6 Perkembangan Bayi 3 Bulan, Lehernya Sudah Semakin Kuat!
Perkembangan bayi memang selalu menarik untuk diperhatikan, termasuk perkembangan bayi 3 bulan.
Di usia ini, bayi sudah mulai meninggalkan masa-masa newborn dan bersiap memasuki episode baru dalam perkembangannya.
Begitu banyak yang telah terjadi dalam waktu yang sangat singkat saat membesarkan bayi. Si Kecil kini menjadi jauh lebih besar dan kekuatan otaknya juga meningkat.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Mainan Bayi 3-6 Bulan untuk Melatih Sensorik
Perkembangan Bayi 3 Bulan
Bayi kini berusia 3 bulan dan menunjukkan perkembangan yang luar biasa.
Moms kini bisa mendapat waktu tidur yang lebih lama dan juga mendapatkan respons saat bermain dengan bayi.
Ini adalah awal dari waktu-waktu yang menyenangkan!
Apa saja yang berubah dan perkembangan apa saja yang dialami Si Kecil di usia ini?
1. Keterampilan Motorik
Indikator perkembangan bayi 3 bulan yang pertama adalah keterampilan motorik. Saat ini, beberapa refleks bawaan bayi mulai menghilang.
Salah satunya adalah refleks Moro yang terlihat sejak beberapa bulan pertama.
Saat berusia 3 bulan, bayi harus memiliki kekuatan leher yang lebih baik.
Ketika memegangnya secara tegak, Moms akan melihat lehernya menguat dengan sedikit sekali terlihat goyang.
Bayi juga memiliki kekuatan tubuh bagian atas yang bisa menopang kepala dan dada dengan tangan sambil berbaring tengkurap.
Sementara, kekuatan tubuh bagian bawah juga cukup untuk merentangkan kaki dan menendang.
Bayi sekarang dapat mulai menanggung berat pada kakinya, jika Moms memegangnya dengan tegak. Dalam beberapa bulan lagi, bayi bisa bangkit dengan gembira!
Perkembangan bayi 3 bulan lainnya adalah ia juga mampu berguling.
Meski awalnya terlihat terkejut saat mendapati dirinya menghadap ke atas, bayi akan bisa beradaptasi dan terus melakukannya karena rasa penasarannya yang mulai meninggi.
Memastikan bayi mendapatkan banyak untuk tummy time akan membantunya mengembangkan keterampilan ini.
Berguling dari belakang ke depan lebih sulit untuk dikuasai dan akan memakan waktu sedikit lebih lama.
Saat ini, bayi juga menunjukkan tanda awal koordinasi tangan-mata, misalnya:
- Tangan bayi dapat membuka dan menutup
- Menyatukan, menggesekkan mainan yang menggantung berwarna-warni
- Meraih mainan
- Memainkan mainan
- Memasukkan mainan ke mulut
Selain itu, bayi juga mulai bisa menjangkau dan melacak sesuatu.
Penglihatan bayi telah cukup membaik sehingga memungkinkan dia untuk melihat objek lebih jauh dari tangannya sendiri.
Sekarang, bayi juga memiliki inisiatif untuk meraih sesuatu, terutama jika mereka penuh warna.
Sehingga nanti saat Si Kecil berusia sekitar 5 bulan, bayi sudah dapat melacak objek bergerak dengan matanya sendiri jika terus dilatih.
Baca Juga: 8 Stimulasi Bayi 2 Bulan yang Bisa Moms Lakukan untuk Membantu Tumbuh Kembang Si Kecil!
2. Tidur
Tidur menjadi salah satu indikator perkembangan bayi 3 bulan.
Bayi baru lahir hingga usia 3 atau 4 bulan membutuhkan 14-17 jam tidur dalam periode 24 jam.
Biasanya, bayi bangun setiap 2-4 jam untuk menyusu, menurut National Sleep Foundation.
Saat ini, sistem saraf bayi telah matang dan perutnya dapat menampung lebih banyak ASI atau susu formula.
