16 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan
Penggunaan produk kecantikan tidak boleh dilakukan sembarangan, terutama saat Moms memilih kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.
Setiap zat aktif dalam produk memiliki dosis yang tepat, dan mencampurkan dua senyawa yang berbeda bisa berisiko menyebabkan iritasi pada kulit.
Hal ini tidak hanya dapat memicu breakout, tetapi juga meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan.
Agar Moms bisa mendapatkan hasil maksimal dari skincare yang digunakan, penting untuk memahami kombinasi yang aman dan efektif.
Yuk, simak informasi selengkapnya agar kulit Moms tetap sehat dan bercahaya!
Baca Juga: Urutan Skincare Pagi dan Malam yang Tepat agar Hasil Optimal
Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan
Wajar bagi pemula ketika sulit menentukan produk skincare apa saja yang tidak boleh dicampur bersamaan.
Terkadang, satu senyawa dengan lainnya terlihat mirip dan sulit dibedakan, bukan?
Yuk, tengok bersama penjelasan di bawah untuk kandungan skincare yang tidak bisa dipakai bersama, yakni:
1. Retinol dan Vitamin C
Retinol adalah salah satu senyawa skincare yang paling disukai banyak orang. Dikenal dengan vitamin A, ini dapat meregenerasi kulit dan mencegah garis-garis halus.
Terlepas manfaat retinol baik untuk kulit, menggunakan ini perlu berhati-hati.
Skincare dengan kandungan vitamin C dan retinol, tidak boleh dipakai bersamaan.
Karena, hal ini memicu kulit menjadi kering dan iritasi. Sebaiknya, dipakai pada waktu yang berbeda, misalkan di pagi dan malam hari.
2. AHA/BHA dan Retinol
Journal of the German Society of Dermatology menjelaskan bahwa AHA dan BHA bersifat eksfoliasi, yakni untuk mengangkat kulit mati pada kulit.
Menggunakan bersamaan dengan retinol, dapat membuat kulit menjadi iritasi dan juga mengelupas.
Selain itu, keduanya merupakan produk yang sejenis dan bersifat 'keras'.
"Memiliki efek samping yang berpotensi mengiritasi, terutama dipakai kombinasi," kata Elizabeth Bahar Houshmand, MD, dokter kulit bersertifikat di Dallas, mengutip dari Everyday Health.
3. Glycolic Acid dan Azelaic Acid
Pernahkah mendengar skincare yang mengandung gycolic atau azelaic acid? Ini sering ditemukan pada produk eksfoliator.
Sayangnya, ini termasuk kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.
Ada sejumlah risiko yang bisa membuat kulit menjadi rusak, yakni meliputi:
- Kulit kemerahan.
- Kulit mengelupas parah.
- Menjadi kering dan perih.
Untuk mencegah ini terjadi, gunakan di hari yang berbeda untuk mendapatkan khasiatnya.
Baca Juga: 5 Tips Penggunaan Skincare Anak Usia 12 Tahun, Pahami Kandungan yang Perlu Dihindari
4. Benzoil Peroksida dan Retinol
Studi di The Journal of Dermatology membuktikan bahwa benzoil peroksida cukup manjur untuk mengatasi acne vulgaris.
Ini meliputi jerawat dalam bentuk komedo putih ataupun hitam.
Meski begitu, kandungan benzoil peroksida dan retinol termasuk skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.
"Tidak disarankan untuk menggunakan benzoil peroksida dan retinoid bersama-sama. Ini karena dapat mempengaruhi satu sama lain, sehingga kurang efektif," jelas Shari Marchbein, dokter kulit bersertifikat di New York City, mengutip dari InStyle.
5. SPF dan Retinol
Lantas, bagaimana dengan menggunakan sunblock dan retinol secara bersamaan? Ini juga tak boleh dilakukan, ya.
Sunblock yang mengandung SPF memang baik untuk mencegah kanker kulit dari paparan sinar UV.
"Namun, ini tidak bisa dicampur dengan retinol karena membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari," kata Dr Marchbein.
Alih-alih ingin melindungi kulit dari sinar matahari, jangan sampai malah jadi iritasi ya, Moms.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Terjangkau!
6. Retinol dan Asam Salisilat
Asam salisilat terbilang cukup ampuh untuk mengatasi masalah jerawat dan regenerasi kulit.
Tetapi, ini termasuk kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dengan retinol.
Digunakan secara berbarengan memiliki efek samping kulit menjadi kering, iritasi, bahkan masalah kulit lainnya.
Untuk kulit yang sensitif dapat membuat wajah terasa seperti terbakar dan memerah.
Sebaiknya gunakan produk tersebut di waktu yang berbeda, ya.
7. Vitamin C dan Peptide
Studi di Journal of Functional Foods menjelaskan, vitamin C dan peptide memiliki khasiat yang mirip, yakni untuk mencerahkan wajah.
Meskipun baik untuk kulit, ini tidak boleh digunakan bersamaan.
