20 November 2024

Kapan Bayi Boleh Keluar Rumah Menurut Islam? Ini Jawabannya!

Benarkah harus menunggu 40 hari dulu?

Kapan bayi boleh keluar rumah menurut Islam sering menjadi pertanyaan bagi Moms yang baru melahirkan.

Beberapa tradisi dan kebiasaan di Indonesia meyakini bahwa bayi tidak boleh dibawa keluar rumah hingga 40 hari setelah kelahiran.

Namun, apakah ada dalilnya dalam Islam?

Kapan Bayi Boleh Keluar Rumah Menurut Islam?

Kapan Bayi Boleh Keluar Rumah Menurut Islam?
Foto: Kapan Bayi Boleh Keluar Rumah Menurut Islam? (Orami Photo Stock)

Moms mungkin pernah dengar bahwa bayi yang belum berusia 40 hari tidak boleh dibawa keluar rumah menurut Islam. Benarkah demikian?

Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV menjelaskan bahwa tidak ada larangan baik dalam Alquran maupun hadis perihal bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari menurut Islam.

Jika begitu, kapan bayi boleh keluar rumah menurut Islam?

Karena tidak ada larangannya, jadi bayi tentu boleh keluar rumah kapan saja, selagi dalam kondisi sehat, dan lingkungannya juga aman untuknya.

Hindari Membawa Bayi Keluar Rumah di Waktu Magrib

Selain dalam kondisi sehat dan lingkungan aman, penting untuk diperhatikan agar sebaiknya bayi juga tidak dibawa keluar saat waktu Magrib.

Melansir Islamqa.info terdapat hadis Rasulullah SAW yang berbunyi,

إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا ،  وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ

Artinya:

"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran.

Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.

Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian." (HR. Bukhari, no. 3280, Muslim, no. 2012).

Dalam hadis itu, anjuran untuk anak ada di rumah terutama bayi pada waktu Magrib karena saat matahari terbenam hingga beberapa saat setelahnya adalah waktu di mana setan lebih aktif berkeliaran di bumi.

Anak-anak, termasuk bayi, dianggap lebih rentan terhadap gangguan spiritual karena mereka belum memiliki perlindungan diri yang kuat, seperti membaca doa atau zikir.

Selain alasan spiritual, waktu maghrib biasanya ditandai dengan perubahan suhu udara yang tiba-tiba menjadi lebih dingin.

Bayi yang sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna lebih rentan terkena gangguan kesehatan seperti pilek pada bayi, batuk, atau gangguan pernapasan.

Pentingnya Kehati-hatian dalam Membawa Bayi Keluar Rumah Menurut Islam

Aturan sebaiknya bayi baru lahir tidak sering dibawa pergi lebih kepada perhatian pada kesehatannya.

Ini mengingat bayi baru lahir masih rentan terkena penyakit.

Jadi, meski dalam Islam, tidak ada larangan bagi ibu atau bayi untuk keluar rumah, Islam menekankan kehati-hatian.

Terutama karena bayi baru lahir memiliki sistem imun yang lemah, dan ibu juga perlu waktu untuk memulihkan kesehatannya.

Prinsip dasar dalam Islam adalah menjaga kesehatan dan menghindari hal-hal yang membahayakan.

Ini sesuai dengan ayat yang artinya, "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,"
(QS. Al-Baqarah: 195).

Kapan Bayi Boleh Keluar Rumah Menurut Medis?

Melansir Wirral University Teaching Hospital, jika ingin membawa bayi keluar, paling tidak tunggu sekitar 4 hingga 7 hari bergantung pada berat badan bayi selama dalam kandungan dan saat lahirnya.

Bahkan disarankan juga saat kontrol pascamelahirkan, sebaiknya waktu yang digunakan sesingkat mungkin.

Ini untuk menghindari bayi berada dalam kerumunan atau bertemu banyak orang untuk mencegah terkena infeksi dari orang lain.


Alasan Mengapa Bayi Baru Lahir Sebaiknya Tidak Sering Keluar Rumah Menurut Medis

Bepergian dengan Bayi
Foto: Bepergian dengan Bayi (Freepik.com/senivpetro)

Meski dalam Islam tidak ada aturannya, dan dalam medis pun juga, namun ada beberapa alasan mengapa sebaiknya bayi baru lahir tidak sering dibawa bepergian.

1. Bayi Baru Lahir Rentan Terserang Infeksi

Bayi baru lahir rentan terkena infeksi karena sistem imun mereka belum matang, saluran pernapasan sensitif, dan perlindungan imunisasi belum lengkap.

