Jatuh Saat Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?
Saat hamil, keseimbangan tubuh Moms memang sedikit memburuk. Penyebabnya, beban tubuh yang cenderung maju ke depan akibat perut yang semakin membesar.
Akibatnya, Moms rentan jatuh jika tidak berhati-hati. Lalu bagaimana jika terjatuh saat hamil?
Tapi jangan khawatir, Moms. Jatuh saat hamil, tidak selalu membahayakan. Kantung ketuban yang mengandung cairan akan bertindak sebagai bantalan sekaligus pelindung bagi bayi.
Jika jatuh ringan saja, dan Moms tidak sampai mengalami luka, umumnya kondisi bayi juga akan baik-baik saja.
Meski begitu, jangan disepelekan juga, ya, Moms. Terutama jika Moms jatuh saat kehamilan sudah masuk trimester tiga.
Tindakan yang Harus Segera Dilakukan Jika Terjatuh Saat Hamil
Foto: expectingscience.com
Pasca jatuh, Moms perlu memerhatikan apakah muncul tanda-tanda yang mengarah pada kegawatdaruratan. Pasalnya, Moms mungkin saja mengalami trauma langsung pada perut.
Dilansir dari mayoclinic.org, trauma pada perut ini bisa menyebabkan Moms mengalami kontraksi, kehilangan cairan ketuban, pemisahan plasenta dari dinding dalam rahim (solutio plasenta), ataupun perdarahan fetomaternal.
Jadi, ini dia tindakan yang harus Moms lakukan ketika jatuh saat hamil, seperti dilansir dari healthline.com.
1. Periksa apakah ada perdarahan vagina
2. Periksa gerakan janin dengan cara menghitung jumlah tendangan janin
3. Perhatikan apakah terjadi kontraksi
4. Cek adakah bagian tubuh yang cedera
5. Perhatikan jika muncul rasa sakit pada panggul, perut, atau rahim
Jika Anda mengalami 5 tanda di atas, segera hubungi dokter atau cari perawatan medis darurat.
Tahapan Pemeriksaan Jika Terjatuh Saat Hamil
Foto: verywellfamily.com
Lalu, apa yang akan dilakukan dokter? ini dia tahapan pemeriksaan yang akan Moms jalani pasca jatuh saat hamil.
1. Memeriksa cedera
Hal pertama yang akan dilakukan dokter adalah memeriksa cedera yang mungkin memerlukan perawatan, termasuk tulang yang patah atau terkilir, atau cedera pada dada yang dapat memengaruhi pernapasan.
2. Menilai kondisi janin
Dokter juga akan menilai kondisi janin, dan mungkin melakukan beberapa tes untuk mengukur detak jantung janin menggunakan Doppler atau ultrasound.
3. Memonitor kontraksi
Dokter akan melakukan pemantauan janin secara intens dan memonitor setiap kontraksi yang mungkin Moms alami, serta detak jantung bayi.
Dengan informasi ini, dokter dapat menentukan apakah Moms mengalami komplikasi seperti solusio plasenta atau detak jantung janin yang lambat.
Mencegah Terjatuh Saat Hamil
Foto: parenting.firstcry.com
Dan untuk mencegah jatuh kembali di kemudian hari, Moms bisa melakukan hal-hal berikut:
- Selalu perhatikan dengan cermat genangan air di permukaan jalan
- Kenakan sepatu dengan sol yang tidak licin
- Hindari sepatu hak tinggi atau model wedges
- Selalu berpegangan pada pegangan tangan saat menuruni tangga
- Hindari membawa beban berat yang membuat Moms tidak bisa melihat kaki sendiri
- Berjalanlah di permukaan yang rata, dan hindari berjalan di area berumput
Mudah-mudah tips di atas akan mencegah Moms dari risiko jatuh saat hamil di kemudian hari, ya. (VAN)
Referensi artikel:
1. https://www.verywellfamily.com/i-fell-when-pregnant-will-that-hurt-the-baby-2758584
2. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/fall-during-pregnancy/faq-20119023
3. https://www.healthline.com/health/pregnancy/falling-while-pregnant#5
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.