Ini Alasan Mengapa Aroma Tubuh Tertentu Bisa Bangkitkan Hasrat Seks
Benarkan aroma tubuh tertentu bisa membangkitkan gairah seksual? Beberapa penelitian menunjukan bahwa aroma tubuh tertentu memang berkaitan dengan hasrat seksual, namun seberapa berkaitannya masih menjadi misteri.
Marylin Monroe pernah mengungkatkan bahwa satu-satunya yang dia kenakan di ranjang adalah beberapa tetes parfum Chanel No. 5. Cleopatra pun demikian.
Marylin pernah mengatakan bahwa dia mengundang Marc Anthony ke ranjang dengan aroma mawar, kapulaga, dan kayu manis.
Moms, wewangian tertentu memang bisa sangat menggoda. Wewangian tertentu pada tubuh kita memang bisa jadi magnet yang sangat menarik. Tapi, apakah itu benar?
Apakah benar wewangian tertentu yang membangkitkan hasrat seksual pasangan atau justru aroma dari tubuh kita yang membuat mereka terhipnotis?
Baca Juga : Kirim Sinyal Ini untuk Mengajaknya Bercinta
Dr Tristram Wyatt dari Departemen Zoologi Universitas Oxford mengatakan bahwa binatang memiliki naluri yang bisa mencium aroma tubuh lawan jenis dari jarak yang cukup jauh ketika lawan jenisnya itu sedang terpapar panas.
Aroma tubuh konon bisa memengaruhi pikiran, perasaan, hingga tindakan seseorang. Hal ini dikaitkan dengan feromon.
Feromon merupakan aroma hasil sekresi tubuh yang memengaruhi perilaku indovidu lain dari spesies yang sama. Feromon ini ditemukan pada hewan dan berperan dalam menciptakan daya tarik seksual.
Feromon juga ternyata ditemukan pada tubuh manusia, yaitu pada urin, semen atau cairan vagina, ASI, ludah dan aroma nafas, serta keringat dari area ketiak.
Feromon yang keluar dari tubuh seseorang akan diproses oleh hidung. Pesan yang diterima hidung itu akan dilanjutkan ke otak dan ditangkap sebagai stimulasi seksual.
Feromon ini menjadi alat komunikasi dua manusia untuk menciptakan suatu ketertarikan. Dari situlah diketahui mengapa aroma tubuh bisa meningkatkan gairah seksual dan menciptakan ikatan ibu-anak. Sementara itu, pada binatang, feromon menjadi alat berkomunikasi.
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.