Membawa bayi ke luar rumah dapat meningkatkan risiko paparan virus, bakteri, polusi, atau lingkungan tidak steril, yang dapat menyebabkan penyakit.

Oleh karena itu, disarankan membatasi paparan bayi pada tempat ramai hingga sistem kekebalan tubuhnya lebih kuat.

2. Ibu Baru Lahir Perlu Waktu Pemulihan

Ilustrasi Ibu setelah Melahrikan (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Ibu setelah Melahrikan (Orami Photo Stock)

Melansir laman Self, Melissa Goist, Dokter Kandungan di The Ohio State Wexner Medical Center, mengatakan bahwa kebanyakan wanita butuh waktu sekitar 6 minggu untuk pulih sepenuhnya setelah melahirkan.

Karena itulah ibu yang baru melahirkan sebaiknya tidak terlalu banyak aktivitas dulu.

Namun, masih dari laman Self, dokter Jennifer Wider yang juga menulis buku The New Mom's Survival Guide (2008), jika ibu sudah merasa cukup sehat untuk keluar rumah, dapat dicoba dilakukan, karena ini menyehatkan untuk para ibu, terutama jika ada riwayat depresi pascapersalinan.

Baca Juga: 15 Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Panduan untuk Ibu Baru!

Tips Mengajak Bayi Baru Lahir Keluar Rumah

Tips Mengajak Bayi Baru Lahir Keluar Rumah (Orami Photo Stock)
Foto: Tips Mengajak Bayi Baru Lahir Keluar Rumah (Orami Photo Stock)

Berikut ini beberapa tips membawa bayi keluar rumah yang perlu Moms dan Dads pahami.

1. Konsultasikan dengan Dokter Anak

Sebelum membawa bayi keluar rumah untuk pertama kali, tanyakan kepada dokter anak mengenai waktu yang aman dan sesuai kondisi Si Kecil.

Biasanya, dokter menyarankan menunggu beberapa minggu setelah lahir.

2. Pilih Waktu dengan Cuaca yang Baik

Pastikan Moms membawa Si Kecil keluar saat cuaca cerah dan tidak terlalu panas atau dingin.

Hindari keluar di tengah hari saat suhu terlalu ekstrem.

3. Hindari Tempat yang Ramai dan Penuh Sesak

Hindari membawa bayi ke tempat ramai seperti mal, pasar, atau area dengan ventilasi buruk.

Lingkungan seperti ini meningkatkan risiko paparan kuman.

Tunggulah beberapa bulan jika ingin pergi bawa bayi ke tempat keramaian.

4. Batasi Paparan Kuman

Lindungi bayi dari paparan virus dan bakteri.

Mintalah orang-orang yang ingin menyentuh atau mendekati Si Kecil untuk mencuci tangan terlebih dahulu agar tetap steril.

5. Gunakan Pakaian yang Tepat

Pastikan Si Kecil memakai pakaian yang sesuai dengan cuaca, seperti pakaian hangat saat udara dingin atau pakaian ringan saat cuaca panas.

6. Waktu Berpergian yang Singkat

Jalan-jalan singkat di taman atau sekitar rumah sudah cukup untuk membuat ibu dan bayi lebih segar.

Hindari membawa bayi keluar rumah untuk waktu yang lama.

7. Bawa Perlengkapan Bayi yang Lengkap

Siapkan perlengkapan bayi seperti popok, tisu basah, selimut, botol susu, dan perlengkapan lain yang mungkin diperlukan selama perjalanan.

8. Pantau Kondisi Bayi

Perhatikan tanda-tanda bayi merasa tidak nyaman, seperti menangis terus-menerus atau suhu tubuhnya berubah. Jika bayi tampak lelah, segera pulang ke rumah.

Nah, sekarang Moms sudah mengetahui kan kapan bayi boleh keluar rumah menurut Islam dan apa alasan yang menjadi pertimbangannya.

Semoga Moms yang baru melahirkan sehat selalu bersama Si Kecil ya!

  • https://www.youtube.com/watch?v=oZdgdyFJdwY
  • https://islamqa.info/id/answers/125922/hadits-jika-malam-menjelang-tahanlah-anak-anakmu-karena-ketika-itu-setan-sedang-bertebaran
  • https://www.self.com/story/how-soon-is-too-soon-to-be-out-and-about-after-giving-birth#

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.