Perubahan itu memungkinkan bayi tidur selama 6-7 jam sekaligus, yang berarti Moms bisa tidur lebih nyenyak.
Jika bayi bangun tengah malam dan menangis, tunggu sekitar 30 detik sebelum menuju ke kamar bayi.
Terkadang, bayi akan menangis selama beberapa detik dan kemudian kembali tidur. Jika Moms terburu-buru menghampirinya, bayi tidak akan belajar tertidur sendiri.
Ketika tangisan bayi tidak berhenti, susui atau ganti popoknya dalam kondisi gelap jika memungkinkan, dan kemudian segera kembali ke boks.
Ini akan membuat bayi berfikir bahwa malam hari hanya untuk tidur.
Jadwal tidur siang juga harus menjadi lebih rutin. Sebagai bagian dari perkembangan bayi 3 bulan, saat ini bayi membutuhkan tidur siang sekitar 1 1/2-2 jam sehari.
3. Komunikasi
Perkembangan bayi 3 bulan lainnya adalah pendengaran dan penglihatannya mulai membaik.
Bayi dapat memalingkan kepala dan tersenyum saat mendengar suara Moms dan juga suka mendengarkan semua jenis musik.
Bayi juga akan lebih suka melihat mainan berwarna cerah karena kontras yang tajam akan lebih mudah dilihat.
Wajah benar-benar menarik bagi bayi berusia 3 bulan. Bayi juga akan menatap dengan seksama bayangannya sendiri di cermin.
Hal ini akan membuat Moms mudah menjalin komunkasi dengan Si Kecil.
Ini adalah tahap yang oleh psikiater anak Margaret Mahler disebut sebagai 'penetasan' ketika bayi keluar dari 'kerang' dan mulai bereaksi dan berhubungan dengan dunia sekitar.
“Bagian dari proses penetasan ini melibatkan interaksi dengan orang-orang dan tersenyum untuk kesenangan, atau dikenal sebagai senyum sosial,” kata dia.
Saat ini, tangisan bukan lagi metode komunikasi utama bayi. Bahkan, bayi berusia 3 bulan harus menangis tidak lebih dari satu jam setiap hari.
Jika tangisan melebihi ini atau tampak berlebihan, ini bisa menjadi masalah yang bisa jadi terkait dengan refluks atau masalah medis lainnya.
Alih-alih menangis, bayi mulai berkomunikasi dengan cara lain, seperti bersuara dan mengeluarkan suara vokal ‘oh’ dan ‘ah,’ misalnya.
Libatkan Si Kecil dalam percakapan dengan merespons suara-suara ini. Moms bisa menceritakan apa yang sedang dilakukan dan tunggulah responsnya.
Katakan, ''Mama akan mengganti popok sekarang". Bayi akan mendengarkan dan menonton ekspresi wajah Moms saat berbicara.
Akhirnya, bayi akan mulai membentuk suaranya sendiri dan membuat gerakannya sendiri.
Melakukan percakapan juga merupakan cara yang bagus untuk menjalin bonding dengan bayi.
Baca Juga: 16 Rekomendasi Baby Play Gym untuk Stimulasi Motorik Anak
4. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik juga jadi perhatian dalam melihat perkembangan bayi 3 bulan. Apakah bayi terlihat terlalu gemuk, atau terlalu kurus?
Untuk penilaian yang akurat, lihat berat bayi dan juga panjangnya di bagan tinggi-berat badan.
Jika tinggi dan beratnya berada pada kurva yang sama, bisa jadi bayi hanya lebih besar atau lebih kecil dari rata-rata.
Mengapa itu penting? Bayi yang terlalu gemuk dan bertambah gemuk dengan sangat cepat dalam 6 bulan pertama mungkin memiliki peningkatan risiko obesitas.
Bayi yang kelebihan berat badan hingga usia 4 tahun berisiko lebih tinggi menjadi orang dewasa yang kelebihan berat badan, menurut National Institutes of Health.
