08 November 2023

Jalan Kaki vs Jogging, Mana Olahraga yang Lebih Sehat?

Pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, ya

Di antara jalan kaki vs jogging, mana yang paling efektif dalam membakar kalori?

Banyak orang menganggap bahwa jogging akan membakar kalori lebih banyak dibanding jalan kaki.

Ya, jika dilakukan dalam waktu yang sama, misal antara jalan kaki selama 15 menit dibandingkan jogging 15 menit, tentu jogging akan membakar kalori lebih banyak.

Tapi, bagaimana jika fokusnya adalah jarak tempuh, dan bukannya waktu?

Yuk, cari tahu di bawah ini!

Baca Juga: 10 Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Jalan Kaki vs Jogging

Jogging (Orami Photo Stock)
Foto: Jogging (Orami Photo Stock)

Apakah Moms penggemar jalan kaki atau jogging? Pilihan manapun yang dipilih semuanya menyehatkan ya Moms.

Terlepas itu, Moms perlu tahu perbedaan dan manfaat dari jalan kaki vs jogging.

Sebab, ini terlihat sama namun ternyata kalori yang dibakarnya pun berbeda.

Sebuah penelitian American Council of Exercise yang dirilis di jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise melaporkan perbedaan dari jalan kaki vs jogging.

Seseorang dengan berat badan 63,5 kilogram membakar 13,2 kalori tiap menit saat jogging.

Namun, hanya akan membakar 7,6 kalori tiap menit jika ia berjalan kaki.

Ilustrasinya dapat digambarkan seperti berikut:

  • Jogging 1 km ditempuh dalam waktu 2 menit: membakar 26,4 kalori.
  • Jalan kaki 1 km ditempuh dalam waktu 4 menit: membakar 30,4 kalori.

Untuk lebih memberi gambaran pada Moms seputar perbedaan jalan kaki vs jogging ini, berikut ringkasannya:

1. Kalori yang Dibakar

Perbedaan yang dilihat dari jalan kaki vs jogging pertama adalah kalori yang dibakar saat berolahraga.

Banyak faktor yang mempengaruhi pembakaran kalori dari jalan kaki vs jogging, yaitu:

  • Usia
  • Berat badan
  • Tingkat kebugaran
  • Kecepatan
  • Permukaan tanah tempat berlari atau jalan kaki.

Jalan kaki 40-45 menit membakar sekitar 300 kalori, namun balik lagi pada berat badan masing-masing.

Pada tingkat itu, orang dengan berat 69 kg yang berjalan setiap hari berpotensi kehilangan lebih dari 0,4 kg.

Melansir Calories Burned HQ, jogging 30 menit membakar sekitar 280-520 kalori, namun tergantung berat dan kecepatan Moms.

Melakukan olahraga apa pun secara teratur akan membantu menurunkan berat badan, lho!

Tetapi, jika ingin membandingkan pembakaran kalori untuk jarak tempuh yang sama, faktor yang paling penting adalah kecepatan.

2. Kecepatan yang Ditempuh

Jalan Kaki (Orami Photo Stock)
Foto: Jalan Kaki (Orami Photo Stock)

Kecepatan saat jalan kaki vs jogging tentu berbeda.

Bahkan berjalan cepat sekalipun, kecepatannya tidak bisa menandingi kecepatan seseorang yang jogging.

Itu sebabnya, pejalan kaki akan membakar lebih sedikit kalori secara signifikan.

Hal ini karena kecepatan olahraga lebih lambat dan tentu saja pelari akan membakar kalori lebih banyak karena mereka berlari lebih cepat.

Jogging adalah berjalan dengan kecepatan tinggi, biasanya 5 km atau lebih.

Denyut jantung akan meningkat selama berjalan cepat.

Moms bisa membakar lebih banyak kalori dengan cara ini daripada berjalan dengan kecepatan biasa.

Untuk latihan yang efektif, cobalah latihan kecepatan.

Tingkatkan kecepatan selama dua menit setiap kali, lalu turunkan kecepatan.

Jalan kaki tidak membakar kalori sebanyak jogging, tetapi ini bisa menjadi latihan yang efektif untuk meningkatkan detak jantung dan meningkatkan suasana hati.

Baca Juga: 16 Gerakan Peregangan, Mulai dari Leher hingga Kaki

3. Menurunkan Berat Badan

Perbedaan yang bisa dilihat dari jalan kaki vs jogging adalah dari cara menurunkan berat badan.

Studi menunjukkan bahwa jogging dengan jarak yang sama dapat membakar 30 persen lebih banyak kalori daripada jalan kaki.

Terlebih jika Moms berlari dengan intensitas tinggi, maka bisa mendapat manfaat dari pembakaran kalori tambahan karena efek afterburn.

Ini adalah pilihan yang baik jika Moms ingin membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat.

Tapi jangan khawatir, kalau berlari atau jogging bukanlah pilihan Moms.

Jalan kaki juga dapat memberi manfaat luar biasa dalam membantu menurunkan berat badan.

Studi dalam National Library of Medicine, jalan kaki vs jogging dapat mengurangi mengurangi nafsu makan dengan menekan kadar hormon kelaparan ghrelin dan memproduksi lebih banyak hormon kenyang seperti peptida.

