7 Situasi yang Harus Siap Dihadapi Orang Tua Ketika Mengajak Anak ke Playground Umum
Apakah Moms masih ingat dengan kejadian viral seorang pria yang menendang anak laki-laki di playground umum sebuah mal di Jakarta?
Kejadian tidak menyenangkan itu terjadi akibat si anak tidak sengaja membuat anak pria tersebut terjatuh akibat terdorong olehnya yang sedang main ayunan.
Saat dihubungi oleh Orami, psikolog Nidya Dwika Puteri, M. Psi, memberikan penjelasan untuk sikap terbaik orang tua jika dihadapkan pada situasi yang kurang nyaman saat anak berada di tempat bermain atau playground umum.
Ini 7 situasi yang harus siap dihadapi orang tua ketika mengajak anak ke playground umum.
1. Anak sedang rebutan bermain dengan anak lain, sebaiknya bagaimana sikap orang tua?
Cari tahu terlebih dahulu siapa yang pertama kali memainkan mainan tersebut. Jika Si Kecil yang terlebih dahulu memainkannya, jangan buru-buru meminta anak untuk berhenti, namun juga tidak baik membiarkan anak sengaja berlama-lama pada mainan tersebut.
Berikan penjelasan kepada anak bahwa mainan ini bukan miliknya tapi milik playground, jadi siapapun yang berada di area playground punya hak untuk menggunakannya, mintalah pada anak untuk bermain secara bergantian.
Ini adalah saat yang tepat mengajarkan anak untuk berbagi dan tertib dalam bermain. Namun sebaliknya jika mainan tersebut dimainkan terlebih dahulu oleh anak lain, maka berikan pengertian pada anak agar bersabar untuk menunggu gilirannya.
Sebaiknya sebelum mengajak anak untuk bermain di playground, berikan penjelasan terlebih dahulu kepada anak mengenai aturan-aturan bermain dan berikan gambaran mengenai situasi di area playground.
2. Apa yang harus dilakukan orang tua ketika anak bertengkar sampai ke tahap fisik dengan anak lain?
Pisahkan anak segera dari pertengkaran, lalu cek kondisi anak apakah terdapat luka pada fisiknya.
Cari tahu apa yang menyebabkan anak bertengkar, dengarkan penjelasan dari anak terlebih dahulu dan jangan terbawa emosi.
Jika anak yang diserang duluan oleh anak lain, Moms boleh menegur anak tersebut dengan tenang dan tidak emosi, katakan bahwa perilaku kasarnya membahayakan dan merugikan orang lain. Sebaiknya Moms juga memberitahukan kepada orang tua si anak tentang perilaku anaknya.
Namun jika ternyata Si Kecil lah yang duluan menyerang anak lain, maka Moms juga harus mengajarkan dan mendorong anak untuk meminta maaf terlebih dahulu. Di samping itu ada baiknya Moms juga langsung meminta maaf kepada orang tua anak tersebut.
3. Ada anak yang mengambil makanan atau mainan anak kita tanpa seizinnya, orang tua harus bagaimana ya?
Orang tua boleh menegur anak tersebut dengan tenang dan sopan, tidak dengan memarahinya. Jika si anak tetap tidak mengerti, Moms bisa memberitahu kepada orang tua atau pengasuhnya.
Biarkan orang tua atau pengasuh anak tersebut yang menegurnya lebih lanjut. Perlu diingat, di sini adalah bukan tugas kita untuk mengajarkan aturan dan disiplin kepada anak lain.
Baca juga: Viral Pria Tendang Anak di Mal, Seperti Apa Etika Bermain di Tempat Umum?
4. Sebaliknya, bagaimana tindakan kita jika anak kita sendiri yang bermain mainan anak lain tanpa seizin anak tersebut?
Katakan pada anak bahwa mainan ini bukan miliknya dan bukan pula milik playground, jadi ia harus minta izin terlebih dahulu kepada pemiliknya jika ingin memainkannya.
Tapi, jika Moms tidak mengetahui atau melihat pemilik mainan tersebut, biarkan anak memainkannya. Namun katakan pada anak jika nanti pemiliknya datang dan meminta mainannya maka anak harus bersedia untuk mengembalikannya.
5. Ada anak yang ingin memonopoli mainan di playground, ia sampai mendorong anak-anak lain, termasuk anak kita, bagaimana menanganinya?
Kita boleh menegur atau memperingati anak tersebut dengan tenang dan sopan, agar si anak tidak bermain dengan kasar sehingga bisa mencelakakan anak lain, namun tidak dengan memarahinya.
Jika si anak mengabaikan perkataan kita, Moms bisa memberitahukan kepada petugas playground. Atau jika Moms melihat orangtua atau pengasuh si anak maka Moms bisa langsung memberitahukan kepada orangtuanya tentang perilaku anak tersebut.
Biarkan orangtuanya yang menegur dan mengajarkan tentang aturan dan disiplin dalam bermain.
6. Ada orang tua yang membiarkan anaknya main di mainan yang tidak sesuai dengan usianya. Apa yang harus kita lakukan?
Sebaiknya kita berikan penjelasan kepada orang tua anak itu, terlebih jika permainan tersebut membahayakan anaknya.
Bisa saja orang tua si anak tidak tahu atau mungkin tidak paham mengenai jenis permainan yang sesuai dengan tahapan usia. Atau minta petugas playground untuk menyampaikan kepada orang tua anak tersebut.
Baca juga: Ingin Mengajak Si Kecil Ke Taman Bermain? Cek Dulu 5 Safety Tips Berikut Ini!
7. Terkadang emosi rasanya melihat anak kita dimarahi atau diperlakukan kasar oleh orang tua lainnya, seperti pada kasus yang sedang viral saat ini. Tapi sebaiknya bagaimana sikap yang bijak menangani kejadian seperti itu?
Hal pertama yang harus dilakukan orang tua jika melihat anaknya menangis atau terjatuh, fokus pada kondisi si anak sambil dicek apakah terdapat luka pada fisik anak.
Baru setelah itu menegur anak tersebut dengan baik dan terangkan padanya agar lebih berhati-hati saat bermain.
Jika si anak mengabaikan maka Moms bisa memberitahukan kepada petugas playground atau orang tua si anak atas apa yang telah terjadi.
Catatan tambahan:
Sebaiknya sebelum mengajak anak bermain di playground, cek terlebih dahulu peraturan yang berlaku di area playground tersebut.
Pastikan bahwa aturan di playground tetap mengizinkan orang tua atau pengasuh masuk ke area playground untuk mendampingi anak bermain.
Orang tua tidak harus selalu mengikuti kemana pun anak bermain, paling tidak tetap bisa melihat langsung dan mengawasi keberadaan anak.
Jelaskan juga kepada anak tentang aturan-aturan yang berlaku di playground agar anak lebih berhati-hati dalam bermain dan paham bahwa setiap tempat bermain memiliki aturan yang mungkin berbeda dengan tempat bermain yang lain.
Di samping itu, orang tua juga perlu memberikan gambaran situasi di area playground dan hal-hal yang mungkin bisa terjadi ketika bermain di playground, misalnya saling rebutan mainan, harus antre untuk bermain, saling berlari dan mungkin bisa bertabrakan lalu jatuh, dan sebagainya.
Berikan penjelasan pada anak bahwa area playground bukan miliknya sendiri, siapa saja bisa bermain di sana dan anak akan bertemu dengan banyak anak-anak lainnya.
(INT)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.