Senyawa yang digabung akan mengalami perubahan dan teroksidasi.
Akibatnya, kandungan skincare yang menyerap kulit tidak bisa memberikan manfaat yang optimal.
8. Benzoil Peroksida dan Vitamin C
Sama halnya pada benzoil peroksida dan vitamin C. Ini termasuk kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, lho.
Benzoil peroksida adalah zat aktif yang bertujuan untuk menghilangkan jerawat.
Penggunaan bersama dengan vitamin C berisiko menyebabkan oksidasi, yang dapat mengurangi efektivitas keduanya.
Khususnya, vitamin C, yang dikenal sebagai antioksidan yang kuat, sangat sensitif terhadap degradasi ketika terpapar pada zat-zat tertentu atau kondisi lingkungan seperti cahaya dan udara.
Kombinasi dengan benzoil peroksida, zat yang cenderung pro-oksidatif, dapat mempercepat proses oksidasi vitamin C.
Lebih baik gunakan di hari yang berbeda untuk mencegah ini terjadi.
Baca Juga: 9 Produk Pinkberry, dari Skincare, Makeup, hingga Parfum, Semuanya Affordable!
9. Niacinamide dan AHA/BHA
Moms salah satu penggemar skincare niacinamide? Perhatikan cara pakainya, yuk.
Tergolong dalam vitamin B3, ini diperkaya antioksidan yang bersifat antiradang dan mencerahkan wajah.
Manfaatnya yang telah terbukti di banyak orang, tapi jangan campurkan ini dengan AHA/BHA, ya.
Keduanya termasuk dalam senyawa asam dan apabila dicampur berisiko kulit menjadi iritasi.
10. Vitamin C dan Niacinamide
Kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan pun terdapat pada vitamin C dan niacinamide.
Meskipun keduanya mampu mencerahkan dan menghilangkan bekas jerawat pada wajah, jangan dicampur, ya.
Selain khasiatnya tidak bisa optimal, ini juga membuat kulit menjadi kemerahan dan gatal-gatal.
Lebih baik untuk menggunakan ini di waktu atau hari yang berbeda.
Baca Juga: 12 Produk Skincare Termahal di Dunia, Ada Masker Emas 24 Karat
11. SPF dan Pelembap
Produk pelembap memang dibutuhkan kulit untuk sehari-hari.
Terlepas itu, faktanya ini tak boleh dipakai bersamaan dengan sunscreen yang mengandung SPF.
"Jangan mencampur tabir surya dengan makeup atau pelembap.
Menggunakan sunscreen harus dalam 1 lapis untuk melindungi kulit dengan optimal," kata Dr. David Lortscher, dokter kulit bersertifikat dan CEO Curology, melansir dari InStyle.
Untuk alternatifnya, berikan jeda beberapa menit sebelum menggunakan produk lainnya, ya.
Baca Juga: Tahapan Cara Ganti Skincare yang Benar, Disimak, Yuk!
12. BHA dan Benzoil Peroksida
BHA memang salah satu zat aktif yang cukup rentan jika dipakai dengan yang lain.
Hal ini pun termasuk dalam kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan dengan benzoil peroksida.
Memakai secara bersama dapat memicu kulit mudah iritasi dan juga gatal-gatal.
Bahkan, sejumlah orang juga merasakan kulit menjadi seperti tertarik dan kering yang cukup parah.
13. Water dan Oil Based
Sejumlah skincare ada yang mengandung water ataupun oil based.
Ketika menggunakan ini secara bersamaan, akan merusak efektivitas kedua produk tersebut.
Kandungan minyak akan menahan formula air sehingga penyerapan menjadi gagal. Yuk, mulai sekarang dihindari, ya!
14. Sabun pH Tinggi dan Vitamin C
Vitamin C paling baik jika diformulasikan dengan produk yang pH rendah.
Melansir dari Everyday Health, Leslie Baumann, MD, penulis di MDedge Dermatology menjelaskan bahwa menggunakan pembersih berbasis sabun yang memiliki pH tinggi akan menurunkan kemampuan kulit untuk menyerap vitamin C.
Karenanya, ini dapat membuat produk tidak optimal bekerja di kulit.
Untuk alternatifnya, studi di The Journal of Clinical and Aesthethic Dermatology mengajurkan untuk menggunakan pembersih wajah yang mengandung sailisat atau glikolat.
15. Senyawa Aktif yang Sama
Ingin mencoba kedua senyawa sama di merek skincare berbeda? Sebaiknya jangan dilakukan, ya.
"Kekhawatiran saya dengan menggandakan zat aktif yang sama akan memicu iritasi," kata Deirdre Hooper, MD, dokter kulit bersertifikat di Audubon Dermatology di New Orleans, melansir dari Everyday Health.
Ketika iritasi, ini akan meningkatkan peluang untuk mengalalami efek samping dari senyawa tersebut.
Baca Juga: Phenoxyethanol pada Skincare, Apakah Aman untuk Kulit?