4. Tingkat Cedera

Cedera (Orami Photo Stock)
Foto: Cedera (Orami Photo Stock)

Jalan kaki menghasilkan cedera yang jauh lebih sedikit daripada jogging.

Bahkan dari latihan aerobik apa pun.

Melansir Medicine & Science in Sports & Exercise, cedera akibat jogging dapat menyebabkan perubahan yang dapat menyebabkan osteoartritis, terutama di lutut.

Para peneliti mencatat bahwa hingga setengah dari semua pelari terkena cedera setiap tahun, yang dapat menyebabkan kerusakan yang bertahan lama.

Tetap berhati-hati dalam berolahraga baik jalan kaki vs jogging dimanapun berada ya Moms.

Baca Juga: Moms, Ketahui 12 Manfaat Pemanasan sebelum Olahraga

5. Menikmati Suasana

Jalan kaki vs jogging lainnya dapat dilihat perbedaanya ketika Moms sedang berolahraga, lho!

Jalan kaki dengan tempo ringan, Moms dapat sekaligus menikmati pemandangan, menjelajahi jalan setapak, mampir ke toko, atau berhenti untuk istirahat sejenak.

Sedangkan ketika jogging, sering kali hanya berlari-lari, dan fokus pada olahraga tanpa melihat sekitarnya.

Manfaat jalan kaki ini telah dibuktikan oleh penelitian memiliki manfaat kesehatan.

Berjalan di tempat alami seperti taman dapat membantu menghilangkan stres, lho!

Selain itu, jalan kaki vs jogging juga sebagai sarana sosial menyenangkan yang dapat dinikmati hampir semua orang.


6. Kesehatan Jantung

Ilustrasi Denyut Jantung
Foto: Ilustrasi Denyut Jantung (Orami Photo Stock)

Baik jalan kaki vs jogging, selain untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan mental, ia juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Melansir Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology, jalan kaki vs jogging dapat mengurangi risiko hipertensi, kadar kolesterol tinggi, penyakit jantung koroner, dan diabetes.

Paparan lain oleh American Heart Association menyatakan bahwa jogging setidaknya 150 menit per minggu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit.

7. Kadar Lemak

Studi menemukan bahwa menyimpan banyak lemak di bagian tengah tubuh dikaitkan dengan risiko penyakit, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Baik jalan kaki vs jogging, olahraga dapat membantu seseorang mengurangi lemak perutnya.

Melansir National Library of Medicine, latihan aerobik teratur, seperti jalan kaki ataupun jogging, dapat mengurangi lemak perut dan membantu orang mengatasi obesitas.

Jalan kaki vs jogging juga membantu membakar kalori dalam tubuh, tergantung pada intensitas latihannya.

Satu studi pada 27 wanita paruh baya dengan obesitas menemukan bahwa mereka yang berpartisipasi dalam latihan olahraga intensitas tinggi menurunkan lemak perut secara signifikan.

Dibandingkan mereka yang melakukan latihan intensitas rendah atau tidak melakukan latihan olahraga selama 16 minggu.

Baca Juga: 10+ Aktivitas Fisik Sederhana, Cocok untuk yang Malas Olahraga!

Manakah yang Lebih Baik, Jalan Kaki vs Jogging?

Jalan Kaki
Foto: Jalan Kaki (Orami Photo Stock)

Pada dasarnya, kedua olahraga ini memiliki manfaat yang besar, tetapi Moms perlu mempertimbangkan kondisi tubuh sebelum melakukannya.

Berjalan hanya menimbulkan sedikit tekanan pada sendi dan lebih mudah dilakukan daripada olahraga lainnya.

Apabila Moms memiliki riwayat cedera sendi tungkai bawah, maka program berjalan cepat bisa memberikan efek pemulihan dan manfaat lebih daripada berlari.

Selain itu, jika bertujuan untuk menurunkan berat badan, jalan cepat juga bisa memberikan hasil yang mirip dengan jogging.

Hal paling penting lainnya adalah menggunakan sepatu olahraga yang sesuai.

Jangan lupa juga untuk selalu melakukan pemanasan sebelum latihan.

Tentunya ini berguna dalam mencegah risiko cedera saat jalan ataupun lari.

Baca Juga: Teknik Olahraga Jalan Cepat dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Itu dia Moms perbedaan dan manfaat dalam jalan kaki vs jogging yang perlu diketahui.

Apapun yang dipilih, lakukan dengan rutin, ya!

  • https://shop.lww.com/Medicine---Science-in-Sports---Exercise-sub----sub-/p/0195-9131?utm_source=google&utm_medium=cpc&utm_campaign=s_sea_nb_journals___multi_all_r-glbl_m_rev_go_en_dsa_jrnl_&utm_term=&utm_content=579709248846&gclid=Cj0KCQjwuZGnBhD1ARIsACxbAVgvbG5xDDNb9rMByDO6Nqc1-mcjqPL1gZakUBO0iuPvfkezGTCGTLMaAhfWEALw_wcB
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21951360/
  • https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/ATVBAHA.112.300878
  • https://insights.ovid.com/pubmed?pmid=23377837
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18987287/
  • https://caloriesburnedhq.com/calories-burned-running/
  • https://www.heart.org/en/healthy-living/fitness/walking/why-is-walking-the-most-popular-form-of-exercise

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.