6 Jenis Behel Gigi, Fungsi, dan Tahapan Pemasangannya
Jenis behel gigi perlu Moms ketahui sebelum memasang behel karena beda jenis, beda fungsi, Moms!
Behel, atau dental braces, digunakan untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak teratur.
Menurut Mayo Clinic, selain alasan kesehatan, banyak orang memasang behel untuk memperbaiki penampilan dan mendapatkan senyuman yang indah.
Baca Juga: 15 Cara Merapikan Gigi Tanpa Menggunakan Behel, Yuk Coba!
Fungsi Behel Gigi
Seberapa perlukah memasang behel atau kawat gigi? Keputusan memasang behel tergantung pada kebutuhan dan keadaan masing-masing individu.
Jika Moms memiliki gigi tidak rata dan kesulitan mengunyah, konsultasikan dengan dokter gigi apakah perlu memasang behel.
Perlu diketahui bahwa behel gigi merupakan bagian dari perawatan ortodonti yang bertujuan untuk memperbaiki susunan gigi agar rapi dan teratur.
Selain itu, untuk memperbaiki gigitan antara gigi pada rahang atas dan rahang bawah, serta posisi rahang.
Tentunya, dengan gigi yang rapi dan posisi rahang yang sesuai akan memengaruhi aktivitas mengunyah ataupun berbicara menjadi lebih baik.
Selain itu, pemakaian behel gigi juga memiliki tujuan lainnya, seperti:
- Mengatasi masalah sendi pada rahang
- Menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan gusi, karena gigi tidak rapi atau tidak rata lebih berisiko menjadi tempat penumpukan plak dan sisa makanan yang bisa menyebabkan penyakit gigi dan mulut
- Keperluan estetika untuk meningkatkan penampilan
- Mengembalikan fungsi gigi
- Bagian dari fashion atau gaya hidup
Baca Juga: Apa Saja Efek Samping Benang Gigi? Ini Penjelasan Dokter!
Jenis-Jenis Behel Gigi
Nah, sebelum Moms memasang behel gigi, sebaiknya kenali dulu jenis-jenis behel gigi.
Dengan begitu Moms dapat memutuskan lebih cocok memakai jenis yang mana.
Berdasarkan jurnal ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga, terdapat dua jenis behel gigi yang sering digunakan: behel gigi lepasan (removable appliance) dan behel gigi cekat (fixed appliance).
Bedanya, behel gigi lepasan dapat dipasang, dilepas dan dibersihkan oleh si pasien atau penggunanya sendiri.
Sementara behel gigi cekat hanya dapat dilepas dan dipasang oleh dokter spesialis ortodontis atau dokter gigi umum.
Untuk lebih jelasnya, simak jenis-jenis behel gigi yang dirangkum dari Bellevueorthodontist berikut!
1. Behel Gigi Logam
Behel gigi logam atau dikenal dengan sebutan metal braces merupakan bentuk behel gigi yang paling umum.
Bahkan sudah ada selama lebih dari 100 tahun, lho!
Jenis behel gigi ini paling banyak digunakan. Terbuat dari bahan logam yang berfungsi untuk menghubungkan setiap gigi dan menariknya ke posisi sesuai yang diinginkan.
Dilengkapi dengan karet warna-warni elastis, sehingga behel gigi yang satu ini terlihat manis saat digunakan.
Kelebihan behel ini adalah sifatnya yang permanen, tidak perlu lepas-pasang.
Namun, dari sisi perawatan, behel ini memerlukan perhatian ekstra dan harus selalu dibersihkan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan gigi.
Baca Juga: Serba-serbi Perawatan Ortodonti, Bukan Hanya Sebatas Behel
2. Behel Gigi Keramik
Behel gigi keramik atau ceramic braces adalah kawat gigi yang terbuat dari bahan berwarna bening serupa warna gigi.
Cara kerja hampir sama dengan kawat gigi logam, yaitu menarik gigi ke posisi yang diinginkan.
Biasanya, jenis behel gigi ini digunakan oleh remaja atau dewasa muda yang lebih mengutamakan memakai behel yang estetik dan kurang terlihat.
Dibanding behel gigi logam, behel keramik biasanya memiliki harga yang lebih mahal.
Bentuknya pun sedikit lebih besar dan cukup mudah berubah warna, tergantung pada pola dan jenis makanan yang dikonsumsi.
3. Behel Gigi Lingual
Behel gigi lingual menggunakan bahan yang sama dengan behel gigi metal atau logam.
Bedanya, jenis behel gigi ini dipasang di bagian belakang gigi.
Bracket akan disesuaikan dengan struktur belakang gigi yang lebih tidak beraturan.
