Bacaan Dua Kalimat Syahadat: Arab, Latin, dan Dalilnya!
Sebagai inti dari rukun Islam pertama, dua kalimat syahadat menegaskan keyakinan bahwa hanya Allah satu-satunya Tuhan yang patut disembah, dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya.
Bagi setiap Muslim, memahami makna dan pentingnya kalimat syahadat sangatlah mendalam karena ini bukan sekadar lafaz, melainkan juga komitmen dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya sebagai syarat masuk Islam, kalimat syahadat juga memiliki makna yang sangat kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk lebih memahami arti dan pentingnya kalimat syahadat, mari simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini. Yuk, ikuti penjelasan lengkapnya hingga akhir!
Dua Kalimat Syahadat
Kalimat syahadat adalah dua kalimat pernyataan keimanan yang diucapkan oleh seorang Muslim sebagai bentuk pengakuan bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa, dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan-Nya.
Kalimat syahadat terdiri dari dua bagian, yaitu
"أشهد أن لا إله إلا الله
Ashhadu an la ilaha illallah
Artinya: "Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah."
Bagian ini mengakui keesaan Allah (tauhid) dan menolak segala bentuk penyembahan selain kepada-Nya.
Kalimat ini adalah pengakuan bahwa hanya Allah yang layak disembah, dan tidak ada yang setara dengan-Nya.
وأشهد أن محمد رسول الله
Wa ashhadu anna Muhammadur Rasulullah
Artinya: "Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
Bagian ini adalah pengakuan bahwa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir yang diutus Allah untuk membawa petunjuk dan ajaran kepada umat manusia.
Ini adalah pengakuan bahwa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir dan utusan Allah, yang mengajarkan umat manusia untuk mengikuti jalan hidup yang benar.
Baca Juga: Arti Kalimat Aamiin Allahumma Aamiin dan Penggunaannya
Dalil Tentang Dua Kalimat Syahadat
Mengutip dari laman Muhammadiyah, dalil tentang syahadat dapat ditemukan dalam Al-Qur’an, salah satunya adalah pada Surat Ali Imran ayat 18. Allah berfirman:
"Allah menyatakan tidak ada Tuhan selain Dia, demikian pula para malaikat dan orang berilmu yang menegakkan keadilan, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. Ali Imran: 18)
Ayat ini menegaskan bahwa hanya Allah yang pantas disembah, dan persaksian ini juga ditegaskan oleh para malaikat dan orang-orang berilmu.
Makna ini mendalam bagi setiap Muslim, sebagai pengingat akan pentingnya tauhid (keesaan Allah) dan kesadaran akan kedudukan Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah terakhir bagi umat manusia.
Selain QS. Ali Imran ayat 18, ada beberapa ayat dalam Al-Qur'an yang juga menjadi dalil penting tentang dua kalimat syahadat, yaitu:
Kedua, berasal dari surat Al-A’raf ayat 172, ayat ini menceritakan tentang perjanjian Allah dengan seluruh keturunan Nabi Adam. Allah berfirman:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): 'Bukankah Aku ini Tuhanmu?' Mereka menjawab, 'Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.' Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, 'Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini.'” (QS. Al-A'raf: 172)
Ayat ini menunjukkan bahwa sejak awal penciptaan, setiap jiwa telah bersaksi bahwa hanya Allah yang patut disembah.
Dalam ayat Al-Anbiya ayat 25, Allah juga menegaskan bahwa seluruh nabi diutus untuk mengajak manusia hanya menyembah Allah. Allah berfirman:
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.” (QS. Al-Anbiya: 25)
Ayat ini menguatkan bahwa seluruh nabi, termasuk Nabi Muhammad SAW, datang dengan pesan tauhid yang sama, yaitu mengesakan Allah dan mengajak umat manusia hanya menyembah-Nya.
Makna Kalimat Syahadat bagi Muslim
Makna syahadat bagi seorang Muslim sangat mendalam dan mencakup berbagai aspek kehidupan serta keyakinan yang menjadi inti dari agama Islam.
Berikut adalah makna syahadat bagi seorang Muslim:
1. Pernyataan Keimanan dan Ketaatan kepada Allah
Dengan mengucapkan syahadat, seorang Muslim menyatakan keyakinannya bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, dan tiada sekutu bagi-Nya.
Hal ini menjadi fondasi seluruh keimanan dalam Islam, yang dikenal dengan konsep Tauhid (keesaan Allah).
Makna ini juga mengandung konsekuensi bahwa seorang Muslim hanya akan mengutamakan Allah dalam hidupnya, mengikuti perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
2. Pengakuan terhadap Nabi Muhammad sebagai Utusan Allah
Syahadat juga menyatakan bahwa Nabi Muhammad adalah rasul terakhir yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan wahyu dan ajaran Islam kepada umat manusia.
Bagi seorang Muslim, mengakui Nabi Muhammad sebagai utusan Allah berarti meneladani perilaku, mengikuti ajarannya, dan melaksanakan sunnah (contoh yang beliau lakukan dalam hidupnya) sebagai panduan hidup.
3. Jalan Menuju Keislaman dan Komitmen Seumur Hidup
Syahadat adalah pintu masuk ke dalam agama Islam. Ketika seseorang dengan sadar mengucapkan syahadat, ia resmi menjadi seorang Muslim dan menerima semua ajaran serta kewajiban dalam Islam.
Ini juga merupakan komitmen seumur hidup bagi seorang Muslim untuk senantiasa menjalankan ibadah dan menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Islam, menjauhi hal-hal yang dilarang, dan berusaha hidup dalam kebaikan.
4. Menjaga Hubungan dengan Allah dan Sesama Manusia
Syahadat tidak hanya mengatur hubungan seorang Muslim dengan Allah tetapi juga berpengaruh pada hubungan sosialnya dengan orang lain.
Dengan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya, seorang Muslim dituntut untuk berlaku adil, jujur, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan orang lain.
5. Landasan Spiritual dan Pedoman Hidup
Syahadat menjadi landasan spiritual bagi seorang Muslim, memberikan arah dan tujuan hidup yang jelas, yaitu hidup untuk mencari keridhaan Allah.
Selain itu, syahadat juga menjadi pedoman dalam setiap keputusan yang diambil, karena seorang Muslim berusaha selalu berada dalam jalan yang diridhai oleh Allah.
Demikian itulah bacaan dua kalimat syahadat mulai dari arab, latin, dan dalilnya yang bisa Moms ketahui.
Ajarkan pada Si Kecil tentang konsep dua kalimat syahadat, yuk Moms!
- https://muhammadiyah.or.id/2021/08/mengapa-mengucap-dua-kalimat-syahadat-begitu-penting/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.