Kenali 5 Tanda Bahaya Infeksi Serius Pada Anak
Mengenali tanda infeksi serius pada anak sejak dini sangatlah penting, supaya Si Kecil bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat sebelum kondisinya bertambah parah dan membahayakan nyawa.
Menurut British Journal of General Practice, jenis infeksi serius yang terjadi pada anak di antaranya adalah sepsis, meningitis, pneumonia, pyelonephritis, bacterial gastroenteritis, dan selulitis. Diperkirakan sekitar 1% anak berusia 1-14 tahun mengalami infeksi serius berbahaya setiap tahunnya.
Tanda Bahaya Infeksi Serius pada Anak
Yuk Moms, perhatikan berbagai tanda berikut supaya bisa lebih waspada dengan kondisi kesehatan Si Kecil.
1. Demam Tinggi
Foto: Onemedical.com
Demam bisa terjadi sebagai respon normal tubuh saat sistem imun anak sedang berusaha memerangi virus atau bakteri penyebab infeksi. Suhu tubuh yang meningkat karena demam membuat virus dan bakteri sulit bertahan hidup, sekaligus melindungi sel dari stress akibat infeksi.
Namun, sebuah studi dari National Institutes of Health menyebutkan kalau demam tinggi lebih dari 39°C perlu diwaspadai sebagai salah satu tanda klasik infeksi serius pada anak. Dengan catatan, demam dibawah suhu tubuh tersebut juga perlu diwaspadai apabila berlangsung lebih dari lima hari.
Baca Juga: Setelah Demam Tinggi Muncul Ruam Merah di Kulit Anak, Bagaimana Cara Mengobatinya?
2. Sianosis
Foto: Everymum.ie
Sianosis adalah kondisi di mana kulit dan selaput lendir berubah warna menjadi berwarna kebiruan akibat kurangnya kadar oksigen dalam darah.
Sianosis perifer yang umumnya terjadi pada jari tangan maupun kaki masih termasuk ringan dan mudah ditangani, tapi sianosis sentral yang terlihat di area core, bibir, dan lidah, selalu menjadi tanda adanya kondisi serius pada tubuh yang perlu segera ditangani.
Sepsis atau infeksi darah adalah salah satu kondisi pada anak yang ditandai dengan gejala sianosis, tekanan darah rendah, dan berkurangnya frekuensi buang air kecil.
3. Napas Cepat
Foto: Raisingchildren.net.au
Napas cepat adalah salah satu gejala awal dari infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, bronkitis, dan tuberkulosis.
Menurut para pakar kesehatan, orang tua yang sudah akrab dengan ritme pernapasan anak secara insting pasti bisa membedakan kondisi anak yang normal dan pertanda ada masalah lebih serius.
Baca Juga: Napas Cepat pada Bayi, Kapan Perlu Diwaspadai?
4. Perubahan Perilaku
Foto: Popsugar.com
Tanda infeksi serius pada anak yang terakhir adalah perilaku anak yang berubah menjadi sangat pasif atau tidak responsif.
Moms perlu waspada jika anak mendadak lebih banyak diam, sulit bangun dari tempat tidur, sering memejamkan mata meski tidak tidur, atau menunjukkan ekspresi datar saat diajak bicara atau bercanda.
Sebagian anak juga akan menjadi lebih rewel dan gelisah sehingga sulit dibujuk saat menangis atau pun durasi tidur berkurangnya dan sering terbangun di malam hari.
5. Karakter Tangisan
Foto: Helpguide.org
Para dokter yang pernah menangani anak dengan infeksi serius mengaku orang tua pada umumnya bisa segera mengenali karakter tangis anak yang berbeda dengan tangisan biasa.
Sebagian anak menangis dengan suara dan nada lebih pelan tapi terasa lebih merengek, sementara sebagian lain menangis lebih keras, sulit dibujuk, dan dengan suara lebih melengking.
Baca Juga: Wajib Tahu, Arti 7 Jenis Tangisan Bayi dan Cara Tepat Menenangkannya
Selain memperhatikan semua tanda infeksi serius pada anak di atas, penting sekali untuk selalu percaya dengan intuisi Moms yang mengatakan Si Kecil mengalami kondisi serius dan perlu segera dibawa ke ruang gawat darurat.
Nah, apa Moms tahu jenis infeksi apa saja yang sering dialami oleh anak dan balita?
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.