Hati-Hati, Kenali Efek Buruk Bahan Sintetis Pada Pakaian Anak!
Memilih pakaian anak memang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Perlengkapan sandang yang baik terbuat dari bahan alami seperti katun atau kapas, kemudian diproses sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk menghangatkan tubuh.
Pada kenyataannya, saat ini pakaian anak memiliki beragam pilihan dan beberapa diantaranya terbuat dari bahan sintetis yang dijual dengan harga murah.
Sintetis merupakan sebutan untuk bahan pakaian anak yang dibuat sendiri oleh manusia, artinya tidak dihasilkan oleh alam seperti halnya kain katun.
Kain sintetis biasanya dibuat dengan warna yang beragam dan diminati banyak orang sebagai salah satu pemenuh kebutuhan sandang yang terjangkau.
Di balik harganya yang terjangkau dan ragam warnanya yang menarik, tahukah Moms bahwa kain sintetis dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan pada kulit?
Bahaya Kain Sintetis Untuk Kulit
Bahan sintetis yang menempel pada kulit kita pada dasarnya dapat menyebarkan racun ke dalam kulit. Kain sintetis memiliki tambahan bahan minyak serta melalui banyak sekali proses kimia.
Minyak pada kain sintetis ini tidak baik digunakan sebagai bahan utama karena sifatnya yang tidak dapat didaur ulang sehingga membahayakan lingkungan juga.
Proses produksinya juga menggunakan banyak energi dan berpotensi menghasilkan polusi. Seperti yang kita tahu, kain sintetis juga mengandung senyawa kimia berbahaya yang disebut sebagai teflon agar baju bisa dipakai dalam jangka panjang dan tidak mudah berkerut sehingga kita tidak perlu menyeterikanya sebelum digunakan.
Melihat banyaknya senyawa kimia dalam sehelai kain sintetis membuat para peneliti akhirnya merekomendasikan agar kain ini tidak dijadikan bahan pakaian anak dan juga pakaian dewasa.
Baca Juga : 5 Cara Merawat Pakaian Agar Awet dan Tahan Lama
Gejala Alergi Kain Sintetis
Material sintetis memang tidak menunjukkan efek negatif pada awal pemakaian, namun ketika kulit terus bersentuhan dengan bahan kimia pada kain ini, seluruh tubuh bisa mengalami gangguan seperti alergi, gangguan pernafasan, penurunan sistem imun, bahkan ketidakseimbangan hormon.
Kemunculan efek negatif tadi akan diawali dengan beberapa gejala, seperti :
- Ruam kulit yang bisa berkembang menjadi kanker
- Mual
- Rasa lemas yang aneh dan tidak umum
- Kulit terasa panas dan gatal
- Sakit kepala
- Buramnya penglihatan
- Sulit bernafas
- Infeksi hidung atau sinus yang tiba-tiba muncul
- Bengkak pada jaringan kulit
Melihat beberapa fakta di atas, Moms sebaiknya memilih bahan utama pakaian anak dengan cermat. Saat ini, banyak pakaian yang tidak terbuat dari 100% katun melainkan dicampur dengan sintetis, nilon dan masih banyak lagi.
Lihat dulu label dan tekstur pakaian anak karena baju dengan bahan campuran biasanya tidak mudah berkerut, tidak menyerap air dan tidak mudah terbakar. Selamat berbelanja dan pastikan pakaian anak Moms terbuat dari bahan alami dan sehat untuk dipakai setiap hari.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.