Kapan Bayi Boleh Makan Mie? Cek 4 Tanda Ini!
Bayi yang bersemangat saat mulai makan makanan padat, adalah awal dari petualangan ke dunia rasa, tekstur, dan aroma baru, serta langkah pertama dalam menentukan kebiasaan dan pola makan yang sehat yang akan menjadi kebiasaan seumur hidupnya.
Sebagian besar bayi mulai makan makanan padat pada usia 6 bulan, dan hanya dalam beberapa bulan akan mencoba semua jenis makanan yang berbeda untuk mengenalkan makanan yang bervariasi, seimbang dan bergizi. Namun, bagaimana dengan pemberian mie atau pasta untuk bayi?
Menurut American Academy of Pediatrics, penting untuk memperkenalkan anak-anak pada berbagai rasa dan tekstur. Mie akan menjadi tekstur menarik yang bisa diberikan kepada bayi.
Melanie Potock, seorang ahli patologi bahasa bicara anak dan spesialis makanan mengatakan, bayi membutuhkan gigi untuk mengunyah mie yang lebih panjang, seperti spaghetti.
“Anak-anak usia ini belum memiliki keterampilan motorik halus untuk mengambil mie yang besar dan panjang. Sehingga, tumpukan kecil mie di piring akan lebih baik. Tambahkan remah roti untuk menambahkan sedikit tekstur, ujarnya, dilansir dari Romper.
Baca Juga: 7 Makanan Sumber Protein untuk Bayi 6-12 Bulan
Memberikan Mie untuk Bayi
Selain itu, perhatikan juga beberapa hal ini untuk memastikan bayi dalam kondisi yang baik saat memakan mie. Apa saja?
1. Miliki Kontrol Kepala yang Baik
Foto: parenting.firstcry.com
Setelah bayi memiliki kontrol kepala yang baik dan bisa duduk sendiri, mie adalah makanan yang bisa saja diberikan.
Jadi, usia tepat memberikan mie untuk bayi sebenarnya sama saja dengan pemberian finger food pada umumnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Dr. Lisa Lewis, dokter anak bersertifikat dan penulis Feed the Baby Hummus. Menurutnya, mie dapat diperkenalkan untuk usia 8 dan 9 bulan, sama seperti finger food lainnya.
“Untuk memulai finger food seperti mie spaghetti, bayi harus dapat duduk dengan kontrol kepala yang baik dan juga memiliki kemampuan untuk mengambil makanan dari piring,” jelasnya.
Lisa juga mengatakan untuk membuat mie sendiri untuk memastikan bahwa benar-benar ada keju di dalam mie untuk bayi sebagai tambahan nutrisi.
“Pada usia 8 atau 9 bulan, mie spaghetti tidak lebih sulit untuk dimakan daripada pasta lainnya, asalkan dimasak dengan baik dan dipotong kecil-kecil," tambahnya.
2. Refleks Ekstrusi Hilang
Foto: depositsphotos.com
Indikator bahwa bayi siap untuk makanan pertamanya termasuk hilangnya ‘refleks ekstrusi’, yakni refleks yang menyebabkan bayi mendorong sesuatu yang padat keluar dari mulutnya.
Ketika bayi telah beralih dari puree yang sangat halus ke makanan bayi yang lebih kental yang biasanya dilakukan pada usia 7 bulan, Moms dapat menawarkan mie yang dimasak dengan baik dan dipotong kecil atau bahkan dicampur dengan makanan lainnya.
Moms juga dapat memilih bentuk pasta kecil seperti orzo dan pastina. Mie bisa polos atau dicampur dengan saus berbasis sayuran atau keju.
Sayuran matang yang dihaluskan atau dicincang merupakan topping ideal untuk pasta dan mie pada tahap ini.
Baca Juga: Kapan Bayi Boleh Makan Es Krim?
3. Perhatikan Tanda Alergi
Foto: momjunction.com
Seperti halnya semua makanan baru, Moms mungkin perlu menawarkan Mie kepada bayi beberapa kali sebelum Si Kecil ingin memakannya.
Setelah bayi mulai menikmati mie yang diberikan, perhatikan jika ada tanda alergi yang terlihat.
Jika Moms memiliki riwayat keluarga alergi gandum atau intoleransi gluten, lihat tanda-tanda reaksi alergi setelah memperkenalkan bayi pada pasta untuk pertama kalinya.
Gejalanya meliputi ruam, muntah, dan diare. Jika Moms memiliki kekhawatiran tentang alergi atau gejala apa pun, bicarakan dengan dokter sebelum memutuskan memberikan mie untuk bayi.
4. Lihat Reaksi Motorik
Foto: youngparents.com.sg
Saat memberikan mie untuk bayi, apakah Si Kecil bisa memindahkan makanan dari sendok ke mulutnya?
Jika Moms memberikan mie kemudian bayi mendorongnya keluar dari mulutnya, dan menetes ke dagunya, Si Kecil mungkin belum memiliki kemampuan untuk memindahkannya ke bagian belakang mulutnya untuk menelannya.
Menurut Healthy Children, hal tersebut adalah sesuatu yang normal. Karena bayi belum pernah menelan sesuatu yang lebih tebal dari ASI atau susu formula sebelumnya, dan ini memerlukan waktu untuk membiasakan diri.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Makan Rumput Laut di Usia 6-12 Bulan?
Saat bayi mulai bisa memakan mie, Moms juga harus sabar. Karena biasanya selain memakannya, bayi juga akan mengeksplor bentuk dan rasa hingga akhirnya hanya memainkannya saat sudah kenyang.
Untuk mencegah bayi tersedak, pastikan apapun yang Moms berikan bertekstur lembut, mudah ditelan, dan dipotong kecil-kecil.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.