11 Maret 2020

JEC Dirikan Ophthalmic Trauma Service Pertama di Indonesia

Penanganan trauma mata yang baik bisa tingkatkan kualitas hidup pasien

Sama seperti trauma pada bagian tubuh lainnya, trauma pada mata nyatanya juga membutuhkan perhatian khusus. Terutama ketika setelah melalui prosedur operasi mata.

Mengutip American Academy of Ophthalmology, trauma okular adalah salah satu penyebab hilangnya penglihatan. Trauma okular dapat menyebabkan hilangnya penglihatan melalui katarak atau glaukoma.

Apalagi, beberapa kasus kebutaan tumbul karena trauma pada mata, yang jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Karena itu, dibutuhkan pelayanan yang menyeluruh dalam mengatasi trauma mata.

Jakarta Eye Center mendirikan Ophthalmic Trauma Service yang pertama dengan menyediakan dukungan tenaga medis dari ragam subspesialis, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Ketahui lebih lanjut tentang Ophthalmic Trauma Service yang merupakan fasilitas pertama tentang trauma mata yang ada di Indonesia berikut ini.

Baca Juga: Ketahui Kondisi Mata Bayi yang Sehat

Ophthalmic Trauma Service Pertama di Indonesia untuk Atasi Trauma Mata Secara Menyeluruh

Ophthalmic Trauma Service-1
Foto: Ophthalmic Trauma Service-1 (colibriwp.com)

Foto: Orami Photo Stock

"Banyak kasus-kasus trauma pada mata yang harus diperbaiki. Pertama, memperbaiki kualitas visual, lalu kosmetik, lalu bagaimana fungsi penglihatan bisa maksimal. Karena di Indonesia belum ada pusat untuk trauma mata, jadi kami membuat Opthalmic Trauma Service pertama di sini," jelas Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM, Kepala Bedah Refraktif JEC, dalam konferensi pers "Teknologi Semi-Robotic Surgery & Layanan Ophthalmology Trauma" pada Jumat (7/2) di Pullman Central Park, Jakarta Barat.

Dr. Yunia Irawati, SpM(K), Spesialis Oftalmologis mengatakan, penanganan yang tepat pada pasien dengan trauma mata penting dilakukan, dengan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan pasien, serta melibatkan tim medis dari berbagai subspesialis.

"Trauma pada mata dapat mengakibatkan penurunan penglihatan dan hingga kebutaan yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup dan produktivitas pasien," terang Dr. Yunia.

Ia melanjutkan, "Kerja sama yang baik antara tim medis dengan pasien dan keluarga, menjadi kuni keberhasilan penanganan trauma mata dan mengembalikan fungsi penglihatan pasien."

Baca Juga: Pahami 5 Faktor yang Dapat Menjaga Kesehatan Mata Anak Ini

Banyaknya Insiden Trauma Mata yang Butuh Penanganan yang Baik

Ophthalmic Trauma Service-2
Foto: Ophthalmic Trauma Service-2 (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Insiden kecelakaan yang mengakibatkan trauma pada mata ada banyak, dan kondisi ini bisa terjadi di daerah sekitar mata, tidak hanya pada bola mata itu sendiri.

Dalam International Journal of Research in Medical Sciences, disebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas jalan menjadi salah satu faktor risiko yang paling umum. Di seluruh dunia, sekitar 1,6 juta orang buta dari trauma okuler.

"Insiden terhadap kecelakaan itu banyak sekali. Sehingga, insiden kecelakaan meningkat. Trauma pada mata juga bisa mengenai bagian depan kelopak mata, tulang mata, kornea, hingga saraf paling dalam," jelas Dr. Yunia.

Selain itu, Ophthalmic Trauma Service juga menyediakan layanan pembuatan protesa mata, sehingga pada pasien yang kehilangan matanya diharapkan tidak minder dengan kondisi matanya ketika bersosialisasi.

Jadi, itu dia Moms, penjelasan tentang Ophthalmic Trauma Service sebagai penanganan yang tepat dalam menangani ragam trauma pada mata manusia. Semoga berguna.

Baca Juga: Hati-hati, 5 Jenis Kecelakaan Ini Sering Terjadi Pada Balita!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.