19 Maret 2020

4 Cara Mengatasi Darah Rendah, Ampuh!

Sering pingsan bisa jadi gejala darah rendah. Namun, beberapa perawatan rumahan bisa cukup membantu

Moms semua pasti tahu bahwa tekanan darah tinggi bisa berbahaya. Tapi bagaimana dengan tekanan darah rendah? Disebut juga hipotensi, tekanan darah rendah dinilai tidak menjadi masalah jika penderitanya merasa sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda atau tanda efek samping yang buruk.

Pada beberapa penderita lain, tekanan darah rendah yang tidak normal disebabkan oleh kondisi atau faktor medis tertentu. Tekanan darah yang cukup rendah membuat aliran darah ke organ-organ tubuh tidak memadai dan timbul gejala dan atau tanda-tanda aliran darah rendah.

John P. Cunha, DO, FACOEP, Direktur Emergency Medical Services untuk City of Oakland Park, FLorida, mengatakan gejala tekanan darah rendah yang disebabkan oleh kondisi atau penyakit, tergantung pada penyebab spesifik tekanan darah rendah tersebut.

"Misalnya, jika darah tidak cukup mengalir ke otak, sel-sel otak tidak menerima oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga dapat merasa pusing atau bahkan pingsan," katanya seperti dikutip dari Medicinet.

Tekanan darah rendah juga dapat menyebabkan aliran darah yang tidak memadai ke jantung, otak, dan organ vital lainnya. Penurunan tekanan darah tiba-tiba sering terjadi ketika seseorang tiba-tiba bangkit dari posisi berbaring atau duduk.

Baca Juga: Bisakah Ibu Hamil Hb Rendah Melahirkan Normal?

Cara Mengatasi Darah Rendah

Bersamaan dengan itu, ada bantuan yang lebih sederhana untuk penderita darah rendah karena ada beberapa cara pengobatan rumahan dan diet tekanan darah rendah yang bisa Moms gunakan untuk mengatasi gejala tekanan darah tak menentu.

1. Makan dalam Porsi Kecil Sesering Mungkin

Porsi kecil
Foto: Porsi kecil (https://finance.yahoo.com/news/fasting-vs-traditional-diet-better-000400692.html)

Foto: Finance.yahoo.com

Dikutip dari Mayo Clinic, makan dalam porsi kecil menjadi salah satu cara ampuh untuk mengatasi darah rendah. Rupali Datta, Ahli Diet Klinis di Rumah Sakit Fortis-Escort, India, mengatakan makan dalam porsi kecil beberapa kali dalam sehari membantu mencegah penurunan tiba-tiba tekanan darah yang mungkin dialami seseorang setelah makan.

"Jadi jika Anda makan tiga kali sehari, akan lebih baik untuk membagikannya dalam lima kali sehari. Ini juga cara pengobatan rumahan yang bagus bagi orang yang menderita diabetes," katanya.

2. Konsumsi Cukup Garam

cukup-garam.jpeg
Foto: cukup-garam.jpeg (Theglobeandmail.com)

Foto: theglobeandmail.com

Kelebihan konsumsi garam merupakan hal yang buruk, tetapi di sisi lain garam dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diet harian bagi penderita darah rendah bisa dilakukan dengan mengkonsumsi satu sendok teh garam tambahan selain dari yang Moms peroleh dari buah-buahan dan sayuran.

Jika Moms berolahraga setiap hari, simpan air jeruk nipis dengan sedikit garam. Namun, pastikan Moms tidak mengonsumsi terlalu banyak garam yang dapat menyebabkan masalah seperti retensi air bersama dengan tekanan darah tinggi.

3. Minum Lebih Banyak Cairan

minum-air.jpg
Foto: minum-air.jpg (Freepik.com)

Foto: Freepik.com

Minumlah setidaknya 2-3 liter air setiap hari. Selain itu, sertakan minuman seperti air kelapa dalam diet tekanan darah rendah Moms. Minuman ini akan memberi Moms elektrolit yang diperlukan untuk mempertahankan cairan dalam tubuh.

Buah lain seperti jus delima juga kaya akan antioksidan yang disebut polifenol dan dapat membantu Moms menurunkan tekanan darah.

"Dehidrasi adalah penyebab umum tekanan darah rendah. Salah satu cara terbaik untuk melawan dehidrasi adalah air. Jadi jangan lupa mengonsumsi air yang cukup setiap harinya," kata Rupalli.

4. Kafein

Kafein
Foto: Kafein (Unitypoint.org)

Foto: unitypoint.org

Meskipun tidak ada yang tahu mengapa ini terjadi, minuman berkafein seperti teh atau kopi dapat membantu meningkatkan tekanan darah Moms untuk sementara waktu. Ketika tekanan darah Moms turun tiba-tiba, secangkir kopi atau teh bisa membuat sirkulasi darah menjadi lancar.

Baca Juga: Tidak Hanya Dialami Bayi Baru Lahir, Penyakit Kuning Juga Bisa Dialami Orang Dewasa

Itulah beberapa cara perawatan rumahan untuk penderita darah rendah. Selamat mencoba!

(RIE/ERN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.