Ketahui Kalori Sayur Asem dan Rincian Kandungan Gizi di Dalamnya
Apakah Moms penggemar sayur asem? Sudah tahu berapa banya kalori sayur asem? Ini adalah sajian sederhana yang dapat dengan mudah membangkitkan selera makan. Bahkan sayur asem menjadi salah satu masakan wajib usai Lebaran.
Kalori sayur asem juga sebetulnya tidak terlalu tinggi, yakni 80 kkal per mangkoknya. Apalagi sayuran di dalamnya seperti labu siam, pepaya muda, hingga jagung juga kaya akan serat, sehingga Moms dapat menikmatinya tanpa harus takut gemuk.
Sayur asem juga memiliki banyak sekali versi, di Jakarta Moms bisa menemukan sayur asem bening dengan paduan oncom.
Atau jika di tanah Sunda biasanya tanpa oncom dan berkuah bening. Ada juga sayur asem khas Jawa yang pedas namun agak keruh kuahnya.
Moms juga bisa memilih isian sayuran sesuai selera. Moms bisa memadukannya dengan nangka muda, jengkol muda, kacang merah segar, kol, bahkan daging sekali pun.
Semua orang pasti mudah menemukan bahan untuk sayur asem karena biasanya dibuat dari sayuran yang ada di kebun atau mudah didapat.
Jika Moms bertanya soal rasa asam, Moms bisa menyesuaikannya dengan selera.
Rasa kecut bisa dari belimbing sayur atau asam Jawa tua ini sangat nikmat jika disantap bersama dengan ikan asin atau ikan goreng dan sambal dadak.
Baca Juga: Segarnya Sayur Asem Sambel Oncom, Begini Cara Membuatnya!
Informasi Gizi dan Kalori Sayur Asem
Foto: Orami Photo Stock
Berikut ini beberapa kandungan gizi yang akan Moms dapatkan dari semangkuk sayur asem:
- Kalori: 80.
- Lemak total: 2,76 gram.
- Karbohidrat total: 12,9 gram.
- Protein total: 3,18 gram.
- Kolesterol: 3 mg.
- Serat: 2,5 gram.
- Gula: 4,75 gram.
- Sodium: 308 mg.
- Kalium: 261 mg.
Jadi bisa dikatakan bahwa dalam satu mangkok sayur asem terdiri dari 28 persen lemak, 58 persen karbohidrat dan 14 persen protein.
Namun, kalori sayur asem dan nasi atau kalori sayur asem dan daging bisa lebih tinggi lagi dari angka ini karena nasi dan daging tinggi karbohidrat.
Baca Juga: Variasi Resep Sayur Asem yang Enak dan Menyegarkan untuk Sahur!
Mengenal Perbedaan Sayur Asem di Tiap Daerah
Foto: Orami Photo Stock
Cita rasa sayur asem yang agak pedas, gurih, dan asem adalah ciri khasnya. Banyak orang Indonesia yang tengah merantau di luar negeri mengaku sangat rindu akan sayur asem yang khas ini.
Isian dalam sayur asem ini ada beberapa jenis sayuran. Masing-masing daerah juga memiliki sajian sayur asem yang khas. Namun, yang paling terkenal adalah sayur asem Jawa dan Betawi.
Jangan mengira kalau semua sayur asem di setiap daerah itu sama ya, Moms. Ternyata ada beberapa perbedaan mendasar. berikut ini adalah beberapa perbedaan sayur asem di dua daerah tersebut:
1 . Perbedaan Isian
Jenis sayuran yang digunakan untuk sayur asem Jawa dan Betawi sebenarnya tidak terlalu banyak perbedaan.
Sayuran yang biasa digunakan untuk sayur asem Betawi antara lain melinjo, jagung manis, buncis, labu siam, wortel, serta kacang tanah yang masih terbungkus dengan kulitnya.
Sementara itu, sayur asem Jawa biasanya akan ditambahkan kemiri, terasi, cabai rawit, dan cabai merah.
Isian sayurannya juga kurang lebih sama, yaitu melinjo, labu siam, jagung manis, dan kacang tanah. Namun yang jelas, kalori sayur asem yang lebih banyak bahan-bahan lainnya pasti lebih tinggi.
2. Perbedaan Kuah
Selain itu, jika dilihat dari segi isi, keduanya hampir sama. Namun dari segi kuahnya, keduanya ada perbedaan.
