Jangan Garuk Saat Keputihan Gatal! Simak Penjelasannya
Keputihan adalah masalah wanita normal. Namun, kadang keputihan gatal dan membuat tidak nyaman.
Saat Anda merasakan hal ini, periksa langsung keputihan Anda. Jika mengalami keputihan berbau amis, berwarna kekuning-kuningan, keabu-abuan dan kecoklatan disertai dengan rasa gatal, bisa jadi tanda keputihan abnormal yang harus segera ditangani.
“Apalagi jika ada rasa nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan seksual. Keputihan yang disertai dengan rasa gatal seperti ini dapat menular kepada pasangan seksualnya. Langsung hubungi dokter untuk meminimalisir dampaknya,” kata Maura Quinlan, M.D., M.P.H., asisten profesor di departemen kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern, Feinberg.
Baca Juga: Vagina Nyeri Saat Keputihan, Apa Penyebabnya?
Jangan Garuk Keputihan Gatal
Menggaruk organ intim ketika gatal keputihan malah akan menambah parah. Jangan juga gunakan air panas, karena akan membuat organ intim Anda bertambah merah. Hasilnya, gatal juga akan bertambah parah.
“Sebaiknya, jangan juga gunakan pembersih area kewanitaan instan. Karena zat berbahan kimia di dalamnya bisa merusak perkembangan bakteri baik,”tambah Dr Quinlan.
Baca Juga: Apa Penyebab Keputihan, dan Apakah Bisa Diatasi Dengan Air Rebusan Sirih?
Lantas, Bagaimana Caranya?
Cukup bilas dengan air bersih. Setelahnya, keringkan area intim Anda dengan handuk atau tisu. Pastikan areanya kering, sehingga tidak lembab dan menimbulkan jamur.
Satu lagi yang harus diperhatikan adalah rajin mengganti pembalut saat haid. Wanita kadang malas mengganti pembalut karena merasa pembalut yang tidak terlalu banyak darah haid masih aman untuk dipakai. Padahal, kenyataannya hal ini justru berpotensi menimbulkan iritasi.
Jika ingin aman, selalu ganti pembalut 4 jam sekali. Tujuannya agar terhindar dari bakteri dan jamur yang memang sering menyerang organ intim.
Untuk mencegah gatal keputihan, selalu mandi yang bersih. Rutin berendam air panas dengan menggunakan balt salt bisa efektif mencegah infeksi jamur. Setelah itu, gunakan air es untuk mengopres atau dengan mengunakan PK yang dicampur dengan air dingin. Ambil 1 sendok teh PK ,campurkan dengan air .
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah kelembaban ideal organ intim Anda. Pastikan k pHnya di antara 3,8-4,2. Saat kelembabannya ideal, bakteri baik (lactobacillus) akan mengalami peningkatan sehingga dapat menjaga keseimbangan alami.
Usahakan pakai celana dalam katun. Karena bahan katun dapat menyerap keringat dengan baik.
Baca Juga: Ternyata Ini Perbedaannya Lendir Keputihan dan Lendir Kesuburan
(RYO/DIN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.