4 Cara Membuat Acara Mengganti Popok Bayi Lebih Menyenangkan

Di awal-awal bulan Si Kecil lahir, para ibu baru pasti masih kaku saat harus mengurus bayi. Apalagi saat harus berurutan dengan kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan, seperti memandikan dan mengganti popok bayi.

Nah, untuk masalah mengganti popok bayi, biasanya Moms begitu memperhatikan detailnya karena khawatir dengan kebersihan Si Kecil.

Moms selalu mencari produk terbaik untuk sanitasi dan sterilisasi. Karena akan sering dilakukan, membuat kegiatan mengganti popok bayi menjadi hal yang lebih mudah dan nyaman tentu menjadi sesuatu yang penting.

Berikut beberapa hal yang bisa Moms lakukan agar bisa mengganti popok bayi dengan mudah, tanpa repot, dan menyenangkan.

Baca Juga: 4 Mitos Seputar Mengganti Popok Bayi

1. Menyimpan Keperluan dalam Jangkauan

Foto: pinterest.com

Sebelum mengganti popok bayi, ada baiknya Moms mempersiapkan segala kebutuhannya.

Seperti tikar untuk mengganti popok bayi, lap, popok baru, krim ruam, sanitizer, mainan Si Kecil dan lain sebagainya. Simpan semuanya berdekatan untuk memudahkan.

"Anda selalu ingin memiliki tempat yang nyaman untuk mengganti popok bayi," kata Laura A. Jana, MD, seorang dokter anak di Omaha, Neb., dan penulis Heading Home with Your Newborn.

Lebih baik lagi kalau Moms memiliki changing table. Jika Moms punya ruang ganti khusus, tentu akan lebih baik lagi. Intinya, lakukan proses mengganti popok bayi di tempat yang sama. Mengapa hal tersebut begitu penting?

Bayangkan, jika Moms mengganti popok bayi di tempat yang tidak semestinya, dikhawatirkan hal tersebut akan menyebarkan kuman.

"Jangan mengganti popok bayi di meja dapur. Pokoknya jangan mengganti popok di daerah di mana orang-orang sering berkumpul atau tempat makan," tambah Robert W. Frenck Jr., MD, profesor pediatri di Cincinnati Children's Hospital Medical Center.

Baca Juga: Timbul Ruam Popok pada Bayi? Simak 3 Cara Ini untuk Mencegahnya!

2. Menjaga Kontak Mata

Foto: shutterstock.com

Selalu lakukan kontak mata selama mengganti popok bayi. Ini akan membuat bayi merasa aman dan percaya diri.

Jangan pindahkan perhatian Moms dari Si Kecil meskipun tangan beralih dari satu benda ke benda lainnya.

Terus panggil nama mereka, bahkan jika berpaling untuk beberapa detik, beri tahu mereka bahwa Moms masih ada di sana.

Moms juga bisa bernyanyi untuk buah hati, karena sebagian besar bayi saat rewel akan sangat menyukai suara ibunya.

Jadi, jika bayi ngambek atau menangis terus menerus, pastikan Moms bernyanyi untuk Si Kecil dan menenangkannya.

3. Gunakan Bahan Terbaik

Foto: shutterstock.com

Untuk popok, selalu pilih bahan yang terbaik. Meski Moms memilih pospak atau popok kain, bahan yang lembut akan menjadi pilihan terbaik.

Karena sebagian besar bayi mengalami ruam karena popok mereka tidak menyerap dengan baik. Dan ini akan sangat menggangu saat mengganti popok bayi.

Bahan yang tidak berkualitas memiliki permukaan yang kasar dan akan mengiritasi kulit bayi.

Bisa jadi, hal ini akan membuat proses mengganti popok bayi akan menjadi kegiatan yang membuat Moms khawatir, karena bayi akan menangis dan rewel karena teritirasi.

Hal ini juga berlaku saat Moms memilih peralatan pembersihannya. Pilih tisu non-parfum atau bola kapas yang dicelupkan ke dalam air hangat untuk menyeka bagian bawah bayi. Selain lembut, dia juga tidak akan menyebabkan iritasi.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih, Ini 5 Tips Memilih Popok Bayi

4. Tetap Tenang

Foto: shutterstock.com

Tenang adalah kunci untuk membuat kegiatan mengganti popok bayi tetap menyenangkan. Si Kecil akan merasakan emosi kita dan sering menirunya.

Bayi dapat menjadi jengkel jika melihat kita panik. Jadi, jika kita tetap tenang dan tidak panik, sesi mengganti popok bayi akan sangat mudah.

Meskipun Moms mudah stres tentang kuman dan Si Kecil terutama selama penggantian popok , tenang saja. Para ahli mengatakan bahwa bayi biasanya tidak bisa sakit karena kumannya sendiri.

"Kuman tidak benar-benar berbahaya baginya. Tapi lebih tentang kebersihan Anda dan kebersihan ruangan daripada risiko kesehatan,” terang Laura.

Ingat ya Moms, setiap anak akan berbeda dan apa yang mungkin bekerja untuk satu bayi mungkin tidak bekerja untuk yang lain. Jadi, lakukan yang terbaik untuk Moms dan Si Kecil!

(FAR)