27 Maret 2019

Linu Tak Kunjung Reda? Waspada Penyakit yang Lebih Serius!

Wajarnya linu hilang dalam waktu beberapa hari

Linu akibat olahraga bisa disebabkan oleh otot yang bekerja terlalu berat atau durasi olahraga yang lama.

Biasanya dengan memijat bagian tubuh yang linu atau mengompresnya dengan kompres dingin di area yang linu akan meredakannya.

Tapi bagaimana jika linu tak kunjung reda? Menurut George Kannankeril, MD, dokter dokter rehabilitasi medik di NorthShore University HealthSystem, seharusnya rasa linu dan nyeri hilang dalam beberapa hari atau maksimal dua minggu.

Bila linu tak kunjung reda selama lebih dari dua minggu, bahkan sampai menganggu kegiatan sehari-hari, sudah saatnya Moms memeriksakan kesehatan ke dokter. Sebab, bisa jadi linu yang bertahan lama ini menjadi penanda penyakit yang lebih serius. 

Baca Juga: Nyeri Bahu dan Cara Tepat Mengatasinya Menurut Ahli Ortopedi

Gejala Linu yang Menandakan Penyakit

04 hidden muscle pain neck
Foto: 04 hidden muscle pain neck

Berikut gejala linu yang menandakan penyakit:

1. Otot terasa lemah

2. Sesak napas

3. Kepala pusing atau terasa berputar

4. Leher kaku

5. Demam tinggi

6. Pembengkakan atau kemerahan di sekitar otot yang linu

7. Tampak bekas gigitan kutu atau tungau di area tubuh yang linu

8. Warna urine jadi lebih gelap

Baca Juga: Waspada Frozen Shoulder, Penyakit yang Menyerang Perempuan di Usia 40-an

Penyebab Linu Tak Kunjung Reda

back pain
Foto: back pain

Apa sebenarnya yang bisa memicu linu yang tak kunjung reda? Hal ini bisa jadi disebabkan gejala penyakit atau bahkan infeksi tertentu seperti flu, infeksi bakteri, radang sendi, lupus, dan penyakit tiroid.

Menurut The Lupus Book: A Guide for Patients and Their Families karya Daniel J. Wallace, MD, lupus menyebabkan linu di siku, leher, lutut, dan pinggul. Perempuan usia 15-44 lebih berisiko menderita lupus.

Penyakit fibromyalgia yang diderita oleh penyanyi kenamaan Lady Gaga juga memiliki linu sebagai salah salah satu gejalanya.

“Penderita fibromyalgia akan merasakan pola nyeri yang sangat spesifik, yakni di dua sisi tubuh, serta di atas dan bawah pinggang,” jelas Dr. Kannankeril.

Beberapa obat-obatan juga dapat memicu rasa nyeri dan linu di tubuh. Biasanya obat kolesterol memiliki efek samping seperti itu.

Linu akibat penyakit berbeda dengan linu setelah olahraga. Linu olahraga bisa terjadi karena baru mulai olahraga untuk pertama kali atau sudah lama sekali absen dari olahraga.

Bisa juga karena menambahkan aktivitas baru di dalam program latihan yang selama ini dijalani, meningkatkan intensitas latihan, dan olahraga yang tak diimbangi dengan istirahat cukup juga bisa mengakibatkan linu.

Linu olahraga pun bisa diatasi dengan mengompres area yang terasa linu, menggunakan obat anti inflamasi supaya lebih cepat pulih, memperbaiki jaringan otot dengan mengonsumsi makanan tertentu, cukupi kebutuhan tubuh akan air, perbaiki aliran darah dengan aktivitas ringan, dan juga melakukan pengobatan topikal (balsam) pada bagian yang linu.

Jika Moms dan Dads mengalami linu yang tak kunjung hilang, segera konsultasikan pada dokter.

“Nyeri otot pasti disertai rasa sakit di bagian lain. Jadi, vicarakan tanda-tanda yang tidak sewajarnya kita rasakan” ujar Dr. Kannankeril.

Moms harus mendeskripsikan pada dokter tentang apa saja yang sedang dirasakan oleh tubuh. Misalnya, demam, mual, sakit kepala, keringat dingin, susah tidur, diare, dan lainnya.

(MDA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.