Pelopor Ide Baru, Ini Pengertian Inovatif Berserta Contohnya!
Moms tentu familiar dengan kata inovatif, bukan? Kata ini kerap menghiasi dalam percakapan sehari-hari terutama ketika brainstorming di tempat kerja.
Biasanya inovatif juga diikuti dengan istilah kata kreatif.
Inovatif dan kreatif terkadang diucapkan beriringan.
Lalu, apa sih maksud dari kata tersebut? Apakah pengertian inovatif dan kreatif termasuk dua kata yang bermakna sama?
Inovatif dan Kreatif, Dua Hal yang Berbeda
Yup, meskipun bukanlah istilah yang asing lagi untuk di dengar, namun masih banyak yang belum mengetahui makna sebenarnya dari dua istilah tersebut.
Inovatif erat kaitannya dengan kemampuan yang mengacu pada kreativitas seseorang.
Seseorang yang melakukan kreativitas dalam pengembangan diri maupun terhadap sesuatu hal disebut memiliki sifat kreatif.
Namun, terdapat perbedaan mendasar antara bersikap kreatif dan berperilaku inovatif.
Agar lebih memahami istilah inovatif maupun kreatif serta apa sih yang membedakan dua istilah tersebut.
Simak penjelasan pengertian inovatif berikut ini, Moms!
Baca Juga: 5 Aktivitas Seru untuk Melatih Kemampuan Problem Solving Si Kecil secara Kreatif
Pengertian Inovatif
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi inovatif adalah memperkenalkan sesuatu yang baru; bersifat pembaharuan atau kreasi baru.
Inovatif memiliki arti memperkenalkan atau menggunakan ide atau metode baru.
Dalam buku Ana Widyastuti, dkk berjudul Apa itu kreatif memaparkan pengertian inovatif, yaitu kemampuan seseorang dalam mendayagunakan kemampuan dan keahlian untuk menghasilkan karya baru.
Inovatif juga dapat dimaknai sebagai usaha seseorang dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya.
Tujuannya untuk menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri atau lingkungannya.
Inovatif adalah sifat dari sebuah inovasi.
KBBI mengartikan inovasi sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru.
Hasil dari usaha pengenalan hal-hal yang baru itu disebut inovatif.
Richard Lucke, di bukunya berjudul Managing Creativity and Innovation, inovasi suatu proses untuk mewujudkan, mengombinasikan, atau mematangkan pengetahuan/gagasan ide, yang disesuaikan guna mendapat nilai baru suatu produk, proses, atau jasa.
Seseorang yang berhasil melakukan sebuah inovasi adalah seseorang yang disebut memiliki sifat inovatif.
Baca Juga : 3 Kelebihan Anak Terlambat Bicara, Memiliki Kreativitas Tinggi!
Jenis-Jenis Inovasi
Inovasi merupakan suatu proses untuk mewujudkan gagasan ide baru.
Lucke memaparkan terdapat beberapa jenis inovasi, yaitu:
1. Incremental Innovation
Inovasi ini menekankan pada peningkatan bukan perubahan.
Maksudnya adalah inovasi yang dilakukan dengan melakukan pengembangan.
Baik dari bentuk terdahulu atau teknologi terdahulunya ke arah yang lebih baik.
Contoh: Produk iphone, iphone 3G, Iphone 3Gs, Iphone 4, Iphone 4s dan seterusnya hingga yang terbaru iphone 14.
2. Radical Innovation
Inovasi yang bersifat radikal adalah inovasi yang sifatnya benar-benar baru bagi dunia, baik dalam teknologi yang sudah ada maupun dari cara yang sudah ada sebelumnya.
Contoh : Netflix dengan streaming film, perusahaan Alibaba dengan teknologi robotnya, dan hadirnya aplikasi transportasi online seperti Gojek.