Behel gigi lingual biasanya digunakan oleh mereka yang tidak ingin behel yang digunakan terlihat atau tampak mencolok.
Namun, kelemahannya adalah karena berada di belakang gigi, beberapa pasien mengalami sedikit perubahan pada bicara, biasanya cadel dan terjadi iritasi pada lidah.
Gejala-gejala sakit gigi karena behel ini biasanya muncul setelah kawat gigi dipasang, dan akan hilang beberapa minggu setelah rongga mulut menjadi terbiasa.
4. Behel Gigi Damon
Behel gigi Damon juga dikenal dengan sebutan self-ligating braces, yang cara kerjanya mirip dengan kawat gigi logam dan keramik.
Jenis behel gigi ini tersedia dalam bahan logam, bening dan keramik.
Kawat gigi self-ligating menggunakan klip, bukan karet, untuk mengunci behel.
Biasanya, behel gigi ini dikenakan oleh mereka sensitif terhadap ketidaknyamanan dan mengalami keterlambatan perkembangan, juga karena kebutuhan ortodontik.
Kelebihannya, behel gigi Damon tidak mengharuskan Moms untuk sering mengontrolnya ke dokter gigi, tidak sesering behel gigi yang lain.
5. Behel Gigi Lepasan
Behel gigi lepasan juga banyak digunakan oleh orang-orang karena dirasa praktis, dan hasil akhirnya pun tidak jauh beda dengan behel gigi permanen yang dibuat dari logam dan keramik.
Umumnya, behel gigi lepasan terbuat dari kawat stainless steel yang berfungsi untuk menggeser posisi gigi agar bergerak ke tempat yang diinginkan.
Jenis ini biasanya lebih disukai pengguna behel gigi karena biayanya lebih murah, perawatannya lebih mudah dan tidak terlalu mengganggu penampilan.
Di sisi lain, karena bisa dilepas sendiri, sehingga memudahkan dalam melakukan perawatan dan menjaga kebersihan mulut.
Baca Juga: Gigi Gigis pada Bayi, Mengapa Bisa Terjadi?
6. Behel Gigi Invasalign
Jenis behel Invisalign adalah behel transparan dari plastik bening yang hampir tak terlihat saat dikenakan.
Dibanding behel biasa, Invisalign tidak menggunakan logam atau keramik.
Lalu, Moms juga akan mendapatkan serangkaian aligner yang bisa diganti setiap beberapa minggu.
Keunggulan Invisalign terletak pada estetikanya dan kemudahan saat makan atau menyikat gigi karena bisa dilepas pasang.
Meski efektif untuk banyak kasus, Invisalign mungkin kurang sesuai untuk kasus ortodonti kompleks dan harganya relatif lebih mahal.
Kesuksesan penggunaan jenis behel ini, bergantung pada kedisiplinan Moms saat memakainya.
Tahapan Pemasangan Behel Gigi
Prosedur pemasangan behel gigi memiliki beberapa tahapan, yaitu:
1. Pra Pemasangan Kawat Gigi
Sebelum melakukan pemasangan kawat gigi, dokter akan menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan kawat gigi.
Mengenai lama perawatan, waktu mulai perawatan, biaya dan kesepakatan harga.
Pada tahapan ini, pasien akan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis ortodontis terkait masalah gigi yang tidak teratur dan rapi.
Selain itu, akan dilakukan pengecekan dan ronsen untuk memastikan keadaan gigi dan memilih kawat gigi yang sesuai.
2. Pemasangan Kawat Gigi
Setelah berkonsultasi dan dilakukan pengecekan, dokter akan memastikan kondisi gigi pasien benar-benar dalam keadaan baik.
Namun, jika ternyata keadaan gigi dan mulut pasien bermasalah dan belum layak untuk dipasangkan kawat gigi, maka akan dilakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut terlebih dahulu.
3. Pasca Pemasangan
Setelah pemasangan kawat gigi selesai, dokter akan terus melakukan perawatan ortodonti secara rutin dan dalam jangka yang cukup panjang.
Dalam tahapan ini, pasien diharuskan kontrol secara rutin, misalnya sebulan sekali, hingga gigi pasien mencapai kondisi yang diinginkan.
Baca Juga: 4 Penyebab Fluorosis Gigi Anak dan Cara Mengatasinya
Demikian jenis behel gigi, fungsi dan tahapan pemasangannya.
Pastikan Moms memasang behel gigi di dokter spesialis ortodontis, dan bukan ahli gigi abal-abal yang menjamur di setiap tempat, ya!
- https://bellevueorthodontist.com/types-of-braces/
- https://www.sciencedirect.com/topics/nursing-and-health-professions/orthodontic-bracket
- http://repository.unair.ac.id/29613/3/12.%20BAB%20II.pdf
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.