Jahitan Melahirkan Normal Lepas, Ciri-Ciri dan Pencegahannya
Pernah mengkhawatirkan jahitan melahirkan normal lepas?
Apa saja yang menjadi ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan normal?
Banyak calon ibu yang memiliki keinginan untuk dapat melahirkan normal.
Untuk lebih jelasnya, lebih baik simak bersama ulasan berikut ini!
Jahitan Melahirkan Normal Lepas, Komplikasi yang Dapat Terjadi
Persalinan normal merupakan proses di mana janin dalam kandungan dilahirkan lewat vagina.
Meskipun kecil kemungkinan proses persalinan normal melibatkan operasi, dalam melakukan persalinan normal juga dapat terjadi komplikasi.
Menurut American Journal of Perinatology (2011), sekitar 10% wanita melakukan persalinan pervaginam atau persalinan normal, akan mengalami beberapa komplikasi.
Salah satu komplikasi melahirkan normal termasuk kecenderungan kulit dan jaringan di sekitar vagina akan meregang dan robek.
Jika hal ini terjadi, maka tentunya butuh untuk dijahit.
Lalu, adakah risiko jahitan melahirkan normal lepas?
Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Rasa Gatal di Bekas Jahitan Caesar
Cara Menjahit Robekan Pasca Melahirkan Normal
Jika terjadi robekan saat melahirkan, maka Moms tidak perlu meninggalkan ruangan tempat bersalin.
Bidan atau dokter kandungan akan memberikan anestesi lokal untuk membuat area tersebut mati rasa dan kemudian menjahit robekan dengan hati-hati.
Sebagian besar unit persalinan merekomendasikan agar jahitan dijahit dengan benang kontinu, bukan jahitan individual.
Ini akan mengurangi rasa sakit Moms setelahnya.
Jika robekan parah, maka tim kebidanan akan membawa ke ruang operasi, sehingga dokter kandungan dapat menjahit robekan tersebut.
Ada beberapa jenis anestesi yang dapat diberikan, yaitu:
- Anestesi lokal melalui tulang belakang atau epidural.
- Anestesi regional atau umum untuk robekan parah.
Dokter atau bidan juga akan memasukkan selang halus (kateter) melalui uretra kita, ke dalam kandung kemih untuk mengalirkan urin kita.
Ini akan membuat perineum lebih mudah pulih.
Perineum sendiri merupakan area antara alat kelamin dengan anus yang akan menegang saat melahirkan.
Dokter kandungan kita mungkin memasukkan infus di lengan untuk memberi kita cairan.
Obat penghilang rasa sakit akan mengurangi rasa sakit setelah obat biusnya hilang.
Moms akan membutuhkan banyak istirahat selama 24 jam setelah jahitan dipasang.
Berbaringlah miring daripada duduk, karena duduk memberi tekanan pada jahitan kita.
Sesaat setelah dijahit, mungkin tidak akan menemukan ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan normal.
Namun, itu tidak berarti Moms bisa bersantai.
Penting untuk merawat jahitan melahirkan normal untuk menghindari munculnya ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan normal.
Baca Juga: Melahirkan Normal Tanpa Jahitan, Mungkinkah? Ini Kata Dokter Kandungan
Merawat Jahitan Melahirkan Normal
Perineum adalah area kulit dan otot antara vagina dan anus.
Pada akhir persalinan, lapisan kulit dan otot ini menipis dan meregang untuk memungkinkan bayi bisa melewati jalan lahir.
Namun, dokter kandungan atau bidan kadang juga perlu melakukan episiotomi atau atau sayatan yang dibuat pada perineum untuk memperbesar lubang vagina.
Berikut ini cara merawat jahitan melahirkan normal akibat robekan perineum atau vagina atau episiotomi yang bisa dilakukan:
- Gunakan es secara teratur, biarkan selama 10 menit setiap kali, dan aplikasikan kembali setiap jam sesuai kebutuhan untuk beberapa hari.
- Es harus dibungkus dengan selembar kain tipis yang dibasahi dan ditempatkan di perineum, atau kantong es dapat ditempatkan di lapisan dalam pembalut wanita.
- Jaga kebersihan perineum dengan mandi setiap hari.
- Ganti pembalut setidaknya setiap 4 jam. Cara ini membantu mengurangi risiko infeksi.
- Berbaringlah selama 20–40 menit setiap jam selama 24 jam pertama, untuk mengurangi pembengkakan dan membantu penyembuhan.
- Berbaring miring sering kali lebih nyaman daripada telentang jika mengalami nyeri punggung bawah.
- Tahan duduk dengan kaki bersilang, atau posisi duduk apa pun yang memungkinkan labia terbuka lebar. Ini akan membantu mengurangi ketegangan pada perineum atau jahitan kita, sehingga tidak akan lepas.
