atau 170 gram sebanyak dua sampai empat kali seminggu dianjurkan untuk menurunkan peradangan dan melindungi jantung pada penderita asam urat.
Pengidap asam urat memang perlu berhati-hati dengan kandungan purin yang ditemukan pada ikan, namun mereka masih bisa mendapatkan keuntungan dari jumlah asam lemak omega-3 yang kaya dan sifat anti-inflamasi dengan memilih varietas yang tepat dan mengonsumsinya dalam jumlah yang aman.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi Sebabkan Asam Urat, Benarkah?
Ingat, perubahan pola makan adalah cara termudah untuk menghindari serangan gout dan penumpukan purin di dalam tubuh, dan ini dapat diterapkan dengan perencanaan yang matang.
Jika Moms memiliki asam urat, pilih jenis ikan dengan tingkat purin dan merkuri total yang lebih rendah, makan ikan dan makanan laut secukupnya, dan masak makanan ini dengan metode seperti merebus atau mengukusnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.