14 Mei 2019

Jangan Biarkan Balita Main Gadget Selama 3 Jam, Ini Alasannya

Perkembangan zaman memberikan perubahan dalam pola perilaku mengasuh anak.

Keberadaan gadget saat ini merupakan sebuah keniscayaan.

Artinya, gadget telah menjadi bagian dari hidup setiap orang, tak terkecuali balita dan anak-anak.

Balita dan anak-anak tersebut memang belum memiliki gadgetnya sendiri.

Kebanyakan dari mereka menggunakan gadget milik orang tuanya.

Baca Juga : Anak Kecanduan Gadget Sampai Masuk Rumah Sakit Jiwa di Bondowoso

Tak heran jika kini para balita dan anak telah mengetahui apa itu YouTube, Instagram, dan media sosial lainnya.

Para orang tua, mungkin termasuk Moms di rumah sering memberikan gadget kepada si kecil dengan alasan agar tidak rewel.

Dengan begitu, si kecil akan menjadi tenang karena terbius dengan video-video kartun yang ada di YouTube dan platform lainnya.

Kurangi Aktivitas Si Kecil dengan Gadget

shutterstock_1292010472.jpg
Foto: shutterstock_1292010472.jpg

Foto: Shutterstock

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa saat ini waktu melihat layar atau screen time pada balita atau anak-anak di bawah usia 5 tahun menjadi semakin tinggi.

Screen time tersebut meningkat sebanyak 2 kali lipat dalam kurun waktu 17 tahun terakhir, dari tadinya rata-rata 1,32 jam dalam sehari menjadi 3,05 jam sehari.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pada saat ini, banyak balita yang menghabiskan waktu dengan rerata 3 jam dalam sehari di depan layar gadget dan juga televisi.

Durasi tersebut pun dianggap berlebihan bagi balita karena dikhawatirkan akan mengganggu secara langsung pada matanya yang masih dalam tahap pembentukan.

Segala hal yang berlebihan selalu akan memberikan dampak kurang baik.

Begitu halnya dengan balita yang main gadget dan menatap layar dalam waktu 3 jam.

Handphone Memberikan Dampak Terhadap Perilaku Anak

shutterstock_1017598759.jpg
Foto: shutterstock_1017598759.jpg

Foto: Shutterstock

Sebuah studi pun menemukan akibat dari waktu melihat layar yang terlalu lama terhadap perilaku anak-anak.

Peneliti dari University of Alberta Kanada dalam jurnal ilmiah PLOS One menyatakan bahwa balita yang terlalu lama menatap layar cenderung akan memiliki masalah pada perilakunya.

Berdasarkan data dari Canada Healthy Infant Longitudinal Development (CHILD), para peneliti itu kemudian menyelidiki pola perilaku dari 2.500 anak-anak berusia 5 tahun dan juga keluarga mereka.

Mereka pun diwajibkan untuk mengisi daftar periksa perilaku anak agar peneliti dapat mengidentifikasi masalah perilaku yang terjadi pada anak-anak tersebut.

Hasilnya, para peneliti mendapatkan fakta bahwa anak-anak dengan rentang usia 3 hingga 5 tahun dengan screen time yang lebih besar berisiko mengalami masalah perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, para balita dengan rentang usia yang sama, tetapi screen time lebih kecil akan lebih sedikit mengalami risiko bermasalah dalam kehidupannya.

Salah satu peneliti bernama Sukhpreet Tamana menyatakan bahwa faktor screen time tersebut dalam menimbulkan masalah perilaku pada diri balita bahkan lebih besar dari waktu tidur, stres yang diderita orang tua, dan faktor ekonomi sosial.

Sementara itu, peneliti lainnya yang juga profesor di University of Alberta Kanada, Piush Mandhane, menyatakan bahwa waktu pemutaran tayangan atau durasi main gadget balita memiliki dampak yang signifikan terhadap anak-anak berusia 5 tahun.

Mandhane menekankan bahwa semakin sedikit waktu menatap layar akan semakin baik bagi perkembangan psikologis anak-anak dengan usia 1-5 tahun.

Baca Juga : Balita Bermain Gadget, Bagaimana Aturannya?

Sebagai informasi, pedoman yang ada di Kanada saat ini menyarankan agar para balita tersebut tidak bermain gadget selama lebih dari 2 jam.

Sebagai ganti dari bermain gadget tersebut, Tamana menyarankan agar para orang tua meningkatkan kegiatan terstruktur bagi sang buah hati.

Hal itu agar balita tidak mendapatkan screen time berlebihan sebab berdasarkan penelitian tersebut durasi maksimal balita main gadget adalah 30 menit dalam sehari.

Untuk para Moms di rumah, mulai sekarang sebaiknya tidak terlalu banyak memberikan akses kepada si kecil untuk bermain gadget ya supaya kondisi psikologis si kecil tetap dalam kondisi yang baik.

(TET/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.