- Latih beberapa "denyut" dasar panggul yang sangat lembut setiap jam tanpa mencoba untuk "menahan". Ini membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan.
- Bergerak dengan lancar dan hati-hati, hindari mengejan, menahan napas, atau mengangkat barang berat dan balita.
- Berhati-hatilah untuk menarik dasar panggul sebelum bergerak, mengangkat, batuk, atau bersin. Cara ini akan melindungi perineum.
- Jika Moms memiliki jahitan, maka jahitannya bisa larut dan akan lepas antara 1-3 minggu setelah melahirkan. Kita mungkin menemukan beberapa jahitan di tisu toilet atau di kamar mandi.
Baca Juga: Apakah Hypnobirthing Cocok dengan Kita? Simak Penjelasannya di Sini, Moms!
Kemungkinan Jahitan Melahirkan Normal Lepas
Menurut dr. Yuslam Edi Fidianto, Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, RS Pondok Indah - Pondok Indah, akan ada kemungkinan bahwa jahitan persalinan normal lepas.
"Jahitan lepas usai melahirkan normal mungkin saja terjadi.
Ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan normal yaitu luka terasa lebih perih, pada beberapa keadaan bisa terjadi perdarahan segar dan luka terbuka," jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Yuslam mengatakan, ada beberapa penyebab lepasnya jahitan pasca persalinan normal, yaitu:
- Simpul benang terbuka karena kurang kuat.
- Benang terputus sebelum waktunya.
- Terjadi trauma seperti jatuh, terpeleset usai operasi.
- Infeksi.
Ciri-Ciri Jahitan Melahirkan Normal Lepas
Ciri-ciri jahitan melahirkan normal lepas biasanya diketahui dengan keluarnya darah atau nanah dan bau menyengat.
Beberapa lainnya adalah munculnya gejala demam dan rasa nyeri yang tidak tertahan.
Ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan lainnya yang mungkin akan dirasakan adalah berikut ini:
- Munculnya gumpalan darah pada vagina.
- Keputihan berlebihan dengan bau tidak sedap juga menjadi tanda jahitan terbuka.
- Mengalami gangguan buang air kecil. Ada rasa nyeri ata sensasi seperti rasa panas terbakar saat buang air kecil.
- Bengkak pada beberapa bagian tubuh, umumnya di bagian kaki.
Jika sebelumnya menjalani prosedur caesar, maka lalu pada kehamilan kedua menjalani prosedur normal, gumpalan darah pada vagina dapat terjadi.
Faktor penyebab jahitan melahirkan normal terbuka antara lain:
- Luas bagian tubuh yang mendapat jahitan.
- Lokasi jahitan, apakah berada pada persendian atau bagian tubuh yang sering ditekuk.
- Adanya faktor infeksi.
Baca Juga: 4 Nutrisi Agar Jahitan Melahirkan Cepat Pulih
Pencegahan dan Penanganan Jahitan Lepas
Setelah mengetahui ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan normal, penting juga untuk memahami cara mencegah dan menanganinya.
Dokter Yuslam juga menjelaskan bentuk pencegahan seperti apa yang bisa dilakukan agar tidak mengalami jahitan melahirkan normal lepas.
Salah satu cara pencegahannya yaitu dengan merawat luka jahitan tetap bersih dengan rajin membersihkannya.
"Pencegahan agar tidak lepas jahitannya, luka perlu dijaga tetap bersih.
Jika perlu, maka berikan kompres antiseptik atau salep antibiotik.
Setelah proses persalinan, ibu harus lebih berhati-hati saat berakivitas," terangnya.
Untuk penanganan jahitan melahirkan normal lepas, juga tidak berbeda jauh dengan bentuk pencegahannya.
Moms bisa mengompres luka jahitan dan menjaga kebersihan lukanya.
Baca Juga: 4 Hal Penting untuk Bertahan Menghadapi Depresi Pascapersalinan
"Penanganannya apabila jahitannya sudah lepas, lakukan kompres luka dengan obat antiseptik.
Jaga kebersihan luka dan sekitarnya," terang dr. Yuslam.
Ia juga menyarankan, apabila luka jahitan melahirkan normal lepas semakin terasa perih atau nyeri, sebaiknya lakukan kontrol ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri jahitan lepas pasca melahirkan normal.
Penting bagi Moms untuk merawat jahitan pasca melahirkan normal dengan baik untuk menghindari munculnya ciri-ciri jahitan melahirkan normal lepas.
- https://www.cgbabyclub.co.uk/baby/new-mum/how-long-will-stitches-take-to-heal.html#
- https://www.researchgate.net/publication/51564060_Cesarean_versus_Vaginal_Delivery_Whose_Risks_Whose_Benefits
- https://www.verywellhealth.com/the-perineum-2616422
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.