Kapan ASI akan Keluar Pertama Kali? Ini Ulasannya!
Moms yang sedang hamil atau baru saja melahirkan, pasti penasaran dan bertanya-tanya kapan ASI akan keluar, bukan?
Air Susu Ibu (ASI) memang merupakan nutrisi yang penting untuk mendukung proses tumbuh kembang bayi.
Oleh karena itu, Moms perlu memastikan produksi ASI cukup sehingga masa menyusui bisa berjalan lancar.
Yuk, simak selengkapnya penjelasan kapan ASI akan keluar untuk menjawab keraguan Moms!
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 6 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum Susu
Kapan ASI Akan Keluar saat Hamil?
Biasanya, produksi susu pada ibu hamil akan berlangsung pada minggu ke-16 dan 22.
Pada tahap ini, tubuh Moms akan memproduksi kolostrum. Ini merupakan cairan berwarna bening atau agak keruh kekuningan.
Lantas, kapan ASI akan keluar saat hamil?
Menurut dr. Nia Wulan Sari, CIMI, Dokter Umum Konselor Laktasi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, kolostrum atau cairan yang dihasilkan oleh ibu sebelum keluarnya ASI, dapat keluar sebelum melahirkan.
Beberapa calon ibu mungkin akan melihat adanya noda kuning atau oranye samar di bra mereka selama trimester kedua atau ketiga kehamilan.
Kondisi tersebut adalah salah satu tanda bahwa puting Moms mengeluarkan kolostrum.
ASI yang keluar sebelum ibu melahirkan cukup diseka, tidak perlu diperah lebih lanjut hingga saat melahirkan tiba.
Hal ini dikhawatirkan dapat memicu kontraksi rahim dini.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Bantal Menyusui, agar Busui Nyaman MengASIhi
Kapan ASI akan Keluar Setelah Melahirkan?
Lalu, kapan ASI keluar usai proses persalinan berlangsung?
dr. Nia Wulan Sari menerangkan bahwa, kolostrum juga dapat keluar di hari pertama setelah ibu melahirkan.
Baik melalui persalinan normal atau operasi caesar, tubuh seorang ibu akan siap untuk mengeluarkan kolostrum secara alami.
Kolostrum atau cairan yang dihasilkan oleh ibu pertama kali sebelum keluarnya ASI jumlahnya belum banyak.
"Jumlah kolostrum menyesuaikan kebutuhan bayi dan ukuran lambung bayi yang masih kecil," jelas dr. Nia.
Apabila Moms sudah mengetahui kapan ASI akan keluar setelah melahirkan, segera susui Si Kecil, ya.
Sebab, kolostrum memiliki banyak manfaat untuk bayi, di antaranya:
- Meningkatkan sistem imun tubuh
- Membantu pengeluaran mekonium atau kotoran pertama bayi yang berwarna kehitaman
- Mendukung kesehatan pencernaan
- Mencegah bayi kuning
- Mendukung perkembangan organ tubuh seperti otak, mata, dan jantung
- Mencegah hipoglikemia pada bayi
Baca Juga: 16 Buah Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui, ASI Enggak Seret Lagi, Ibu dan Bayi Lebih Sehat!
Bagaimana Jika ASI Tidak Keluar?
Setelah mengetahui jawaban atas pertanyaan kapan ASI akan keluar, tetapi Moms belum juga mengalaminya, hal ini mungkin saja memunculkan kekhawatiran.
"ASI yang tidak keluar dapat disebabkan oleh stres fisik seperti kurang tidur atau adanya nyeri yang dirasa. Selain itu, rasa tidak percaya diri juga berisiko menyebabkan ASI tidak keluar," kata dr. Nia.
Namun, tenang saja, Moms, tetaplah menyusui bayi secara rutin 2-3 jam sekali atau setiap bayi menginginkan ASI untuk merangsang ASI keluar.
Menyusui bayi secara rutin dapat merangsang produksi ASI.
Hal ini sebaiknya juga dilakukan bersamaan dengan pemantauan buang air kecil (BAK), buang air besar (BAB), dan penurunan berat badan bayi.
Dengan memantau jumlah popok basah dan feses, Moms dapat memastikan bahwa bayi mendapatkan asupan makanan yang cukup dari ASI.
Popok basah yang cukup menunjukkan bahwa bayi mendapatkan cairan yang cukup.
Sementara frekuensi dan karakter feses bisa memberikan petunjuk tentang pencernaan dan asupan makanannya.
Selain itu, penting juga bagi ibu menyusui untuk memiliki pola makan teratur dengan gizi yang seimbang.
"Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ibu menyusui dapat mempengaruhi kualitas ASI. Jadi, sebaiknya ibu menyusui bijak dalam memilih makanan," tambahnya.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Bra Menyusui dan Tips Memilihnya
Mengenal Pumping untuk Meningkatkan Produksi ASI
Selain menyusui dengan rutin, pumping atau memompa ASI juga bisa merangsang produksi ASI menjadi lebih banyak.
The Journal of Perinatal Education menemukan bahwa wanita yang memompa dalam 1 jam setelah melahirkan (dibandingkan dengan mereka yang memulai pada 6 jam setelahnya) dapat menghasilkan lebih banyak ASI secara signifikan pada 3 minggu pascamelahirkan.
Ketika puting susu dirangsang pompa ASI, otak akan mengirimkan sinyal kepada kelenjar susu untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Tubuh Moms yang merasa rileks dan dipenuhi dengan perasaan positif ketika memompa ASI pun, dapat membantu merangsang pelepasan oksitosin dan keluarnya ASI dengan lebih mudah.
"Moms bisa memompa ASI atau pumping sesuai dengan jadwal ibu menyusui bayi secara langsung atau direct breastfeeding (DBF), yaitu 2-3 jam sekali," kata dr. Nia.
Perlu Moms ingat bahwa kemampuan setiap ibu untuk menghasilkan ASI berbeda-beda. Hal yang perlu diperhatikan adalah pengosongan payudara secara rutin.
Selama pumping, pastikan Moms menggunakan alat yang steril dan menjaga kebersihan diri agar ASI perah (ASIP) tetap terjaga kualitasnya.
Sebagai informasi tambahan, ASIP dapat bertahan di suhu ruang (25-26 derajat Celsius) selama 2-4 jam.
Sebelum mengonsumsi ASIP, sebaiknya perhatikan perubahan warna, konsistensi, dan rasa dari ASIP. Jika berbau tengik dan asam, tidak disarankan untuk dikonsumsi bayi.
Jika ASI tidak segera dikonsumsi, sebaiknya segera disimpan di kulkas atau freezer menggunakan wadah khusus ASIP.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Cooler Bag ASI untuk Jaga Kualitas ASI
Itu dia penjelasan mengenai pertanyaan kapan ASI akan keluar yang ada di dalam benak, Moms.
Kini, Moms sudah lebih paham, bukan? Selamat mengASIhi, ya!
- https://www.healthline.com/health/breastfeeding/when-does-milk-come-in
- https://www.thebump.com/a/when-will-my-milk-come-in
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4720864/#:~:text=Research%20demonstrates%20that%20women%20who,%2C%20%26%20Mueller%2C%202012).
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.