Jenis Susu Anak Mana yang Terbaik untuk Si Kecil?

Susu, tepatnya Air Susu Ibu atau ASI, merupakan makanan pertama bagi Si Kecil. Peran ASI sangat penting di 6 bulan pertama kehidupan Si Kecil. Tak heran jika di tahap usia selanjutnya, susu, apapun jenisnya, tetap penting bagi Si Kecil.

Kenapa susu penting untuk Si Kecil? Dilansir dari cyh.com, salah satu alasannya adalah karena susu tinggi kalsium, mineral yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi.

Kalsium yang ada di susu lebih mudah diserap oleh tubuh daripada kalsium yang berasal dari makanan nabati.

Susu juga merupakan sumber protein yang baik. Dan selain menyediakan beberapa vitamin dan mineral, susu juga memberi lemak untuk energi dan pertumbuhan Si Kecil.

Moms mungkin tidak terlalu bingung memilih susu ketika Si Kecil masih bayi, karena tahu ASI adalah yang terbaik. Tapi setelah Si Kecil lulus ASI, jenis susu anak apa yang terbaik untuk Si Kecil?

Di pasaran, tersedia berbagai jenis susu anak dengan berbagai kelebihan dan keunggulannya. Bisa jadi, Moms bingung memilih jenis susu anak terbaik untuk Si Kecil.

Tapi tak usah khawatir, Moms bisa cari bocoran di artikel ini mengenai jenis susu anak yang banyak ditawarkan di pasaran, dan memilih mana yang terbaik untuk Si Kecil. Ini dia, seperti dilansir dari Essentialkids.com.au.

Baca Juga: 4 Cara agar Anak Mau Minum Susu

1. Susu Full Cream

Foto: unsplash.com

Jenis susu anak full cream bisa jadi pilihan ketika Si Kecil telah berusia 1 tahun. Menurut American Academy of Pediatrics atau AAP, anak-anak membutuhkan kalori dari lemak untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, dan ini sangat penting dalam dua tahun pertama kehidupan mereka.

Keunggulan lain dari susu full cream adalah rasanya yang gurih, berkat kandungan lemak yang dimilikinya.

Menurut Sally Kuzemchak, MS, RD, nutrisionis teregister yang juga penulis buku Cooking Light Dinnertime Survival Guide, dalam parents.com, susu murni dapat menjadi solusi bagi anak picky eater yang tidak mengalami kelebihan berat badan, dan tidak mendapat cukup lemak dan kalori dari makanan sehari-harinya.

Susu full cream umumnya diproduksi dengan cara pasteurisasi untuk membunuh sebagian besar bakteri yang ada, serta homogenisasi untuk mencegah gumpalan lemak pada susu.

2. Susu Low Fat atau Rendah Lemak

Foto: pixabay.com

Mengacu pada kategori pangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM), susu low fat atau rendah lemak telah dikurangi kadar lemaknya hingga menjadi 1,25-3 persen.

Meski begitu, pengurangan kadar lemak ini tidak ikut memengaruhi kandungan protein dan kalsium pada susu. Yang ikut berkurang hanyalah komponen gizi yang larut lemak, seperti vitamin D. Jadi, pastikan si kecil mendapat asupan vitamin D dari jenis makanan lain jika ia mengonsumsi susu rendah lemak.

AAP sendiri menyebutkan bahwa susu rendah lemak dapat diberikan pada anak di atas 2 tahun. Tapi, jika Si Kecil tak memiliki masalah dengan kelebihan berat badan, atau dokter tak menganjurkannya, Moms tetap bisa memberinya susu full cream.

Baca Juga: Bolehkah Anak Minum Susu Rendah Lemak?

3. Susu Skim

Foto: pixabay.com

Dilihat dari kandungan lemaknya, susu skim mengandung lemak yang lebih rendah dibanding susu low fat, yaitu sekitar 0-0,5 persen. Meski masih mengandung protein dan kalsium yang dibutuhkan, susu skim tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah 5 tahun.

Karena hampir tak ada kandungan lemaknya, jangan heran kalau susu skim memiliki tekstur yang lebih encer dan rasa yang lebih hambar dibandingkan susu full cream. Dalam proses pembuatannya, susu skim juga cenderung ditambahkan lebih banyak gula untuk mencapai kekentalan dan cita rasa yang mirip susu full cream.

Baca Juga: Susu Kental Manis Bukan untuk Diminum Anak-anak!

Nah, itulah beberapa jenis susu anak yang bisa Moms berikan kepada Si Kecil setelah lulus ASI. Semoga Moms tak bingung lagi, dan sudah bisa memutuskan jenis susu anak mana yang akan Moms berikan untuk Si Kecil, ya.

(VAN)