Kuah sayur asem Betawi umumnya berwarna lebih putih dan bening. Sedangkan sayur asem Jawa, warnanya sedikit lebih merah keruh, karena ada tambahan kemiri, terasi, dan cabai merah.
3. Perbedaan Bahan Tambahan
Bukan cuma dari segi isi dan kuahnya saja, jenis sayur asem juga kadang berbeda bahan tambahannya.
Misalnya sayur asem Betawi memiliki beberapa versi yaitu sayur asem oncom, sayur asem jengkol, dan sayur asem kangkung, dan banyak lagi jenis lainnya.
Sementara itu, sayur asem Jawa, ada yang khas Jawa Tengah, ada pula Jawa Timur.
Varian isi sayur asem Jawa Tengah dan Jawa Timur sebenarnya hampir sama, yang membedakan adalah sayur asem Jawa Timur lebih identik dengan kangkung dan juga timun krai.
4. Cara Menikmatinya
Cara menikmati sayur asem juga berbeda-beda. Untuk sayur asem Jawa Barat dan Betawi, biasanya orang akan menikmati sayur asam di mangkuk dan terpisah dengan nasi.
Sementara untuk di Jawa Timur, orang-orang lebih suka mencampur sayur asem, nasi, dan lauk-pauk lainnya.
Baca Juga: 3+ Rekomendasi Resep Sambal Bajak Nikmat dan Lezat, Layak Dicoba!
Filosofi Sayur Asem
Foto: Orami Photo Stock
Para pengamat kuliner menyebutkan bahwa sayur asam adalah hidangan autentik Indonesia.
Sayur asem ini merupakan masakan yang sangat merakyat. Ceritanya pada zaman dahulu dengan kondisi Indonesia serta keterbatasan, sayur asem ini tercipta.
Pada masa lalu, sayur asem hanya memakai bumbu yang terbatas, yaitu cabai dan asam saja dan kemudian isinya ada segala macam sayuran.
Awal mula sayur asam ini dari Jawa Barat dan Betawi dan sayur asam asal Sunda dan Betawi ini menggunakan asam muda.
Berbeda dengan di Jawa Tengah yang umumnya menggunakan asam fermentasi. Sehingga karena penggunaan asam muda ini yang diduga sayur asem bermula dari Jawa Barat dan Betawi.
Asam muda bisa langsung diambil dari kebun rumah, sedangkan asam fermentasi umumnya dibuat di pabrik.
Untuk memasak sayur asam, saat itu rakyat hanya memakai bahan-bahan yang mudah ditemukan. Seperti kacang panjang, labu, jagung dan kacang.
Sayur asam memiliki filosofi menggambarkan keragaman. Moms bisa melihat dari isi sayuran yang beraneka ragam.
Meski sayuran yang dipakai banyak, akan tetapi bisa memberikan rasa yang menyatu. Selain itu, menu sederhana ini seringkali mengingatkan akan rumah dan keluarga.
Baca Juga: Resep Sambal Teri Kacang yang Pedas dan Menggugah Selera
Tips Khusus dalam Membuat Sayur Asem
Foto: Orami Photo Stock
Supaya rasa sayur asam tetap nikmat, ada beberapa hal yang wajib Moms perhatikan berikut ini:
- Untuk memberikan rasa kecut yang enak pada sayur asem, sebaiknya gunakan asam Jawa muda. Jangan lupa juga untuk menggunakan yang besar agar mendapatkan rasa asam yang kuat.
- Selain asam Jawa muda, Moms juga bisa pakai belimbing sayur yang dipotong-potong atau air asam Jawa tua.
- Masukkan air asam terakhir supaya sayuran tidak menjadi alot terkena rasa asam.
- Saat merebus sayuran untuk sayur asem, rebus sayuran yang keras lebih dulu, mulai dari jagung manis dan buah melinjo. Setelah itu, baru tambahkan sayuran yang lebih lunak.
Itulah penjelasan tentang kalori sayur asem dan berbagai fakta menarik lainnya. Masak sayur asem hari ini, yuk, Moms!
- https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/sayur-asem
- https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/filosofi-semangkuk-sayur-asam
- https://food.detik.com/sayur/d-5577037/resep-sayur-asem-jawa-sederhana-yang-pedas-menyegarkan
- https://www.idntimes.com/food/dining-guide/birgitta-angie/3-perbedaan-sayur-asem-jawa-dan-betawi/3
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.