16. Bakuchiol dan Asam Glikolat
Sejak namanya melambung, kandungan bakuchiol dapat kita temui dalam berbagai produk perawatan kulit saat ini.
Dianggap bahwa kandungan bakuchiol memiliki keefektivitasan yang sama dengan retinol, namun cenderung lebih aman dan berisiko rendah mengiritasi kulit.
“Karena tidak menyebabkan iritasi seperti halnya retinol topikal, sehingga bakuchiol dapat digunakan dua kali sehari.
Bahkan bakuchiol dapat menenangkan kulit yang teriritasi," ungkap Dr Inessa Fishman, MD, seorang Spesialis Bedah Kosmetik, Plastik & Rekonstruksi di Amerika Serikat, melansir dari Tatler Asia.
Kandungan ini bahkan dapat dikombinasikan dengan berbagai kandungan perawatan kulit lainnya, seperti squalene, asam polihidroksi (PHA), dan lainnya.
Namun, melansir dari Aviva Plastic Surgery, disarankan untuk tidak menggabungkan kandungan bakuchiol dengan asam glikolat.
Hal ini karena memiliki potensi dalam menurunkan formulasinya dan efek baiknya untuk kulit.
Kandungan Skincare yang Boleh Dipakai Bersamaan
Setelah mengetahui sejumlah kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, Moms harus lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan produk perawatan kulit.
Utamanya yang memiliki kulit sensitif atau sering mengalami masalah kulit.
Selain kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, Moms juga perlu mengetahui beberapa kombinasi kandungan perawatan kulit yang aman digunakan bersamaan.
Melansir dari laman Ipsy, berikut ini daftar kandungan skincare yang cenderung aman meski dipakai secara bersamaan, yakni:
- Antioksidan dan SPF
- Vitamin C dan ferulic acid
- Retinol dan peptide
- Niacinamide dan hyaluronic acid
- Salicylic acid dan glycolic acid
- AHA dan squalane
- Vitamin C dan vitamin E
- Niacinamide dan ceramide
- Bakuchiol dan squalane
Risiko Menggunakan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan
Menggunakan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan kulit.
Berikut beberapa risiko utama:
1. Iritasi Kulit
Beberapa bahan aktif kuat dalam skincare, seperti asam glikolat (AHA) dan asam salisilat (BHA), jika digunakan bersamaan dapat menyebabkan:
- Iritasi
- Kemerahan
- Kepekaan kulit.
2. Kekeringan
Menggabungkan retinoid dengan bahan eksfoliasi lainnya seperti AHA atau BHA dapat meningkatkan risiko kulit kering dan mengelupas.
Hal ini karena kedua jenis bahan tersebut meningkatkan pergantian sel kulit.
3. Pengurangan Efektivitas
Beberapa bahan, jika digabungkan, dapat mengurangi efektivitas satu sama lain.
Contohnya, vitamin C (asam askorbat) dapat menjadi tidak stabil dan kurang efektif jika digunakan bersamaan dengan retinoid atau AHA/BHA.
4. Reaksi Kimia
Beberapa kombinasi bahan dapat bereaksi satu sama lain secara kimia, mengubah sifat atau keefektifan produk.
Misalnya, retinoid dan benzoyl peroxide jika digunakan bersamaan dapat menetralkan efek satu sama lain.
5. Munculnya Komedo dan Jerawat
Munculnya komedo dan jerawat adalah risiko besar saat menggunakan skincare yang tidak seharusnya dipadukan.
Produk dengan bahan aktif, seperti asam salisilat, bisa efektif melawan jerawat, tetapi jika digunakan bersamaan dengan produk berat yang menyumbat pori, seperti minyak atau silikon, dapat menyebabkan penyumbatan.
Hal ini berpotensi memicu komedo yang bisa berkembang menjadi jerawat.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja produk dan menghindari kombinasi yang mengganggu keseimbangan kulit agar terhindar dari masalah kulit.
Baca Juga: 11+ Merek Skincare BPOM, Dijamin Aman dan Nyaman di Kulit!
Dengan banyaknya produk kecantikan kulit dari berbagai brand saat ini tentunya membuat sebagian Moms kebingungan dalam memilih perawatan kulit yang tepat.
Mengetahui kandungannya setiap skincare, sedikit banyak dapat membantu perjalanan Moms dalam menemukan produk perawatan kulit yang tepat.
Untuk itu, yuk mulai sekarang catat daftar kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan di atas, Moms!
- https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1610-0387.2012.07939.x
- https://www.everydayhealth.com/skin-beauty/skin-care-ingredient-combinations-that-dont-mix/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5697687/
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1756464621003297
- https://www.instyle.com/beauty/mixing-skincare-ingredients
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5605218/
- https://www.avivaplasticsurgery.com/everything-you-need-to-know-about-bakuchiol-skincare/
- https://www.tatlerasia.com/style/beauty/bakuchiol-skincare-natural-retinol?preview=1
- https://www.ipsy.com/blog/skincare-ingredients-to-mix
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.