Ini dia 4 Penyebab Kebotakan Pada Balita
Kebotakan memang lebih identik dengan orang dewasa. Namun pernahkah Moms menjumpai balita dengan masalah kulit kepala serupa?Melihat rambut balita rontok dalam jumlah banyak dan menyebabkan lingkaran kulit kepala yang terlihat (pitak) pastilah membuat Moms khawatir.
Kerontokan rambut yang menyebabkan kebotakan pada balita mungkin saja terjadi karena berbagai faktor penyebab. Meski tidak banyak yang mengalaminya, tentu saja Moms perlu mencari tahu penyebab kebotakan balita.
4 Penyebab yang Membuat Kebotakan pada Balita
Lalu, apa saja penyebab kebotakan balita? Yuk kita bahas.
1. Alopecia Areata
Foto: pinimg.com
Penyebab kebotakan balita yang pertama adalah alopecia areata. Penyakit ini dikenal juga sebagai salah satu penyakit autoimun, dimana imun melawan dan menghancurkan hal baik dalam tubuh.
Seperti yang dikutip dalam situs C.S. Mott Children’s Hospital dijelaskan bahwa alopecia areata merupakan kondisi rontoknya rambut akibat imun dalam tubuh menyerang sumber tumbuhnya rambut sehingga menyebabkan kebotakan. Penyakit ini dapat dialami baik pria maupun wanita dengan rentang umur di bawah 20 tahun, bahkan balita dan anak-anak pun dapat mengalaminya.
Baca Juga: Kenali Alopecia Areata, Kasus Kebotakan pada Anak
2. Tinea Capitis
Foto: bmj.com
Penyebab kebotakan balita selanjutnya adalah penyakit tinea capitis. Dikutip dari situs Healthline, tinea capitis disebabkan oleh infeksi akibat jamur. Penyakit ini dapat menular jika balita menggunakan sisir atau topi penderita penyakit tinea capitis. Balita akan mengalami kerontokan rambut dan area kulit kepala yang rontok akan terlihat merah dan bersisik.
Biasanya dokter akan mengambil sample kulit kepala untuk melalui pemeriksaan laboratorium. Pemberian obat anti jamur juga biasanya akan diberikan kepada balita untuk mengurangi gatal dan kebotakan. Untuk balita dengan tinea capitis, hindari bersentuhan atau bermain dengan hewan yang terinfeksi dengan tinea capitis, karena penyakit ini dapat ditularkan oleh hewan.
Baca Juga: Waspada Tinea Captitis, Infeksi Jamur di Kulit Kepala Anak
3. Telogen Effluvium
Foto: skinps.com
Penyebab kebotakan balita selanjutnya adalah karena faktor Telogen Effluvium. “Telogen Effluvium yang biasa dikenal dengan TE merupakan kondisi dimana kerontokan rambut terjadi temporer yang menyebabkan rontoknya rambut dari kulit kepala dalam jumlah banyak,” tutur Karen Wong, spesialis kulit di HCA The Shard, seperti yang dikutip dalam situs The Irish News.
Kondisi ini disebabkan karena adanya faktor stres yang dialami balita. Stres pada balita sendiri bisa terjadi karena berbagai faktor seperti demam atau sakit fisik hingga stres karena sedih atau psikologis.
Baca Juga: 11 Jenis Penyakit Kurap (Tinea) pada Tubuh
4. Hipotiroidisme
Foto: orami.co.id
Mungkin Moms sudah tidak asing lagi mendengar penyakit yang satu ini. Hipotiroidisme merupakan kondisi dimana kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid secara cukup bagi tubuh seseorang. Namun, tahukah Moms jika hipotiroidisme juga merupakan salah satu penyebab kebotakan balita?
Hipotiroidisme dapat menyebabkan kerontokan dan kebotakan pada balita dikarenakan kurangnya hormon tiroid yang berdampak pada pertumbuhan dan struktur rambut si kecil.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Faktor Penyebab Hipotiroidisme pada Anak
Segera konsultasikan ke dokter kulit jika kerontokan dan kebotakan pada balita tidak kunjung membaik.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.