Itulah sebabnya, Moms sebaiknya tidak menyusuinya secara berlebihan.
Dengan kata lain, jangan selalu menenangkan bayi dengan botol atau payudara setiap kali ia rewel. Cari tahu cara lain agar membuat suasana hati bayi lebih baik.
Di sisi lain, jika bayi terlihat kurus dan mendapat persetujuan dokter, Moms harus meningkatkan upaya menyusui sehingga bayi dapat menaikkan berat badan.
Sebab, kenaikan berat badan menjadi salah satu tolak ukur dalam melihat perkembangan bayi 3 bulan.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Mainan Bayi 3 Bulan yang Mendukung Perkembangannya
5. Stimulasi
Sekarang, selain merawat dan menyusui Si Kecil secara rutin, pekerjaan Moms akan bertambah dengan memberi stimulasi dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Sebab saat ini, sebanyak 40% bayi berusia 3 bulan secara teratur menonton TV, DVD, atau video, menurut penelitian yang dilakukan University of Washington dan Seattle Children's Hospital Research Institute .
Menurut rekan penulis penelitian ini, Dr. Dimitri Christakis, menonton televisi yang tepat pada usia yang tepat dapat membuat anak-anak menjadi banyak menonton.
Oleh karena itu, American Academy of Pediatrics (AAP) memiliki beberapa panduan untuk menstimulasi perkembangan bayi 3 bulan.
Ada beberapa stimulasi yang bisa Moms lakukan, misalnya:
- Gunakan nada suara yang berbeda saat berbicara
- Nyanyikan lagu-lagu dengan akhir yang mengejutkan
- Masukkan nama bayi sebagai nama karakter dongeng
- Bawa bayi dalam sebuah perjalanan
- Ajak bayi melihat-lihat ruangan dan memanggil namanya dari berbagai posisi di sekitar ruangan
- Biarkan bayi belajar lingkungannya melalui sentuhan
Mengajaknya bermain juga dapat menjadi cara untuk menstimulasi perkembangan bayi 3 bulan.
Meski saat ini tangan dan jari bayi masih menjadi mainan favoritnya, tetapi sekarang bayi mungkin dapat melakukan lebih banyak hal.
Selama tummy time, cobalah menggulingkan bola sekitar 2 kaki di depannya.
Dengan sedikit latihan, bayi akan segera dapat mengkoordinasikan gerakan tangan dan mata untuk meraihnya.
Moms juga bisa merangsang inderanya dengan meletakkan bayi secara terlentang di atas tikar untuk mengurangi risiko SIDS menurut AAP.
Kemudian memberikan beberapa pemandangan dan suara yang akan menggodanya. Misalnya, mainan yang bersuara seperti kerincing.
Ajak Si Kecil untuk belajar membalikkan badannya dengan menyimpan penyangga di pinggir badan.
Lihat responsnya dan sesekali bantu bayi memiringkan badannya. Hasilnya, bayi bisa melakukannya sendiri.
Baca Juga: Ini Tahapan dan Perkembangan Bayi 4 Bulan, Moms Harus Tahu!
6. Membelikan Mainan
Moms, di usia Si Kecil yang menginjak 3 bulan, ada banyak pilihan mainan yang bisa Moms berikan, seperti:
- Balok empuk
- Teether
- Buku-buku cerita
Namun, sebelum membeli, sebaiknya Moms mempertimbangkan beberapa faktor di bawah ini, seperti dirangkum dari Whattoexpect.
- Ukuran
Moms tidak membutuhkan beruang setinggi 1 meter pada usia ini, kata Sarah Lytle, Ph.D., direktur Penjangkauan dan Pendidikan di Institute for Learning and Brain Sciences (I-LABS) di University of Washington.
Pada usia 3 bulan, bayi belum cukup siap untuk memegang mainan sendiri.
Mainan yang lebih kecil akan membantu mendorong naluri untuk menggenggam dan memegang barang sendiri.
