12 Bentuk Komunikasi Non Verbal untuk Moms dan Si Kecil
Komunikasi non verbal untuk anak sama pentingnya dengan komunikasi verbal. Keduanya perlu dilakukan beriringan agar bisa memiliki hubungan yang erat lagi dengan Si Kecil.
Moms mungkin sudah tahu tentang pentingnya percakapan dua arah untuk mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak.
Tapi tahukah Moms kalau menggunakan komunikasi non verbal yang tepat akan membuat anak merasa lebih dimengerti dan dicintai?
Melansir Journal of Human Behavior in the Social Environment, komunikasi non verbal sendiri merupakan komponen penting dan integral yang berkontribusi secara signifikan terhadap aspek afektif dari interaksi manusia.
Lalu, bagaimana cara mengajarkan anak komunikasi non verbal yang baik dan benar? Yuk simak deretannya di bawah ini!
Cara Melakukan Komunikasi Non Verbal untuk Anak
National Institutes of Health menyebutkan bahwa menggunakan isyarat non verbal sebagai bentuk komunikasi dengan anak juga bahkan dapat membantu perkembangannya.
Sedangkan menurut Early Childhood Colorado, menggunakan komunikasi non verbal dalam interaksi dengan anak dapat:
- meningkatkan rasa percaya diri
- mendukung keterampilan komunikasi
- mengurangi risiko timbulnya gangguan perilaku.
Karenanya, penting bagi Moms mengajarkan anak komunikasi non verbal untuk Si Kecil.
Moms, coba mulai gunakan 10 isyarat non verbal ini untuk melengkapi bentuk komunikasi dengan anak, yuk!
1. Kontak Mata
Salah satu bentuk komunikasi non verbal yang efektif untuk mendekatkan Moms dengan anak adalah menjaga kontak mata. Tentunya dengan tatapan lembut dan hangat ya, Moms.
Dengan menjaga kontak mata, anak merasa lebih dimengerti karena mendapatkan perhatian penuh dari Moms saat dia berbicara.
Hebatnya lagi, menjaga kontak mata juga membuat anak lebih mudah mengerti pesan atau perintah yang Moms sampaikan tanpa harus berteriak.
2. Berbicara dengan Mata Sejajar
Menurut Creducation, membungkuk dan menyejajarkan mata dengan anak saat berbicara membuat komunikasi dengan Moms terasa lebih hangat dan aman.
Walau terlihat sepele, bentuk komunikasi dengan anak ini cukup efektif untuk mendekatkan hubungan sekaligus membuat anak lebih mudah mengerti pesan yang Moms sampaikan.
3. Beraktivitas Bersama
Melakukan aktivitas dan memusatkan perhatian bersama pada satu hal juga menjadi bentuk komunikasi dengan anak yang efektif untuk menyampaikan pesan yang ingin Moms sampaikan.
Contohnya saja cara paling efektif untuk membuat anak mengerti pentingnya mengerjakan tugas rumah tangga yang sudah Moms percayakan adalah dengan mengajaknya ngobrol sambil melakukan tugas rumah tangga bersama.
4. Mirroring
Menurut psikoanalis Jacques Lacan, menggunakan teknik mirroring atau meniru gaya bahasa, pola bicara, maupun bahasa tubuh anak saat sedang mengobrol tatap muka juga efektif untuk mendekatkan hubungan Moms dan buah hati.
Ibarat bercermin, Moms bisa ikut menyilangkan kaki saat Si kecil melakukannya atau ikut mengangguk saat anak menganggukkan kepalanya.
5. Tunjukkan Ketertarikan
Cara komunikasi non verbal bisa dengan cara menunjukkan gestur ketertarikan nih, Moms!
Berbicara dengan raut wajah yang berbeda juga akan memberikan efek yang berbeda pada anak lho, Moms.
Dengan menunjukkan raut wajah positif seperti tersenyum dan mata yang melebar untuk menunjukkan ketertarikan, anak akan merasa lebih percaya diri dan leluasa untuk bercerita pada Moms.
6. Nada Suara
Salah satu cara komunikasi non verbal sendiri bisa menggunakan nada suara dan gestur tubuh.
Berbicara adalah komunikasi verbal. Sedangkan nada bicara, intonasi, dan volume suara, adalah bagian dari bahasa non verbal.
Menurut hasil studi yang dilakukan Macquarie University, anak akan merasa lebih dekat dengan orang tua saat percakapan dilakukan dengan nada suara yang naik turun secara bervariasi.
7. Sentuhan Kasih Sayang
Moms, sentuhan kasih sayang juga bisa menjadi salah satu cara ampuh dalam membangun komunikasi non verbal bersama dengan Si Kecil.
Bentuk komunikasi dengan anak memang tidak harus selalu disampaikan dengan kata.
Satu sentuhan penuh kasih sayang saja terkadang sudah cukup membuat anak merasa dimengerti dan dekat dengan Moms.
Misalnya saja mengelus punggungnya saat sedang lelah, memeluk saat dia sedang tantrum, atau memberikan pijatan saat Si kecil sedang tidak bersemangat.
8. Memposisikan Diri di Tempat yang Sama
Dilansir dari Raising Children, komunikasi non verbal lain yang bisa dilakukan untuk memahami Si Kecil adalah dengan menggunakan bahasa tubuh untuk memberi tahu bahwa Moms mengerti dan memahami perasaan Si Kecil.