Baca Juga : Yuk! Kenali Gejala hingga Faktor Penyebab Perilaku Impulsif
Manfaat Perilaku Inovatif
De Jong dan Kemp melalui studi jurnal di International Journal of Innovation 4 Management, perilaku inovatif sebagai sebuah tindakan seorang individu yang mengarah pada kepentingan perusahaan.
Di dalamnya karyawan melakukan introduksi dan mengaplikasikan ide-ide baru untuk menguntungkan perusahaan.
Perilaku inovatif dapat pula dipahami sebagai perilaku individu yang bertujuan mencapai tahap mengenalkan ide-ide, proses, atau prosedur yang baru dan berguna di dalam pekerjaan, kelompok atau organisasi.
Inovatif merupakan kata sifat dari inovasi.
Adapun manfaat memiliki prilaku inovatif adalah:
- Meningkatkan motivasi, sebagai individu setiap pekerjaan menginginkan keberhasilan. Semakin tinggi ekspektasi individu terhadap suatu hasil kerja, semakin besar kinerja yang diupayakan olehnya.
- Mendapat pengakuan sosial, perilaku inovatif membuat individu mudah diterima dan mendapat pengakuan terhadap dirinya dalam lingkungan sosial. Dengan kata lain, membangun personal branding yang positif.
- Meningkatkan produktivitas, mengembangkan kemampuan diri, dan bermanfaat bagi lingkungan kerja atau sosial.
Perbedaan Kreatif dan Inovatif
Kreatif dan inovatif adalah dua hal yang berbeda.
Namun, keduanya saling melengkapi satu sama lain sebagai sifat dari perilaku seseorang.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kreatif adalah memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan, dan bersifat mengandung daya cipta; pekerjaan yang menghendaki kecerdasan dan imajinasi.
Kreatif adalah suatu langkah dalam proses penciptaan terhadap suatu hal yang memanfaatkan kemampuan imajinasi atau berpikir yang nantinya menghasilkan ide atau gagasan.
Kemampuan untuk menciptakan tersebut dinamai oleh kreativitas.
Lalu, apa sih perbedaan antara kreatif dengan inovatif?
Perbedaan kedua bisa dilihat dari fokus.
Jika fokus utama dari perilaku kreatif adalah memproduksi ide.
Sementara, fokus perilaku inovatif adalah menciptakan sesuatu yang baru.
Baca Juga: 7 Komponen Medium Seni Musik, Cari Tahu di Sini!
Kreatif tidak terukur dan bersifat subjektif.
Sementara inovasi dapat diukur dalam arti bahwa inovasi adalah penciptaan sesuatu yang baru, baik itu produk, ide, atau metode baru.
Pada dasarnya, kreatif berpusat pada penciptaan ide dan inovatif menekankan pada implementasi ide.
Namun, kreativitas seseorang kerap dilihat sebagai langkah awal terjadinya inovasi.
Semua gagasan yang ada dalam perilaku inovatif bisa dikatakan adalah hasil dari pemikiran kreatif, sementara tidak semua pemikiran kreatif dapat diwujudkan dalam sebuah inovasi.
Meskipun merupakan dua hal yang berbeda, baik inovatif maupun kreatif adalah hal yang dibutuhkan dalam perusahaan atau organisasi untuk berkembang dengan lebih baik.
Baca Juga: 5 Pekerjaan Tepat untuk Kita yang Kreatif
Itulah penjabaran mengenai inovatif dan perbedaan dengan kreatif.
Semoga menambah referensi pengetahuan, Moms ya!
- Luckey, Richard. 2003. Managing Creativity and Innovation. Harvard Business Essentials : United States Of America
- Widyastuti, dkk. 2021. Apa Itu Kreatif?. Elex Media Komputindo : Jakarta (e-book)
- https://www.creativityn.com/publication/cq15-what-is-the-difference-between-creativity-and-innovation/
- https://www.businessnewsdaily.com/6848-creativity-vs-innovation.html
- https://www.researchgate.net/publication/275419953_Determinants_of_Co-Workers'_Innovative_Behaviour_An_Investigation_into_Knowledge_Intensive_Services
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.