- Waktu yang Tepat
Moms harus melakukan perawatan tummy time segera setelah Moms membawa bayi pulang dari rumah sakit.
Moms juga ingin menambahkan mainan yang menyenangkan, sehingga dia memiliki sesuatu untuk menarik minatnya saat dia tummy time.
- Keamanan
Bayi pada usia ini bereksplorasi dengan mulutnya. Artinya, Moms harus memilih mainan yang menggunakan bahan aman untuk bayi, seperti:
- Cat yang aman untuk anak
- Plastik bebas BPA
- Bahan ramah bayi lainnya
Cari juga mainan yang mudah dibersihkan, agar mainan tetap bersih dan aman bagi Si Kecil.
Menjaga Kesehatan Bayi 3 Bulan
Setelah Moms mengetahui perkembangan bayi 3 bulan, ketahui juga langkah untuk menjaga kesehatan bayi 3 bulan.
1. Memberikan Nutrisi yang Tepat
Pada usia 3 bulan, bayi umumnya masih bergantung penuh pada ASI atau susu formula.
Pastikan bayi mendapatkan ASI atau susu formula secara teratur sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.
ASI menyediakan semua nutrisi yang diperlukan bayi selama enam bulan pertama dan membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
2. Jadwal Imunisasi
Imunisasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi bayi dari penyakit berbahaya.
Pastikan untuk mengikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh dokter.
Vaksin yang diberikan pada usia ini biasanya termasuk tetanus, DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus), polio, Hib (Haemophilus influenzae type b), dan rotavirus.
3. Tidur yang Cukup
Bayi usia 3 bulan membutuhkan banyak tidur untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Pastikan bayi mendapatkan tidur yang cukup, biasanya antara 14 hingga 17 jam sehari termasuk tidur malam dan beberapa kali tidur siang.
4. Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Bawa bayi ke dokter untuk pemeriksaan rutin, memastikan tumbuh kembangnya baik dan kesempatan diskusi tentang kesehatan dan perkembangan bayi.
5. Stimulasi
Interaksi dan stimulasi adalah bagian penting dari perkembangan bayi. Moms perlu sering berbicara, bernyanyi, dan bermain dengan Si Kecil
Ini tidak hanya membantu perkembangan emosional dan kognitif mereka tetapi juga memperkuat ikatan antara orang tua dan bayi.
6. Lingkungan yang Aman
Pastikan lingkungan sekitar bayi aman.
Gunakan pelindung di sudut-sudut meja, pastikan tidak ada benda kecil yang dapat mereka capai dan masukkan ke dalam mulut.
Selain itu, awasi juga bayi terus-menerus untuk mencegah kecelakaan.
Baca Juga: Perkembangan Psikologi Anak dari Bayi hingga Usia Sekolah
Luar biasa sekali, ya Moms perkembangan bayi 3 bulan! Jadi, jangan kaget dengan perkembangan yang ditunjukkan bayi Moms yang berusia 3 bulan.
Terus beri stimulasi agar Si Kecil terus mendapatkan pertumbuhan yang optimal setiap bulannya.
Untuk memastikan Si Kecil tumbuh dan berkembang sesuai usianya, Moms bisa pantau tinggi dan berat badannya dengan fitur Growth Tracker di Orami App!
Pada fitur ini, Moms dapat mengetahui berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala Si Kecil.
Dengan fitur Growth Tracker, Moms juga bisa memantau apakah tumbuh kembang Si Kecil sudah sesuai usianya atau belum.
Yuk, coba fiturnya dengan meng-klik gambar di bawah ini, ya!
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/Preventing-SIDS.aspx
- https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Developmental-Milestones-3-Months.aspx
- https://www.washington.edu/news/2007/05/07/40-percent-of-3-month-old-infants-are-regularly-watching-tv-dvds-or-videos/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3625103/
- https://www.sleep.org/how-much-sleep-do-babies-need/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.