Contohnya, Moms bisa memberikan senyuman kembali pada Si Kecil ketika ia melontarkan senyum pada Moms.
Jika Si Kecil terlihat sedih, Moms bisa mengekspresikan wajah sedih pula agar Si Kecil merasa bahwa kalian memiliki perasaan yang sama.
Namun, ketika Si Kecil terlihat frustasi atau gundah gulana, cobalah menggunakan kontak mata dan menanyakan segala sesuatunya dengan nada yang lembut.
9. Memastikan Postur Tubuh Tetap Rileks
Salah satu komunikasi non verbal yang lain adalah dengan memastikan postur tubuh Moms tetap rileks ketika berbicara dengan Si Kecil.
Ketika Moms menggunakan postur tubuh yang rileks, hal tersebut menandakan bahwa Moms siap untuk mendengarkan apa yang dirasakan atau dikeluhkan oleh Si Kecil.
Ketika melihat kita memiliki postur badan yang rileks, hal tersebut membuat Si Kecil bisa lebih memahami perbedaan jika memang Moms merasa nyaman atau tidak saat Si Kecil melakukan kesalahan.
10. Ekspresi Wajah yang Positif
Nah, komunikasi non verbal yang bisa Moms berikan untuk Si Kecil adalah dengan memainkan ekspresi wajah.
Moms bisa tersenyum ketika ada berita bahagia, sedikit menurunkan kedua sudut bibir untuk menunjukkan kesedihan serta mata yang terbuka lebar untuk menunjukkan keterkejutan.
Ekspresi tersebut pun bisa membuat Si Kecil mengetahui apa yang kita rasakan.
Nah sekali lagi, ketika Moms memberikan ekspresi yang positif, kita bisa membuat Si Kecil memberikan respon yang juga positif.
11. Gestur Tubuh
Gestur disebut juga gerakan tubuh. Gestur dapat digunakan untuk menyampaikan sesuatu tanpa harus berkata apa pun.
Gestur tubuh seperti merentangkan tangan, menganggukkan kepala, memberikan jempol, atau bertepuk tangan juga termasuk komunikasi non verbal yang membuat anak lebih ingin mendengarkan dan bercerita.
12. Penampilan
Cara berbusana, pilihan gaya rambut, hingga warna yang dikenakan, juga masuk sebagai salah satu bentuk komunikasi non verbal.
Sebab ternyata, penampilan bisa menentukan reaksi, interpretasi, hingga penilaian kita terhadap orang lain.
Moms bisa mengajarkan Si Kecil menggunakan pakaian yang sopan dan sesuai aturan ketika mereka pertama kali sekolah.
Beri tahu juga penjelasan, bahwa pertemuan pertama itulah, orang yang baru bertemu kita akan mengumpulkan informasi mengenai diri kita dari yang dilihatnya.
Meski begitu, informasi yang disampaikan dari masing-masing jenis penampilan juga akan berbeda, tergantung dari kondisi sosial dan budaya yang dianut.
Moms, perlu diketahui dan diingat bahwa kita tak hanya bisa melakukan komunikasi sercara verbal.
Komunikasi non verbal juga bisa membuat kita menjadi lebih dekat dengan Si Kecil.
Pentingnya Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non-verbal antara Moms dan si kecil sangat penting karena berperan besar dalam perkembangan emosional dan kognitif anak.
Bahkan sebelum si kecil bisa berbicara, mereka sudah mulai memahami dan merespons berbagai bentuk komunikasi non-verbal, seperti ekspresi wajah, sentuhan, gerakan tubuh, dan intonasi suara.
Berikut beberapa alasan mengapa komunikasi non-verbal ini penting:
- Membangun ikatan emosional
Komunikasi non-verbal, seperti pelukan, senyuman, dan kontak mata, membantu Moms dan si kecil membangun hubungan emosional yang kuat. - Memfasilitasi pemahaman
Sebelum anak bisa berbicara, mereka mengandalkan isyarat non-verbal untuk mengomunikasikan kebutuhan dan perasaan mereka. - Merangsang perkembangan bahasa
Meskipun non-verbal, kontak mata dan intonasi suara yang Moms gunakan ketika berbicara dengan si kecil dapat merangsang perkembangan kemampuan bahasa mereka. - Membantu regulasi emosi
Ketika Moms menunjukkan emosi melalui ekspresi wajah atau gerakan, si kecil belajar untuk mengenali dan mengatur emosinya sendiri. - Menanamkan kepercayaan diri
Ketika si kecil melihat Moms tersenyum atau mengangguk sebagai tanggapan atas tindakan mereka, itu memberi mereka dorongan positif yang menumbuhkan rasa percaya diri. - Mengajarkan empati dan keterampilan sosial
Anak-anak belajar memahami perasaan orang lain melalui ekspresi wajah dan bahasa tubuh.
Bagaimana dengan Moms, isyarat non verbal apa saja yang biasanya digunakan sebagai bentuk komunikasi dengan anak di rumah?
- https://www.researchgate.net/publication/262451645_Nonverbal_Communication_in_Humans
- https://www.nimh.nih.gov/research/research-funded-by-nimh/rdoc/units/behaviors/150756
- https://raisingchildren.net.au/toddlers/connecting-communicating/communicating/nonverbal-communication
- https://www.verywellmind.com/types-of-nonverbal-communication-2795397
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.